Langsung ke konten utama

RESUME DISKUSI REVIEW IV CHALLENGE I -- KOMUNIKASI PRODUKTIF

RESUME DISKUSI REVIEW IV CHALLENGE I -- KOMUNIKASI PRODUKTIF

❓Yani: Berarti berkomunikasi scr produktif harus menyertakan empati ya bu? agar pesan yg akan disampaikan diterima dgn baik
✅Bu Septi Peni : Betul mbak
▶Sukeng: Aih jadi inget sama mas feri
Selama 3 minggu ini harus hati2 kalau mau bicara
Karena mas feri tingkat stress nya di level tertinggi
3 minggu ini hanya bisa berperan jadi pendengar yang baik
Mulut harus ditahan untuk melakukan judgment dan nasehat
Harus mengeluarkan energi besar untuk berempati, untuk lebih mengerti
▶Fitrah: Maaf kalau OOT.
Mau tanya bagaimana menyikapi anak yang trauma dihadapkan dengan soal ulangan?
▶Sukeng IIP : Pertama cari tau dulu penyebab traumanya
Kerjasama dengan guru nya
Ubah format/cara memberikan ulangan
Misal dibikin game peta harta karun yang di tiap titik ada soal yang harus dikerjakan. Di akhir ada hadiah yang diterima misal diberi bagde atau yang lain
Mungkin bisa membantu
Sesuaikan dengan penyebabnya
▶Ratna Zahara: Kalau saya, harus terus melatih komprod dengan anak gadisku yg telah dewasa, memposisikan dia sebagai orang dewasa... wuiiihhh... sulit banget. Tetap aja merasa dia masih kecil, masih anakku... mungkin krn lama banget gak tinggal bareng serumah ya...
▶Finny : Tantangan saya yang belum selesai sekarang komprod dengan suami mengenai bahasa atau ungkapan yang menurut saya sangat kasar. tapi menurut beliau biasa saja.
FoE dan FoR kami memang berbeda,saya orang Sunda beliau orang Sumatra..
but _i'm responsible for my communication result_
# mencari cara lain untuk menyampaikan
✅Bu Septi Peni : Aha! Tantangan banget ini buat mbak finny, urusan bahasa. Tapi tenang mbak tidak separah kalau beda ideologi kok hehehe.
Sehingga perlu ada saru bahasa di negeri mungil kita ini biar FoR dan FoE nya bisa seiring sejalan
_I'm responsible for my communication results_
Kalimat ini akan membuat kita tdk emosi, buktikan deh
Di keluarga kami sdh bertahun-tahun pakai mantra ini.
▶Yani: Minggu lalu tantangan besar buat saya dalam komprod dengan suami.
jika penyakit beliau kambuh emosinya jadi meledak ledak, karena penyakit yang dideritanya sudah lama belum kunjung sembuh.
Hanya empati dan telinga yang selalu kami buka lebar untuk mendengarkan.
minta doanya semoga suami saya bisa mengalahkan komprod dengan dirinya sendiri
✅Bu Septi Peni: Buat mbak yani yang sedang diuji dg sakitnya suami, mbak sukeng yg sedang diuji dengan sakitnya bumer, ini saat yang tepat unt mempraktekkan komunikasi produktif.
Karena orang sakit itu perlu menerima kondisi, nah tahapan ini sangat menantang
Kita yang sehat yg harus paham
Yang kuat ya mbak-mbak cantik
▶Wiwik: ibuuu..sejak pertama dpt materi komprod bbrp thn lalu dan saya berazzam mau praktek sungguh2, pasti ada badainya.. dan biasanya wi nyerah..
begitupun sekarang..
tapi alhamdulillah dgn adanya bunsay 1bulan plus tantangan 10hari ini, juga "mantra" tadi, badai-badai itu jadi bisa terlewati..pahiiit bgtt tapi setelah itu berasa lebih setrooong,dan berasa naik level, krn sekarang ada tantangan baru dari luar
▶Ummi Haajiroh: Ini agak mirip sama saya dulu, saya jogja yang cenderung lemah lembut , dan kadang ada rasa "gak enakan" , dengan suami yang Jawa timur banget yang terbiasa ceplas ceplos ala arek suroboyo. Awal pernikahan kami sering ngambek karena hal sepele, karena saya yang gak suka diceplas ceplosin, dan suami yang gemes kok intinya gak nyampe2.
