Langsung ke konten utama

RESUME DISKUSI MATERI #8 MATRIKULASI

Tanya jawab:

1⃣
Tika _ Karawang

Bu bagaimana caranya agar dlm menyusun rencana setahun dst, fokus pada yang benar2 kita inginkan (tercapai). Karena sering, saat menyusun rencana jadi terlalu banyak yang ingin dicapai dan panjang. Pada akhirnya malah tidak dilaksanakan dan tidak tercapai?
1⃣ Mbak tika, seperti yang pernah kita diskusikan di materi-materi sebelumnya, setahun satu perubahan saja dan terjadi itu sudah bagus .Bisa lebih dari satu itu bagus banget. Yang ada cuma bagus dan bagus banget. Selama ada perubahan.  Maka kita perlu menentukannya dengan SMART ( Spesifik, Measurable, Achievable, Realible, Timebond)✅


2⃣ Prima-Malang

Assalamualaikum Bu Septi.
Setelah membagi aktivitas dalam kuadran, saya merasa sudah gue banget dan sesuai juga sama ST-30 jika saya fokus dengan kekuatan saja. Namun di kuadran tidak suka dan tidak bisa saya merasa itu tidak mendukung kuadran "suka dan bisa" saya... Bagaimana menangani hal seperti ini ya, bu? Disana saya suka dan bisa "jualan" tp di kuadran tidak suka dan tidak bisa saya tulis "membujuk/merayu orang" bukankah jualan erat kaitannya dengan membujuk untuk meyakinkan customer?
2⃣ Mbak prima, apakah berjualan itu selalu membujuk/merayu seseorang? apakah tidak ada cara lain? seperti mengedukasi customer, soft selling dsb. Maka saran saya abaikan ranah yang tidak suka dan tidak bisa✅

3⃣ Anonymous

Assalamualaikum, bu Septi.
Apakah mungkin kita bisa produktif dr aktivitas di kuadran "suka--tidak bisa"? Saya suka menjahit, tp tidak bisa menjahit... hehe. Dan kepengen bisa menjahit. Apakah bisa bu Septi?

wa'alaykumsalam mbak, bisa mbak, tapi lamaaaa banget, dibandingkan dengan mereka yang suka dan bisa. Kalau mbak mau bersabar di kuadran ini, silakan selama istiqomah dan mbak punya waktu panjaaang untuk meraih 10.000 jam terbang.

Tapi kalau faktor umur secara statistik sudah banyak banget, maka Sayang bila kita berpayah-payah melakukan aktivitas yang merupakan keterbatasan kita. Seekor kuda jangan dilatih berenang, demikian juga seekor kura-kura perlu dilatih untuk berlari kencang. Latihlah kuda dengan kecepatan berlari dan kura-kura dengan kecepatan berenang karena mereka diciptakan Allah sesuai kodratnya (memiliki kekuatan dan keterbatasan). Berlatihlah dengan keras (kerja keras) pada potensi kekuatan Anda, jangan pada potensi keterbatasan Anda agar lebih cepat, hemat dan cerdas.✅

4⃣ Assalamualaikum Bu Septi yang baik, bu saya masih blm paham terkait bekerja, belajar dan mendidik anak bukan sesuatu yg dp dipisahkan... apakah ini termasuk juga bekerja di ranah publik? Pembagian waktu dan jam terbang untuk bekerja secara profesional, belajar ilmu pengembangan diri dan mendidik anak buat saya membutuhkan fokus sendiri sendiri... boleh dijelaskan bu cluenya agar bisa berjalan beriringan antara ketiga hal tersebut...
Oia Saya Analyst di sebuah perusahaan jadi sering sekali menggali ilmu dan fakta baru yg membutuhkan waktu.. for deep learner

Lulu IIP Bekasi

4⃣ Wa'alaykumsalam mbak lulu, betul mbak, kalau mbak pelajari setahap demi setahap matrikulasi ini dan dipraktekkan, maka akan terlihat bahwa  ranah pekerjaaan, belajar dan mendidik anak itu satu lini. Semuanya perlu fokus dan seimbang. sehingga ketika kita bekerja di ranah publik adalah dalam rangka meningkatkan kemuliaan kita di mata Allah dan meningkatkan kebermanfaatan diri kita untuk ANAK, KELUARGA baru MASYARAKAT.  Untuk itu kita perlu belajar banyak hal yang bisa meningkatkan kompetensi kita di bidang pekerjaan kita dan bidang pendidikan anak, tidak boleh timpang. Karena semua yang kita kerjakan ini dalam rangka menjalankan amanah dari Allah yaitu anak-anak, maka mereka nanti akan menjadi prioritas utama dan utama. Kalau sampai anak-anak menjadi prioritas paling bawah dalam hidup kita, maka perlu dikoreksi pasti ada yang tidak seimbang

Diskusi Bebas:

❓[8:23 PM 06/12/2016] Prima: Nah bu Septi, jadi muncul kuadran tidak bisa dan suka lagi... soft selling. 😂

Ini sepertinya saya belum bisa fokus pada kekuatan dan mengakali kelemahan sepertinya ya, bu?
⏩[8:28 PM 06/12/2016] ‪+62 888-2500-xxx‬: langsung terjun saja jualan mbak, nanti kan ketemu gayanya sendiri karena

SELLING:
Menjual produk atau layanan dengan
berbagai cara agar orang lain mau
membelinya.

