Alhamdulillah, seneng banget di kelas bunda sayang... ada banyak sekali cerita yg bisa saya tuangkan dalam bentuk tulisan. Itung² menyalurkan 20.000 kata.
Ok. Tantangan 10 hari yg berikutnya adalah Melatih Kemandirian Anak. Tulisannya tentang apresiasi kemandirian anak...
Hehe, tidak ada kata "masih kecil, terlalu kecil, dan kalimat² kecil lainnya" untuk memulai memandirikan si kecil. Karena kecil atau besar itu relatif... seperti cabe, kecil² cabe rawit. Meski kecil, saat sudah mencapai momentnya pun tetap pedas. Begitupula anak... saat skillnya sudah mumpuni, meski masih kecil maka sudah sepantasnya sebagai orang tua kita menjaga skillnya tetap hidup, lebih baik lagi jika bisa kembangkan. Ini baru namanya orang tua sebagai fasilitator anak... bukannya malah mematikan skillnya.
Ok. Untuk ichan (18mos) saya pun masih meraba² skill dari milestone² yg sudah saya portofoliokan selama ini... Hmm, klu sudah ber portofolio saja sulit meraba skill anak yg gonta ganti, apalagi yg belum yaaa 😵
Bagi saya mandiri untuk ichan dengan kemampuan yg masih terbatas, bisa main² sendiri itu termasuk kemandirian... Dalam artian dia bisa mengatur emosinya ketika yidak ada bunda. Tidak ada ayah... Meski pada akhirnya bocil going to toddler memerlukan pengawasan ekstra. Meski sendiripun bisa, namun pengawasan harus tetap di dekat anak. Jadi PeERnya adalah... ciptakan rumah ramah anak. >> = memandirikan bunda 😂 kecipratan juga buat mandiri. Saat ini bunda masih fokus beresin rumah dengan KonMari methode...
Untuk saat ini, Ichan sudah bisa maem (tanpa sendok) sebenarnya, jadi ketika dia lihat ada cemilan pastilah dia maem... seperti pisang. Untuk kali hari ini saya akan bantu ichan mandiri ngupas pisang dan maem dengan benar... sedikit². Tidak langsung sekali haaap!. Hehe. Bismillaaahhh...
#level2
#bundaSayang
#MelatihKemandirian