Karena aku mendekatkanmu, pada hatiku. Seperti warna jingga memoles ujung-ujung biang lala senja. Seperti gerimis yang suka rela melepas angkasa, mencumbui udara, dan jatuh ke dekapan samudera. Karena aku mendekatkanmu, pada hatiku. Seperti bulu mata dan kedipan-kedipannya. Seperti dada dengan detak jantungnya yang tak pernah alpa. Seperti nafas yang kau helaa... kadang pelan, kadang resah tak tertahan... Ah, rindumu itu dan sentuhan hangat di pipiku. "Mengapa begitu lama, Cinta. Kau sadari, aku bermakna..." "Karena engkau mendekatkanku, pada hatimu. Mau tak mau... tak perlu umpama atau aksara. Betapa aku mengerti setiap sentuh adalah kata yang tak meluruh dan biarkan jeda antara kita memompa lembut setiap rindu, membekunya di manik matamu yang sendu. Hingga kabut di wajahmu meneduh, bisumu nan angkuh, dalam hatimu gemuruuhh..." @myGuest room, justDedicated forMy boyFriend across the4 rivers. 08:05 a.m 190511