Dulu akhirnya saya pake surat kalau mau ngomong, lama2 suami paham, akhirnya coba untuk pillow talk, lama2 kami saling memahami.
Dan tantangan komprod ini adalah KiSs, keep it simple. Di kepala ada banyak banget cerita yang ingin diceritakan, saking serunya kadang suami jadi bengong. Kalau sudah "kumat", suami suka bilang
"... Mas gak ngerti, coba diulang, pelan2"
▶Heny: Dulu saya aga sering kesal karena suami tipikal pendengar yg baik tapi enggan terlalu banyak bicara. Sering sebal n mengatakan bahwa saya kan bukan menikah dengan tembok. Tapi sejak beliau jelaskan bahwa ingin sebenarnya selalu memberi feedback berupa solusi-solusi, tapi sering kwtr saat saya curhat atau cerita berapi-api thdp suatu hal, lalu dia terlalu banyak berkomentar, nanti malah memperkeruh suasana, karena bukan nya perempuan lebih suka didengarkan daripada dicarikan solusinya?
Dr situ, sebelum saya curhat, saya akan kasih pernyataan bahwa saya hanya ingin didengar saja atau ingin mendapat solusi juga. Alhamdulillah skrg lebih nyaman dalam berkomunikasi dgn beliau
▶Irma Annisa : Selama menajalan kan komprod bbrp hari ini ada yang mulus ,ada gagal. Anak sy masih 2 thn lebih usianya, kdg sy putus asa krn dia bnyk sekali meniru kata2 yg tdk baik dr org sekitarnya dirumah . Kdg kl lg baik dia ngikut,kl tdk dia akan berbicara tdk baik.
Contoh: malas
Ga mau
Gmn nih bu @Bu Septi Peni IIP
▶Bu Septi Peni : Perbanyak kata-kata baik untuk menutup kata yg tdk baik
▶Sukeng: Bu septi mengenai KISS
Aku mencoba terapkan hal ini sudah lama tapi kenapa malah di protes ya
Seringnya dijawab gini :"mama tuh kok ga sekalian sih, nadia kan jadi bolak-balik"
Tidak pasnya dimana ya?
▶Bu Septi Peni : Hahaha tanggung jawab thd hasil komunikasi kita.
Kalau modelnya menyuruh ya menyebalkan kalau bolak balik.
Contoh:
"Nadia mama minta tolong tutup pintu sama matiin lampu depan ya"
Ini lebih masuk akal krn tempatnya sama dibandingkan
"Nadia mama minta tolong tutup pintu ya"
Anaknya balik
"Setelah itu matiin lampu depan ya"
( lokasi lampu di depan deket pintu)
Pasti cemberut atau teriak
"Mamaaaaa"
▶Bu Septi Peni : Kalau di sekolah dulu kan kita diajari CALISTUNG ya, tapi guru2 kita saat itu ( semoga tdk sampai hari ini) hanya melihat CALISTUNG sebagai ilmu yang separo-separo.
Padahal kalau saya kaji lebih lanjut CALISTUNG ke anak-anak itu dahsyat banget isinya yaitu Struktur Berpikir dan Komunikasi Produktif.
CALIS harusnya adalah DENGAR BI CALIS
Karena tahapannya adalah mulai dari belajar :
a. Mendengarkan
b. Berbicara
c. Membaca
d. Menulis
Kita ini bangsa yg tergesa-gesa. Belum bisa praktek mendengar dengan baik, komunikasi juga belum bener, sudah diminta unt membaca.
Yang lebih parah lagi adalah komunikasi offline belum bener, sudah buru-buru masuk komunikasi online.
Sehingga mudah percaya hoax, dan gampang ngeklik ngeshare.
