Langsung ke konten utama

Day-11 Mengenal Gaya Belajar Anak

Day-11 Mengenal Gaya Belajar Anak

Long weekend day 1 untuk kami... Hari ini ayah gak ikut long weekend karena panggilan amanah lain. Gak seru ya, chan... 😅

Hari ini kami jadwalkan untuk beli sandal baru untuk ichan. Ssstt, ini sandal baru ketiga untuk ichan. Dan yg pertama dan kedua di lempar begitu saja sembari menangis ketika di pakaikan... otomatis ichan cuma pake sepatu terus kemanapun dan dimanapun. Beberapa bulan lalu niat banget kami belikan sandal baru (yg pertama) untuk latihan ichan pake sandal sendiri dan menyadari kebersihan kaki itu penting. Dan hasilnya *lempaaarrr*. Dia tidak mau memakai sandal jepit pertamanya... Kami tak menyerah. Sandal kedua desain sepatu sandal dengan penutup bagian depan... mayan mirip lah sama sepatu. Dan setelah agak di "paksa" pake dia mau... namun hari itu juga dia tantrum sambil lempar² sepatu sandalnya.

And today, everything gonna be ok. Sebelumnya ini jadwal dadakan... sounding ke ichan pun dadakan. Sejauh ini ichan paling "ga mau denger apa kata orang", jadi kalau mau sounding minimal 3 hari sebelum perhelatan atau se mepet²nya 24 jam sebelum perhelatan. Dan hari ini gak ada 6 jam, alhamdulillah ichan mulai paham pentingnya "dengar kata bunda". Saya bilang "Ichan, nanti siang kita beli sandal yaa... sepatu kesayangan ichan kan udah mulai gak muat. Nanti ichan pilih sendiri deh. Kalau gak mau yg di pilih gak usah di terima, tapi kalau mau... di pake terus ya. Biar ichan kakinya bersih gak gatel kena kotoran..." panjang yaaa... gak kaidah KISS banget. Tapi alhamdulillah banget... Ichan bener² sesuai sama harapan.

Di toko sandal dengan pilihan pertama dia mau pake... tapi akhirnya di tinggal. Yg kedua langsung di lempar sambil nangis. Yg ketiga dia kelihatan suka... di pake pertama kali, mau. Di lihat ada gambar kucing. Bunda bilang "lhoo ada kucingnya..." ichan tersenyum sambil meraih sandalnya. Dan di pake jalan² ttp seneng... oke. Ini pilihan ichan.

Di rumah, ichan semangat latihan pake dan lepas sandal sendiri... seperti harapan kami beberapa bulan yg lalu. Alhamdulillah...

Hasil Pengamatan Aktifitas
👂Auditory 🌟🌟🌟
👀Visual 🌟🌟
🏃Kinesthetic 🌟🌟🌟

#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIIP
#GayaBelajarAnak

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam