Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

REVIEW NHW #6 MATRIKULASI

_Review NHW #6_ 🙋 * BELAJAR MENJADI MANAJER KELUARGA* 🙋 Bunda, terima kasih sudah membuat beberapa kategori  tentang 3 hal aktivitas yang anda anggap penting dan tidak penting dalam hidup anda. Dalam menjalankan peran sebagai manejer keluarga, * _manajemen waktu_ * menjadi hal yang paling krusial. Karena waktu bisa berperan ganda, memperkuat jam terbang kita, atau justru sebaliknya merampasnya. Tergantung bagaimana kita memperlakukannya. Masih ingat istilah * _DEEP WORK_ * dan * _SHALLOW WORK_ *? Dulu kita pernah membahas hal ini di awal-awal kelas. Tahapan-tahapan yang kita kerjakan kali ini adalah dalam rangka melihat lebih jelas bagaimana caranya shallow work kita ubah menjadi Deep Work. Kita akan paham mana saja aktivitas yang memerlukan fokus, ketajaman berpikir sehingga membawa perubahan besar dalam hidup kita. 1⃣. * Refleksikan aktivitas dan kemampuan manajemen waktu kita selama ini * Menurut Covey, Merrill and Merrill (1994) cara yang paling baik dalam menentukan

📚 NICE HOME WORK -- NHW #6 MATRIKULASI📚

_NICE HOMEWORK #6_ * BELAJAR MENJADI  MANAJER KELUARGA HANDAL * Bunda, sekarang saatnya kita masuk dalam tahap “belajar menjadi manajer keluarga yang handal. Mengapa? karena hal ini akan mempermudah bunda untuk menemukan peran hidup kita dan semoga mempermudah bunda mendampingi anak-anak menemukan peran hidupnya. Ada hal-hal yang kadang mengganggu proses kita menemukan peran hidup yaitu * _RUTINITAS_ * Menjalankan pekerjaan rutin yang tidak selesai, membuat kita _Merasa Sibuk_ sehingga kadang tidak ada waktu lagi untuk proses menemukan diri. Maka ikutilah tahapan-tahapan sbb : 1⃣ Tuliskan 3 aktivitas yang paling penting, dan 3 aktivitas yang paling tidak penting 2⃣Waktu anda selama ini habis untuk kegiatan yang mana? 3⃣Jadikan 3 aktivitas penting menjadi aktivitas dinamis sehari-hari untuk memperbanyak jam terbang peran hidup anda, tengok NHW sebelumnya ya, agar selaras. 4⃣Kemudian kumpulkan aktivitas rutin menjadi satu waktu, berikan “kandang waktu”, dan patuhi cut off time

RESUME DISKUSI MATERI #6 MATRIKULASI

❓Tanya --- Jawab ✅ 🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊 1⃣ Fiena_IIP bandung Bu septi, bagaimana seandainya proses 'selesai' dengan diri sendiri itu masih ON Progress pada diri kita apakah, bisa dibarengi dengan menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga/ Ibu bekerja seutuhnya? Karena pd dasarnya selesai dengan urusan diri sendiri di masa lalu adalah hal yang paling menantang untuk saya bisa betul2 konsentrasi dalam rumah tangga... 1⃣ teh fiena, selesai dengan diri sendiri ini berkaitan dg diri kita pribadi, yg mengelola adalah diri kita sendiri, sdgkan menjalankan peran ibu rumah tangga, berkaitan dg banyak pihak lain. Maka sebaiknya selesaikan scr berbarengan dg cara *put first thing first* secara berkala. Letakkan yg menjadi prioritas utama kita di urutan pertama dalam mengawali hari baru. Selesaikan dulu yg berkaitan dg pihak lain. Setelah itu baru selesaikan urusan dg diri kita sendiri. Selesaikan dengan "perubahan kecil" yg kontinyu dan berkesinambungan✅ 2⃣ Prima_IIP Malang

IBU MANAJER KELUARGA HANDAL -- MATERI #6 MATRIKULASI

* IBU MANAJER KELUARGA HANDAL* _Matrikulasi Ibu Profesional Sesi #6 _ * Motivasi Bekerja Ibu* Ibu rumah tangga adalah sebutan yang biasa kita dengar untuk ibu yang bekerja di ranah domestik. Sedangkan Ibu Bekerja adalah sebutan untuk ibu yang bekerja di ranah publik. Maka melihat definisi di atas, sejatinya semua ibu adalah * _ibu bekerja_ * yang wajib professional menjalankan aktivitas di kedua ranah tersebut, baik domestik maupun publik. Apapun ranah bekerja yang ibu pilih, memerlukan satu syarat yang sama, yaitu * _kita harus “SELESAI” dengan management rumah tangga kita_ * Kita harus merasakan rumah kita itu lebih nyaman dibandingkan aktivitas dimanapun. Sehingga anda yang memilih sebagai ibu yang bekerja di ranah domestik, akan lebih professional mengerjakan pekerjaan di rumah bersama anak-anak. Anda yang Ibu Bekerja di ranah publik, tidak akan menjadikan bekerja di publik itu sebagai pelarian ketidakmampuan kita di ranah domestik. Mari kita tanyakan pada diri sendiri, apak

RESUME DISKUSI REVIEW NHW #5 MATRIKULASI

*Resume Diskusi Review NHW5* Senin, 21 November 2016 Oleh : Bunda Wastuwidyarini 1⃣ Etty Ibu, afwan klo yg tingkat 3 itu  mmg haus ilmu, benar2 merasa msh bodoh. Lalu bgmn dg rasa berbagi / berdakwah ?? Bgmn sikap org2 yg berada di tingkat 3 tsb ?? ✳Sikap orang-orang yang berada di tingakatan 3 ini justru semangat berbaginya sangat tinggi, semangat belajarnya sangat tinggi. Karena selalu ingin membagi apa yang dia miliki, dengan harapan ketika membagikannya justru dia akan mendapatkan banyak ilmu lagi, berbasis rasa ingin tahu. akan banyak mendengarkan, tidak banyak menggurui ucapannya mungkin sedikit tapi dalam banget✅ ▶ Etty Spt para shahabiyah dan ulama hadis gitu ya bu. Yg selalu bersemangat mencari ilmu hingga ke penjuru negeri ? Pijakan utk teladan anak 2⃣ Rinda Bu, sy sangat senang bisa berbagi ilmu dg yg lain. Tp dsisi lain saya msh miskin ilmu. Kadang mrasa takut krn kurangnya ilmu tetapa "sok" ngajari org lain. Merasa bagai teko kosong tp kepedean mau me

REVIEW NHW #5 MATRIKULASI

_Review Nice Homework sesi #5_ 📝 * BELAJAR CARA BELAJAR *  📝( _Learning  how to Learn_ ) Bunda dan calon bunda yang selalu semangat belajar, bagaimana rasanya mengerjakan Nice Homework di sesi #5 ini? Melihat reaksi para peserta matrikulasi ini yang rata ada di semua grup adalah a. Bingung, ini maksudnya apa? b. Bertanya-tanya pada diri sendiri dan mendiskusikannya ke pihak lain, entah itu suami atau teman satu grup c. Mencari berbagai referensi yang mendukung hasil pemikiran kita semua d. Masih ada yang merasakan hal lain? Maka kalau teman-teman merasakan semua hal tersebut di atas, kami ucapkan * SELAMAT *, karena teman-teman sudah memasuki tahap * _belajar cara belajar_ *. Nice Homework #5 ini adalah tugas yang paling sederhana, tidak banyak panduan dan ketentuan. Prinsip dari tugas kali ini adalah *_Semua Boleh, kecuali yang tidak boleh_ * Yang tidak boleh hanya satu, yaitu diam tidak bergerak dan tidak berusaha apapun. Selama ini sebagian besar dari kita hampir memili

Apa itu EMISOL?

❤❤❤❤❤❤❤ *EMISOL - Empati, Imajinasi, Solusi* Kita semua bersimpati, tetapi sangat baik jika berEMPATI. Barangkali kita sudah lama gagal berempati karena memang terbiasa menilai sesuatu secara instan dan penuh obsesi. Barangkali akibat terlalu lama bersekolah, menjawab pertanyaan dengan pilihan ganda, bukan pilihan hati dan makna. BerEMPATI adalah melihat dengan mata, dengan telinga, dengan hati, dengan kaki sehingga mampu menyerap lebih dalam dan lebih bermakna apa sesungguhnya yang terjadi. Tahan untuk tidak "ghurur" atau tergesa menilai, berbicara dan merespon. Apalagi jika kelak malu mengakui kesalahan. Turunkan ego serendah rendahnya agar Allah bukakan dan curahkan hikmah yang banyak. Hampir semua masalah bisa selesai karena banyak berEMPATI pada awalnya, dan banyak masalah menjadi tambah parah gara gara gagal berEMPATI dan tergesa meloncat kepada solusi instan. Nabi SAW mencontohkan bagaimana beliau berempati, mendengarkan dengan telinga hati, melihat dengan mata ha

PERSONALIZED CURICULUM using Design Thinking

Personalized Curriculum using Design Thinking Ada teman teman orangtua dan pendidik yang bertanya, apa yang dimaksud personalized curriculum? ________ Personalized curriculum adalah kurikulum yang dirancang dari kebutuhan pengembangan potensi fitrah yang khas untuk setiap anak. Mengapa perlu kurikulum terpersonalisasi, itu karena tiap anak unik, tiap keluarga unik, tiap daerah juga unik, alam dan masyarakat serta kearifannya juga unik. Tidak ada kurikulum seragam yang bisa berlaku untuk tiap anak, kecuali kita ingin menyamaratakan dan menyeragamkan sekehendak mau kita. Secara manfaat dan impact tentu kurikulum berbasis pabrik tentu berbeda dengan kurikulum berbasis potensi fitrah. Fitrah itu ibarat benih tanaman, maka semakin sesuai program menumbuhkan dengan kebutuhan benih maka akan semakin bagus dan banyaklah buah dan manfaatnya. Di Jepang ada pohon tomat yang buahnya mencapai 20000 butir satu pohon tanpa rekayasa apapun dan pupuk apapun, hanya karena ditemukan bahwa akar tomat

📚 NICE HOME WORK -- NHW #5 MATRIKULASI📚

_NICE HOMEWORK #5_ _MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL  BATCH #2_ 📝 *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*📝 (Learning  How to Learn) Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita. Saya tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5. Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran. Bukan hasil  sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain. Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini. Salam Ibu Profesional, /Tim Matrikulasi IIP/ Learn How To Learn Oleh: Prima Dona Dewi Yanuari Menengok NHW² pendahulu yang kece abis. Dan udah niat banget ngerjainnya. 😅 Dan sampailah kami di titik ⅜ perjalanan matrikulasi kami yang punya gawang 11 NHW. Mau bilang setengah perjalanan juga masih

RESUME DISKUSI MATERI #5 MATRIKULASI

* Resume Diskusi Materi Matrikulasi Sesi 5 * *Selasa, 15 November 2016* Fasilitator : Septi Peni Wulandani Ketua Kelas : Nesri Baidani Koordinator Minggu V : Ahdiyati Marwa ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖ Tanya ➖ Jawab 1⃣ Siti Aisah - IIP Cianjur Assalamualaikum bu. Bagaimana caranya menciptakan suasana belajar yang menyenangkan di rumah, dua putra saya yang kecil 7&5 tahun sangat aktif beda dengan 3 kakaknya yang lebih kalem Terima kasih ✅ 1⃣ Bunda Siti Aisah, pertama harus pahami dulu gaya belajar anak-anak kita itu tipe apa? Kemudian apa yg diminati oleh masing-masing anak kita? Setelah kita "profiling" masing-masing anak kita, maka mulai membuat "desain pembelajaran" unt masing2 anak. Setelah itu pelajari yg namanya manajemen kelas. Sehingga pengelolaan aktivitas harian kita bersama anak-anak bisa memenuhi domimansi gaya belajar mereka masing2 ✅ 2⃣ Anonim Assalamu'alaikum bu septi. 1. Apakah stimulasi yang sama terus menerus pada anak menciptakan karakter ters