Belum diajari nulis dengan baik, sdh buru2 ingin berbagi tulisan, akhirnya ambil tulisan orang lain tanpa etika.
Ketika klik dan sharenya ini berefek buruk, kmd mudahnya bicara
"Saya kan cuma berbagi saja"
Sekali lagi
*I'm responsible for my communication results*
Baik komunikasi offline maupun online
▶Fitrah: Bunda Septi, mau tanya nih mengenai komunikasi sehari-hari saya sekarang ini sedang menerapkan forum keluarga ku setiap ada pertanyaan dari anak yang perlu dibahas sekeluarga, biasanya saya tangguhkan dulu jawabannya, saya bilang "keputusannya nanti ya kak di forum keluarga".
Itu gimana ya bunda septi apakah sudah tepat atau gimana?
▶Bu Septi Peni : Kalau yg "urgent dan important" harus segera dijawab ya mbak jangan ditunda
Kalau "important but not urgent" bisa dijadwalkan pas forum keluarga
▶Yana : Kl meminta anak melakukan sesuatu bahkan sdh dijelaskan alasannya, misal ttg mandi/sarapan tp anak menolak dg alasan krn g mau aja
Gmn menyikapinya ya?
▶Bu Septi Peni : Kalau saya simple mbak.
Oke itu masalahmu, bukan masalah ibu.
Tugas ibu hanya mengingatkan saja, selebihnya tanggung jawab mas dan mbak
Berani tanggung resiko dari setiap keputusan yg diambil.
▶Yana : Pernah saya lakukan itu dan beneran anak g mandi seharian
Pernah g sarapan..dah sore perutnya sakit
▶Bu Septi Peni : Jangan buru2 ditolong mbak, biar merasakan efeknya # ibutega
▶Fitrah: Saya pernah seperti ini mba, malah saya yang disalahkan ayah karena dianggap ga urus anak...
▶Bu Septi Peni : Nah ini perlu buat kesepakatan dg pak su
▶Ainun Analisa IIP Kordi: Buibu..kalau ngobrol sama pasangan biasanya suka tema apa sih? Kadang saya sering kehabisan bahasan *tetot
▶Wenny: Klo saya ma suami ngobrolnya biasany diawali cerita keseharian, anak, lalu berita yg lagi tren, cerita tv yg lg saya tonton
▶Noni: Apaaaaa ajaaaaa.... Buanyak bangeetttttttt
Politik
Ekonomi
Karna belum ada anak yaa ngomongin keponakan
Bisnis
Cerita ttg saya
Temen2 dan sahabat saya
Temen2 suami
Kerjaan kami
Perasaan kami
Keluarga (tapi ga ghibah loh yaa)
Tetangga
Masalah ibadah
Film
Semua hal kami bahas... Xixixixi soale saya hobby ngomong...
▶Wahyu: Kalau saya type orang yg selalu ada aja yang di obrolin mba,jadi apa pun itu,mulai dari hal remeh remeh sampai politik
Walau antara saya dan suami lebih mendominasi sih saya,suami pendiam,ngomong seperlunya
Kalau 2-2 nya diam kata bu septi keluarga kebatinan
▶Irma Annisa : Byk bgt bun
Km lebih sering bicara ttg hobi m
▶Ningrum : Klo sy biasanya ngomongin aktivitas hari ini ngapain, td ketemu siapa krn paksuami sering ketemu org/klien..gmn target kerjaan,, sampai ngomongin besok mau ngapain?
▶Irma Annisa: Bicarai hobi bunda
Bicara anak
Sampe2 akhirnya becandaan cerita tempo2 doloe
▶Ratna : Kami juga.. Seringnya ngobrolin kegiatan hari ini n rencana besok atau yg besok2 nya lagi . Ada cerita seru apa hari itu. Banyaakkk...
▶Sukeng: Jika kehabisan bahasan, kami biasanya diem2an
Jadi forum kebatinan
Saling menyender dan Menikmati kesunyian
Akhirnya ketiduran

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in