Berbagai cara, artinya ada banyak gaya mbak.

Yang nggak boleh adalah dipikir terus, nggak nyemplung-nyemplung, kalau orang berenang udah masuk angin mbak, cuma berdiri di pinggir kolam renang, sambil mikir cara berenang ✅

❓[8:29 PM 06/12/2016] Tri Putri Yuniarti: Bu Septi,
Bagaimana dg aktivitas yg masuk ranah kewajiban namun seseorang tidak enjoy menjalaninya?

Misalnya seorang lelaki yg sudah menikah, namun ketika mencari nafkah selalu mengeluh lelah dsb..
⏩[8:36 PM 06/12/2016] ‪+62 888-2500-xxx: karena masih masuk ranah kewajiban, dimana-mana yang namanya kewajiban itu pasti tidak membuat enjoy. Kalau mindsetnya diubah dari kalimat:

Manusia itu wajib berikhtiar dalam kehidupannya

dengan kalimat yang satu ini

Ikhtiar itu adalah hak manusia, maka gunakanlah hak tersebut dengan sungguh-sungguh, sedangkan hasil itu adalah Hak Allah, tak perlu kita ikut campur didalamnya.

Maka kalau kami dulu berdua, memakai hal ikhtiar dalam mencari nafkah itu dibuat seperti game ( istilah kerennya gamification) sehingga selalu enjoy.

❓[8:41 PM 06/12/2016] ‪+62 856-3429-xxx‬: membersamai anak2,, namun suami memang blm menyediakan asisten,,cuma jalan keluarnya biasanya suami bantu di wkt wiken,, baju yg di setrika juga yg buat krj aja,, namun saya merasa nggak sempurna jadi istri. pgn bs handle semua,,tapi ya itu jadi g optimal,,jd gmn ya bu solusinya?
⏩[8:49 PM 06/12/2016] ‪+62 888-2500-xxx: Pakai trik mbak, kalau saya dulu beli baju dg kain tipe wash and wear, habis cuci pakai. Kemudian pakai trik tanpa setrika, habis jemur kering langsung lipet rapi. Setelah itu menerima ketidaksempurnaan hehehe

❓[8:42 PM 06/12/2016] ‪+62 822-4209-0xxc‬: Assalaamu'alaikum wr wb  Bunda
Potensi kekuatan saya
Ambassador, Caretaker, educator , selling dan server sedang kelemahan saya command dan mediator
Saat ini menggeluti bisnis yg berhubungan dng SDM , kadang muncul Galau saat hrs tegas, banyak tidak tega , suami hampir mirip sifatnya, ini bagaimana solusinya Bunda, Jazakumullah khoir
Endah-Semarang
⏩[8:51 PM 06/12/2016] ‪+62 888-2500-xxx‬: Mbak endah wa'alaykumsalam wr.wb harus bikin tim mbak, bersinergi dengan orang-orang yg memiliki potensi kekuatan yg menjadi kelemahan mbak endah dan suami. Insya Allah berkah banget mbak ketika kita mau berbagi
❓[8:51 PM 06/12/2016] ‪+62 815-7474-1xxx‬: Nah yang saya alami sekarang sptinya mmg tidak seimbang bu... krn tll mengingat kewajiban akan pekerjaan publik... akhirnya saya memutuskan untuk resign paling lambat mei 2017 krn saya perlu fokus untuk bekerja di domestik khususnya untuk keluarga dan  mendidik anak2.. masih jauh sekali perjalanan saya di sini bi, pengennya bisa berjalan bersamaan krn saya suka dengan pekerjaan saya sekarang
⏩[8:55 PM 06/12/2016] ‪+62 888-2500-xxx‬: Bagus mbak kalau sudah  paham yang menjadi tantangan kita.
Kalau mbak ingin pindah kuadran dari employee menjadi self employee, persiapkan mulai dari sekarang. Lakukan aktivitas analysis yang bisa kita kerjakan di rumah. Mungkin peran dan bidangnya sama, hanya bergeser lokasi saja.

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam