Langsung ke konten utama

RESUME DISKUSI REVIEW NHW #9

Tanya Jawab :

❓Tri Putri - Iip Malang
Ibu, kalau di bahasan TM Abah Rama connector, Maven sama salesman punya bakat minat apa saja Bu?
⏩Mbak Putri, kalau connector itu berarti memiliki bakat -bakat di bahasan TM Abah Rama kurang lebih sbb :
a. CONNECTEDNESS, senang mengaitkan peristiwa yang satu dengan peristiwa lainnya dan lebih percaya bahwa setiap kejadian pasti memiliki alasan/sebab daripada kebetulan.
b. DEVELOPER, senang mengenali dan menggali potensi yang terdapat pada diri orang lain dan mendapatkan kepuasan dari setiap kemajuan masing-masing individu
c.HARMONY, dapat bekerja sama secara baik dengan orang lain.
d. INCLUDER/INCLUSIVENESS, kecenderungan untuk menerima semua orang dan selalu berusaha agar semua orang mempunyai rasa memiliki dalam kelompok.
e.RELATOR, Menikmati hubungan yang dekat atau erat dengan orang lain secara pribadi dan menemukan kepuasan mendalam dalam bekerja keras dengan teman-temannya untuk mencapai tujuan.
Sedangkan MAVEN akan memiliki bakkat-bakat sbb :
a. INTELLECTION, senang berpikir, mawas diri dan lebih menyukai diskusi-diskusi yang bersifat intelektual.
b. LEARNER, senang mempelajari sesuatu dan selalu tertarik lebih terhadap proses
mempelajari sesuatu dibandingkan bidang, materi atau hasil pembelajaran tersebut.
c.MAXIMIZER, fokus pada kekuatan-kekuatan yang ada sebagai cara untuk merangsang keunggulan pribadi dan kelompok dan cenderung untuk mengubah sesuatu baik dan membuatnya menjadi jauh lebih baik lagi.
d. INPUT, memiliki hasrat untuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak serta senang
mengumpulkan atau mengkoleksi dan mengarsip segala macam informasi.
e. STRATEGIC, mampu memilah-milah masalah yang ada dan menemukan jalan yang
terbaik untuk solusinya. Cara pikir dan perspektif yang berbeda memungkinkannya dapat melihat garis besar akan sesuatu secara keseluruhan
SALESMAN memiliki bakat-bakat sbb :
a. SIGNIFICANCE, senang menjadi pusat perhatian, dikenal, didengar, diakui serta dihargai banyak orang atas keunikan atau keistimewaan yang dimilikinya.
b. WOO (Winning Others Over), senang akan tantangan untuk bertemu dengan orang
baru atau orang yang belum dikenal dan menjadi akrab dengan mereka.
c.EMPATHY, mampu merasakan perasaan orang lain disekitarnya seakan-akan
mengalaminya sendiri

❓Ratih -- Iip Jepara
Assalamu'alaikum Bunda Septi
Apakah ada indikator/ciri yang nampak dari tipe connector, maven dan salesman? Selain yang telah dijelaskan bunda diatas.
Berarti untuk melakukan perubahan diawal kita mengajak 2-3 orang yang telah kita identifikasi memiliki ciri tersebut, atau menawarkan teman yang berminat dan melihat seleksi alam?
⏩Mbak Ratih, indikator bisa dilihat di atas ya, kemudian untuk memulai perubahan, kita bisa mengajak 2-3 orang yang memiliki bakat-bakat di atas. kalau bisa dengan suami kita itu bagus karena akan menguatkan hometeam anda, kalau tidak berarti cari teman yang satu visi dengan kita

❓Assalamualaikum Ibu,
Saya Lulu IIP Bekasi...
Bu boleh kami diberikan contoh dari penerapan tipping point? Agar lebih mudah memahaminya...
Lalu, Pertimbangan dalam memilih action kecil yg bisa berdampak besar apakah dari connector, maven n salesman bu?
Terimakasih banyak bu
⏩Mbak Lulu, saya berikan contoh komunitas Ibu Profesional saja ya, tahun 2008 saya dan pak dodik mulai mengemukakan gagasan Ibu Profesional ini. Kemudian masyarakat belum meresponnya, tapi kami terus berjalan dan terus bergerak mengkampanyekan gagasan Ibu Profesional. Pak Dodik berperan sebagai MAVEN nya dan saya berperan sebagai CONNECTOR, kemudian kami berdua menjalankan peran SALESMAN, mulai menyampaikan gagasan/ide kami kemana-mana. Perubahan-perubahan kecil mulai kami jalankan, dengan program 7 to 7 yang saya jalankan sendiri di rumah, menyusun kurikulum pembelajaran saya sebagai ibu dan selalu didiskusikan dengan pak dodik. Sampailah pada titik perubahan (tipping point) kami adalah ketika di akhir tahun 2011, mulai membentuk forum belajar hanya dengan 1 ibu waktu itu, konsisten kami lakukan setiap rabu, dan akhirnya berkembang menjadi ratusan ibu, akhir tahun 2012, momentum datang dan IIP menjadi boom dikenal oleh masyarakat. Masa inkubasinya sudah matang, dan lingkungan mendukung, sehingga ketika dengan sedikit action mengunggah konsep IIP di dunia online, maka merebaklah seperti sebaran sebuah virus.
Peran connector, maven dan salesman harus bekerja semuanya

❓Siti
Intinya klu actionnya terburu2 atau dipaksakan hasilnya mlah ggl atau hancur, gitu kan bu??
⏩Mbak Siti, intinya semua yang dilakukan dengan terburu-buru itu pasti hasilnya kurang memuaskan.

❓shanty
Perubahan bukan bertahap tapi langsung besar. Misal orang ngetop krn unggah sesuatu di you tube? Orang ternama yg pakai sesuatu lalu jd trend setter? Apakah seperti itu madsudnya? Jd tdk perlu menunggu waktu lama untuk capai perubahan/menularkan virus. Kalau saya yg biasa ini apakah bisa?
⏩Bukan mbak Shanty, perubahan itu artinya setahap demi setahap secara berkesinambungan. Nah ketika masa inkubasinya matang, lingkungannya kondusif, perubahan-perubahan yang sudah kita lakukan ini akan maka akan menjadi perubahan besar tepat di tipping poinnya. Seperti yang dicontohkan teh Ratih radi, bahwa virus itu kecil, apabila mendapatkan lingkungan yang kondusif dan masa inkubasinya tepat, maka dengan action kecil saja bisa menjadi wabah besar yang menyebar luas. Itulah analognya. Sehingga kuncinya tidak boleh berhenti dan tidak boleh menggegas, semua ada waktunya masing-masing

❓hani -- iiptangsel
Bu Septi,
1. Apakah _tipping point_ sama dengan _klimaks_ ? Tlg diluruskan bila pemahaman saya keliru.
2. Jika pada beberapa kesempatan kita merasa mendapat _momentum tipping point_ tersebut, namun pada proses berikutnya, titik kritis itu tidak mampu berlanjut _break the goal_ karena selalu dihadang *_mental block_* yang besar dan sulit diatasi. Bagaimana cara mengikis/meruntuhkan _mental block_ dengan efektif dan konsisten.
⏩Mbak Hani, Tipping Point adalah saat ajaib ketika sebuah ide, perilaku, pesan, dan produk menyebar seperti wabah menular. Di saat itulah titik awal kita menjadi besar menuju klimaks, setelah itu harus disadari yang namanya anti klimaks. Maka kami menetapkan yang namanya "High energy ending". Berhenti saat dipuncak, agar kita masih kuat membuat momentum-momentum perubahan berikutnya.
Tipping point itu erat kaitannya dengan persepsi diri kita, sehingga sejatinya setiap orang pasti memiliki tipping point atas perubahan-perubahan kecil yang dijalankannya secara kontinyu. Ada yang ikhlas menerima sehingga bisa membesar dan ada yang menolaknya sehingga justru menjadi kerdil.
maka untuk menghilangkan mental block penolakan diri menjadi jiwa yang besar adalah, selesaikan masa lalu kita, kemudian accepting, forgiving dan up grading. Ketakutan itu hanya akan bisa hilang dengan menghadapinya.

