Langsung ke konten utama

πŸ“š NICE HOME WORK -- NHW #5 MATRIKULASIπŸ“š

_NICE HOMEWORK #5_

_MATRIKULASI INSTITUT IBU PROFESIONAL  BATCH #2_


πŸ“ *BELAJAR BAGAIMANA CARANYA BELAJAR*πŸ“ (Learning  How to Learn)


Setelah malam ini kita mempelajari  tentang “Learning How to Learn”  maka kali ini kita akan praktek membuat *Design Pembelajaran* ala kita.


Saya tidak akan memandu banyak, mulailah mempraktekkan "learning how to learn" dalam membuat NHW #5.


Munculkan rasa ingin tahu bunda semua tentang apa itu design pembelajaran.


Bukan hasil  sempurna yg kami harapkan, melainkan "proses" anda dalam mengerjakan NHW #5 ini yg perlu anda share kan ke teman-teman yg lain.


Selamat Berpikir, dan selamat menemukan hal baru dari proses belajar anda di NHW #5 ini.


Salam Ibu Profesional,



/Tim Matrikulasi IIP/

Learn How To Learn

Oleh: Prima Dona Dewi Yanuari

Menengok NHW² pendahulu yang kece abis. Dan udah niat banget ngerjainnya. πŸ˜… Dan sampailah kami di titik ⅜ perjalanan matrikulasi kami yang punya gawang 11 NHW. Mau bilang setengah perjalanan juga masih belum setengah. Jadi ya sebut saja masih ⅜ hehe^^ Aslinya sih, di kepala ini udah muter kayak gasing setelah dapat NHW #5… Nul putul gak ngerti apa².

Ok. Kali ini “cuma” di tugaskan membuat Design Pembelajaran. Cuma? Saya aja ga ngerti design pembelajaran itu apa… hehe. Tapi sayang banget kalau harus nyerah di level ini? Akhirnya buka² referensi… Bunda Cekatan -- Learn How To Learn dan browsing sana sini untuk melengkapi kompetensi dasar pendukung.

Design Pembelajaran menurut saya adalah Desain = rancangan = rencana

Pembelajaran = hal-hal / target yang ingin di pelajari.

Rancangan/Rencana yang di buat untuk mempelajari sesuatu ilmu (target ilmu)

Dalam buku Bunda Cekatan dituliskan beberapa poin mengenai Learn How To Learn:

Tujuan Belajar

Tahapan Belajar

Gaya Belajar

Strategi Belajar

Dan saya rasa, poin² tersebut bisa menjembatani saya dalam membuat “Design Pembelajaran” Bismillah…

Tujuan Pembelajaran

Saya menyebut tujuan pembelajaran ini adalah apa yg saya tulis di indikator. Karena tujuan saya ya mensukseskan target-target saya yg se abrek di indikator tsb.

Tahapan Belajar » saya mulai dengan menentukan kompetensi dasar yang ingin saya capai beserta indikator keberhasilannya. Saya menyusun Kompetensi Dasar sesuai dengan Milestone KM yang telah saya tulis di NHW #4, kemudian menyusun indikator dengan referensi Review Materi NHW #2 sebagai berikut. Saya memakai indikator ini karena di dalamnya terdapat kompetensi yang sesuai dengan ilmu yang saya fokuskan dalam hidup ini.

BUNDA SAYANG
a. Apakah anak-anak semakin senang dan bangga dididik oleh ibunya?
b. Apakah suami semakin senang dan bangga melihat cara istrinya mendidik anak-anak, sehingga keinginannya terlibat dalam pendidikan anak semakin tinggi?
c. Berapa ilmu tentang pendidikan anak yang kita pelajari dalam satu tahun ini?
d. Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan bersama anak-anak?

BUNDA CEKATAN
a. Apakah manajemen pengelolaan rumah tangga kita menjadi semakin baik?
b.Apakah kita sudah bisa meningkatkan peran kita di rumah? Misal dulu sebagai “kasir” keluarga sekarang menjadi “manajer keuangan keluarga”.
c.Berapa ilmu tentang manajemen rumah tangga yang sudah kita pelajari dalam satu tahun ini?
d.Berapa ilmu yang sudah kita praktekkan dalam mengelola rumah tangga

BUNDA PRODUKTIF
a. Apakah kita semakin menemukan minat dan bakat kita?
b. Bagaimana cara kita memperbanyak jam terbang di ranah minat dan bakat kita tersebut?
c. Apakah kita merasa menikmati (enjoy), mudah (easy), menjadi yang terbaik (excellent) di ranah minat dan bakat kita ini?
d. Bagaimana cara kita bisa produktif dan atau mandiri secara finansial tanpa harus meninggalkan anak dan keluarga?

BUNDA SHALEHA
a. Nilai-nilai apa saja yang kita perjuangkan dalam hidup ini?
b. Apa yang ingin kita wariskan di muka bumi ini, yang tidak akan pernah mati ketika kita tiada?
c. Program berbagi apa yang akan kita jalankan secara terus menerus?
d. Apakah kita merasa bahagia dengan program tersebut?

Setelah menyusun indikator ini, sekarang proses saya berada di KM 3-4. Bunda Cekatan. Untuk itu tahapan belajar lanjutan yg ingin fokus saya buat design pembelajarannya  adalah ilmu-ilmu mengenai bunda cekatan dan tentunya praktek langsung di kehidupan sehari-hari.

Menyusun Kompetensi Dasar » Merumuskan Indikator Keberhasilan » Mencari/Menambah Ilmu Pendukung Indikator Keberhasilan » Pelajari » Praktek

3. Gaya Belajar

Saya tipe visual auditory. Jadi saya berbinar ketika belajar dengan cara membaca buku, membaca artikel, browsing di internet, serta mendengarkan penjelasan mentor ketika diskusi atau seminar. Mentor setia saya adalah paksu. Jadi ketika saya masih belum mengerti tentang beberapa materi, saya serahkan kepada beliau dan memintanya untuk menjelaskan. Disitu saya baru ‘ngeh’. Termasuk kasus di NHW #5 ini… πŸ˜‚ Namun gaya belajar auditory hanya ketika saya berada di samping mentor, kebanyakan saya belajar dengan tipe visual.

4. Strategi Belajar

Memaksimalkan minat dan bakat.

Mengaplikasikan 5W 1H

What--When--Where--Who--Why

How

Mengikuti kelas Matrikulasi IIP

Membaca buku seputar kompetensi Bunda

Mengikuti, menyimak, dan membaca resume Kulwap

Bertanya kepada fasilitator/narasumber Kulwap

Membuat mind mapping materi yang di dapat

PAHAMI!!!

PRAKTEKKAN!

πŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“šπŸ“š

Kompetensi Dasar Ibu

Bunda Cekatan

Indikator

Mengelola rumah tangga dengan baik

Meningkatkan peran Ibu dan Istri

Menambah Ilmu mengenai Bunda Cekatan

Mempraktekan ilmu mengenai Bunda Cekatan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran:
1. Memperbaiki Manajemen waktu dengan membuat daily schedule, planning tommorow @20:00, evaluating @20:30 in family forum
2. Mengatur Finansial keluarga dengan mencatat pemasukan dan pengeluaran harian dan membuat Rencana Anggaran setiap akhir bulan
3. Menjaga rumah tetap bersih dan nyaman dengan  Do Laundries @19:30, Sweep home 05:00
4. Mengaplikasikan Safety Riding and Walking dengan memakai sandal atau sepatu flat, kaos kaki, rok simple, celana panjang, helm, jaket. Gendongan kuat. Baju hangat. Selimut. Topi bayi.
5. Membangun Home team yang bagus dengan mind/life mapping, Mastermind project
6. Menciptakan suasana Dapur ceria dengan manajemen menu, stock bahan, dan kebersihan dapur
7. Membuat portofolio harian/mingguan untuk anak

8. Menemaninya belajar dan bermain tanpa gadget

9. Belajar ttg Materi KM 0-KM 5 beserta praktek jika memungkinkan. Ketika anak tidur. 5 jam/hari.

🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣🐣

Kompetensi Dasar untuk Buah Hati

Aspek Moral dan Agama

Aspek Sosial, emosional, dan kemandirian
Aspek Bahasa
Aspek Kognitif
Aspek Fisik/Motorik
Aspek Seni

Indikator

1). Pengenalan diri sendiri ( Perkembangan konsep diri)
2). Pengenalan perasaan (Perkembangan emosi)
3). Pengenalan tentang Orang lain (Perkembangan Sosial)
4). Pengenalan berbagai gerak (perkembangan Fisik)
5). Mengembangkan komunikasi (Perkembangan bahasa)
6). Ketrampilan berfikir (Perkembangan kognitif)

Rencana Pelaksanaan

※Memperkenalkan ke anak waktu sholat, saat adzan lalu mengambil wudhu

※Memperdengarkan lantunan ayat suci Al-Quran

※Memperkenalkan alam dan ciptaanNya ke anak

※Mengawali segala sesuatu dengan do’a. Minimal Basmallah…

※Mengajarkan salam dan salim ke keluarga ketika hendak bepergian atau kunjungan silaturahmi

※Menanamkan kedisiplinan dan habits yang baik dengan memberinya jadwal, makan, main, dan tidur yang teratur setiap harinya.

※Menanamkan sikap hormat ke orang yang lebih tua dengan memberi contoh yang baik bagaimana berperilaku kepada yang lebih tua

※Membantu anak mengungkapkan apa yang di inginkannya dengan baik

※Melatih keberanian anak untuk mandiri, misal ketika bermain agak jauh dengan ibu dia tidak menangis lagi.

※Membantu anak memberi nama keinginannya atau kegiatan yang dilakukan. Dan melatihnya dengan perintah, misal ketika anak bisa berdiri. Kita menyebutnya “yeaaij, berdiri” lalu nanti ketika kita melakukan perintah berdiri, anak memahaminya.

※Membantu anak menyebutkan benda² yang ada di sekitarnya dengan memperkenalkannya.

※Membuat anak faham menterjemahkan perintah dan keinginan sekitarnya

※Membantu anak mendapatkan makanan seimbang, bergizi dan sehat. Agar tetap sehat dan melakukan aktifitas motorik dengan baik.

※Memberikan anak media pendukung untuk melatih sensori motorik dan fokus

※Mengurangi kegiatan gadget

※Mengajak anak menari, menyanyi, senam, mengenal warna, mendengarkan lagu, mengenal bentuk, mengenal bunyi, suara hewan, ekplorasi alam, dll

Referensi:

Buku Bunda Cekatan, materi Learn How to Learn

http://paud-azaria.blogspot.com/p/standar-kompetensi-anak-usia-dini.html?m=1

Materi #2 Matrikulasi IIP batch #2

NHW 1-4 By Prima Dona Dewi Yanuari

Warm Hug,

πŸ“š

Prima Dona Dewi Yanuari for NHW #5

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? πŸ‘‡ Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in