Diskusi Lepas,
❓Ratih : Kesan yang melekat kuat pas baca tipping point itu kerja keras sebelumnya.
Teori 10ribu jam juga di buku ini kah bu?
⏩tepat mbak Ratih, jadi tahapan-tahapan NHW kita sebelumnya itu mengarah kepada sebuah proses yang berkesinambungan, bukan dengan instan cara pencapaian kita. Maka kalau teman-teman tidak pernah menemukan KM 0 nya, maka tidak akan pernah ketemu tipping point ini, karena mau jalan dimana saja kita bingung.
Kalau 10 ribu jam ada di buku Outliers

❓Noni : Izin bertanya bu Septi...
Apakah dalam *Berubah* atau *Kalah* harus menjadi orang besar, hebat dan famaous...
⏩Mbak Noni, menjadi hebat, besar dan terkenal itu bonus dari sebuah kesungguhan dan tidak harus seperti itu.
Contohnya saya dan pak Dodik, mendiskusikan dari awal sejak kami memulai KM 0 secara bersama, siapa nanti yang akan dikenal publik? semua by design dan disadari dengan segala konsekuensinya. Ketika kami memutuskan saya sebagai connector, maka konsekuensinya sayalah yang dikenal publik pertama kali, pak Dodik sebagai Maven memutuskan untuk di belakang layar melihat berbagai keadaan dengan jernih, dan tidak direpotkan dengan "ketenaran" sehingga kami berdua masih bisa menjaga keseimbangan dan kewarasan hidup hehehehe.

❓Noni : Jadi kalo iti skalanya kecil pun sebenernya gpp juga yaa bu...
⏩justru harus dimulai dari hal kecil tapi berpikir besar, kami berdua mengistilahkannya sebagai GO LOCAL, THINK GLOBAL. Dulu yang kami mulai adalah hal kecil, tapi saat itu kami berpikiran, masalah ini sepele, tapi menjadi permasalahan ibu rumah tangga se Indonesia, sehingga kalau kita sendiri bisa menyelesaikan permasalahan sepele ini, kemungkinan akan menjadi solusi besar bagi ibu seluruh Indonesia.
bahkan dulu ketika kami berkutat di urusan matematika yang sepele, tambah, kurang, kali dan bagi ( matematika yang sangat dasar sekali), saat itu kami berdua mikir, ini hal rmeh temah sebenarnya, tapi tidak banyak ibu yang memiliki skill mengajarkan kepada anaknya dengan sangat baik. Kami memulai masa inkubasi dengan anak-anak selama 3 tahun, setelah itu memutuskan siapa yang akan jadi ambassadornya. Saya memilih pak Dodik karena urusannya logika dan teknis. Pak Dodik bilang tidak seksi, karena beliau seorang lulusan ITB, pasti orang menganggapnya yaaa pantes kalau bisa, shg membuat sesuatu yang mudah menjadi terkesan sulit. Maka akhirnya diputuskan sayalah yang bukan seorang lulusan ITB dan berprofesi sbg ibu rumah tangga untuk menjadi ambassador jarimatika, memberikan solusi para ibu di urusan kali bagi tambah kurang. Ini pertama kali kami merasakan tipping point, setelah itu menjalankan perubahan-perubahn terus dan mengalami berkali-kali tipping point

❓Noni : Seandainya perubahan itu ternyata ga significant berkembangnya apa harus selalu ganti arah atau boleh tetap lanjut..
⏩Tidak signifacant? ubah strateginya mbak, karena kalau tetap lanjut dengan cara yang sama nanti bakalan jadi insanity. Doing the same things over and over again, and expecting the different result.

❓Noni : Nasihatnya dong bu Septi... Apa kunci untuk Berubah...
⏩If You Can CHANGE YOUR SELF, you can CHANGE ANYTHING and you can CHANGE THE WORLD.

❓Hani : Saya asumsikan penjelasan ibu, sebagai sikap *_'hijrah'_*.. Apakah dalam kondisi khusus, harus dibarengi dengan hijrah fisik, jika memang terjadi situasi doing the same things over and over again, while outsiders expecting the different results ?
⏩jawaban untuk mbak hani :
Hijrah itu syaratnya adalah TAAT TOTALITAS, tidak ada hijrah yang sukses dengan setengah-setenga

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam