Langsung ke konten utama

RESUME KULWAP HSMN BEKASI W/ Bunda Yuni

Notulensi kulwap SERBA SERBI ASI, 2 oktober 2016, HSMN BEKASI

Biodata Narasumber
Nama        : Yuni Dwi Setiyawati, S.Gz, Dietisien
Aktivitas : ibu rumah tangga nyambi sebagai nutrisionist dan konselor menyusui di ASI For Baby NTB (AFB NTB)
Domisili     : Mataram, NTB
Status        : menikah, memiliki 2 anak (Hanyfa 4,5 tahun dan Hamas 3 tahun)
Kontak.     : 081804177721 atau email hanyfasholiha@gmail.com atau fb yuni dwi setiyawati atau IG @yuni.ds

Aksi 1000 Hari Pertama Kehidupan
🌺🌹👶🏼👶👶🌹🌺

Diantara ibu2 kece nan sholihah semua mungkin sudah familiar dengan istilah 1000 Hari pertama kehidupan yang kemudian akan saya singkat dengan 1000 HPK. Secara umum, masa ini dibagi dalan 3 periode :
🌿Periode kehamilan
🌿Periode menyusui eksklusif pada usia bayi 0-6 bulan
🌿Periode pertumbuhan anak mulai usia 6 – 24 bulan.

Mengapa kehamilan? Karena kekurangan gizi pada masa ini dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin. Masalah yang sering terjadi pada masa ini misalnya : anemia gizi besi, kekurangan energi protein (KEK) yang dapat dilihat dari pengukuran lingkar lengan atas, dll.

Mengapa usia 0-6 bulan? Karena pada periode ini adalah masa ASI eksklusif. ASI eksklusif adalah memberikan ASI saja dari usia 0-6 bulan tanpa tambahan lainnya bahkan hanya setetes air putih dapat dikatakan gagal ASI eksklusif kecuali ada indikasi medis yang mengharuskan bayi diberi selain ASI.

Mengapa usia 6-24 bulan? Karena periode ini dikenal dengan masa pertumbuhan dimana makanan pendamping ASI (MP ASI) pertama kali dikenalkan. Banyak kesalahan pemberian MP ASI terjadi sehingga anak tumbuh tidak optimal. Dampaknya, kejadian gizi kurang, stunting (pendek), bahkan gizi buruk banyak terjadi pada masa ini. Pembahasan lebih lanjut tentang ini akan saya bahas di sesi kedua. Sekarang fokus di ASI dan menyusui dulu ya moms sholihah.

Rekomendasi WHO pada masa 1000 HPK ini antara lain :
1. Melakukan IMD (inisiasi menyusui dini). Ini wajib dilakukan sesaat setelah ibu melahirkan baik lahir secara normal ataupun cesar. Jika tidak dilakukan? Ibu atau keluarga harus meminta kepada petugas kesehatan. Kuncinya IMD ini dilakukan selama 1 jam, bayi diletakkan di atas dada ibu dan biarkan ia merangkak mencari puting ibu hingga ia menghisap payudara. Kalo salah satu belum dilalui bagaimana? Berarti belum sah IMDnya ya bun😊.
2. Menyusui eksklusif (ASI eksklusif)
3. Memberikan MP ASI mulai usia bayi 6 bulan (tepatnya usia bayi genap 180 hari) dengan tetap memberikan ASI sampai usia anak 2 tahun.

Ternyata di zaman sekarang ini untuk menyusui secara eksklusif sangat banyak tantangannya, baik yg berasal dari ibu sendiri, dari bayi, dari lingkungan keluarga bahkan dari tenaga kesehatan itu sendiri. Tantangan memberikan ASI sering terjadi pada awal-awal kelahiran. Supaya lebih mudah saya buat dalam poin-poin berikut ya :

1. ASI belum keluar pada awal kelahiran
Kondisi ini sangat normal terjadi pada kelompok mahmud (mamah muda alias ibu-ibu baru) karena pengalaman pertamanya memberi ASI. Maksimal selama 4 hari setelah kelahiran, ASI mungkin saja belum lancar keluar. Solusinya, ibu harus tetap memberi kesempatan pada bayi untuk menghisap payudara ibu walaupun ASI belum banyak karena banyak sedikitnya ASI sangat dipengaruhi hisapan bayi. Meskipun bayi tidak banyak mendapatkan ASI atau bahkan mungkin belum sama sekali mendapat ASI pada 4 hari pertama ini tidaklah masalah karena bayi yang baru lahir dalam kondisi overhidrasi (UNICEF, 2007), ia akan tetap baik-baik saja karena masih ada simpanan makanan dalam tali pusarnya. Yang jelas ia akan dapat kolostrum ❤.

2. Puting susu terbenam.
Kondisi ini juga sering menjadi alasan ibu tidak bisa menyusui bayi. Padahal faktanya bayi tidak menghisap putting tetapi payudara. Putting hanya sebagai saluran penyalur ASI saja sementara sumber ASI ada di sekitar areola (bagian payudara yg berwarna hitam). Ibu bisa menarik putting sebelum menyusui bayi atau meminta bantuan suami. Putting terbenam juga bisa saja karena payudara bengkak. Dengan melakukan pijat reverse (menekan puting dan areola bagian hitam ke belakang) agar ASI tidak membendung di bagian depan sehingga bayi mudah menghisap payudara atau dengan meletakkan bayi di atas dada ibu seperti halnya posisi saat IMD (biological nurturing-baby led feeding).

3. Ibu kurang gizi (kurang makan)
Sering ada yang berkomentar, ibu kurang makan ini; kurang makan itu sehingga ASI nya tidak banyak. Faktanya, banyak sedikitnya produksi ASI tidak dipengaruhi secara langsung oleh makanan ibu atau status gizi ibu. Produksi ASI dipengaruhi oleh frekuensi bayi menyusu atau seberapa sering ibu memerah ASI. Kedua hal tsb jika makin sering dilakukan maka ASI akan semakin melimpah. Oleh karena itu, ibu yang memiliki bayi baik ibu bekerja arau bukan sangat direkomendasikan untuk belajar memerah ASI untuk membantu meningkatkan produksi ASI.
Ibu yang kurang gizi memiliki ASI yang sama dengan ibu yang sehat hanya volume ASI ibu yang kurang gizi lebih sedikit daripada ibu yang sehat.

4. Ibu hamil saat masih menyusui
Untuk kondisi ini sangat dianjurkan ibu tetap menyusui bayi yang lebih tua sampai berusia minimal 1 tahun. Setelah masa itu, ibu bisa memilih untuk memberhentikan menyusu atau tetap lanjut menyusui. Ini sangat tergantung kondisi ibu. Akan tetapi keuntungan yg akan didapatkan jika ibu hamil tetap menyusui anak yang lebih tua adalah, semakin banyak kolostrum yg didapat oleh anak yang lebih tua. Produksi asi memang berkurang namun kandungan ASI pada ibu hamil akan menyerupai kolostrum. Tentu ini berpengaruh ke kekebalan tubuh si anak yang lebih tua jika terus disusui walaupun ibu sedang hamil.

5. Bayi prematur atau lahir dengan berat rendah (BBLR)
Bayi prematur atau BBLR akan lebih cepat mengejar ketertinggalannya jika tetap diberi asi. Jika tidak memungkinkan menyusu langsung, ibu dapat memerah asi. Faktanya, banyak yang tidak support untuk memberikan ASI karena ASI belum keluar dlsb. Kerjasama pihak terdekat untuk mendukung ibu menyusui sangatlah berharga pada masa-masa ini. Pengasuhan dengan metode kanguru (Kangaroo Mother care) juga sangat membantu.

6. Bayi menangis terus menerus
Bayi menangis sbg bentuk komunikasinya dengan orang2 di sekitar, tidak melulu berarti lapar atau kekurangan ASI. Berikan kenyamanan pada bayi, skin to skin dengan ibu sangat membantu menciptakan bonding.

7. Puting lecet
Kondisi ini juga sangat sering terjadi namun bukan berarti bayi harus diberhentikan menyusu. Cobalah memperbaiki posisi dan cara bayi melekat pada payudara ibu karena kedua hal inilah yg mempengaruhi kelecetan pada puting. Jika ibu butuh bantuan, pendukung ASI atau konselor menyusui dapat membantu. Tetap berikan ASI walaupun puting lecet, selesai menyusui puting dapat dibersihkan tanpa diolesi dengan salep2 yang mengandung bahan kimia yang berbahaya jika tertelan oleh bayi.

8. ASI kurang.
Nah untuk yg satu ini ada yang muncul karena ibu hanya terbawa perasaan saja atau memang benar-benar terjadi kekurangan ASI. Bagaimana mengeceknya? Biasanya yang terjadi hanya karena perasaan ibu saja yaitu saat bayi lama sekali menyusu sampai berjam-jam, tidak seperti biasanya. Ternyata ini biasa terjadi pada bayi usia 2-3 minggu, 6 minggu, dan 3 bulan disebabkan adanya fase growth spurt (pertumbuhan bayi yang optimal) sehingga ia butuh lebih banyak ASI.
Sedangkan untuk ASI tidak cukup yang sesungguhnya dapat dicek dengan melihat frekuensi pipis dan BAB-nya. Bayi setelah umur 4-6 minggu paling sedikit pipis 6x/hari dan BAB 3-4x/hari.

9. Media pemberian ASI
Ternyata media pemberian ASI juga dapat menjadi tantangan saat menyusui. Bagi ibu bekerja yang meninggalkan bayi di rumah baiknya mempertimbangkan untuk memberikan ASI perah dengan gelas, pipet, sendok, cup feeder kecuali dengan dot. Karena pemberian ASI dengan dot hanya akan membuat bayi bingung puting. Bingung puting disini tidak hanya bayi menolak menyusu tapi bisa jadi bayi tetap mau menghisap payudara tetapi hisapannya tidak semantap sebelumnya sehingga lama kelamaan produksi ASI pun dapat menurun.

Pembahasannya terlalu panjang ya bundas sholilah . Baiknya kita lanjutkan di sesi diskusi😀

Utk memulai saya memberikan sedikit overview bahwa ilmu per-ASIan mungkin ibu2 sudah "ngelotok", namun untuk berbagi kepada masyarakat sekitar menjadi PR besar.. Di materi ini saya lbh fokus terhadap kesulitan2 menyusui yg mungkin ditemui di masyarakat.

Tanya Narsum

1. Bu Hafi
assalamualaikum, bu Yuni sy mau bertanya:
untuk ibu Ruma Tangga, bgmn menyikapi ttg ASI yg diperah di simpan di kulkas, hal tsb untuk stok jaga2 jika kondisi2 tertentu tdk bisa menyusui. Bgmn pandangan dalam Islam mengenai hal ini.
Ada sdkt kekhawatiran sy jika ASIP ini berlebihan bagi ibu RT spt sy
Terima kasih
*jawab* Salam kenal bun.
Asip bg ibu RT tdk ada masalah, tujuan memerah asipun tdk melulu utk stok tp yg lbh penting utk membantu mengosongkan payudara. Semakin sering payudara dikosongkan, makin lancar produksi asi. Ibu jg akan terhindar dr payudara bengkak, sumbatan asi, bahkan mastitis.

Asip dalm islam maksudnya memberikan asip pada bayi lain ya? Selama memenuhi syarat dn bunda mengetahui konsekuensi memberikan asip yg sama dg menyusui bayi tsb (sbg ibu susu), dlm hal ini si bayi sepersusuan akan menjadi mahram, tdk mengapa menyumbang asip. Syarat : sama jenis kelamin bayi, usia bayi paling tdk sama, sesama muslim.✔

2. doc upik
Assalammualaikum bu Yuni;
- bagaimana dengan anak usia >2th yg masih di beri asi? Bagaimana kandungan/manfaat asi u/ anak usia tersebut?
-apakah setelah anak Mpasi .volume perahan asi akan menurun dibandingkan saat anak belum Mpasi? Kebetulan saya memerah asi u/ bayi saya 7m volumenya trun drastis saat sblm Mpasi
Terimakasih bu

*Jawab*
Menginjak usia 2 th sebaiknya si kecil mulai disapih, jk masih keterusan tdk masalah asalkan bunda ttp sounding/berusaha menyapih.

Memerah asi pasca si kecil mulai diberikan mp asi bs mempengaruhi hasil perah krn bayi pun memyusu tdk sesering sebelumnya. Pada usia ini pemenuhan energi yg didapatkan dr asi sekitar 70%, sisanya dr mp asi. Bunda bisa ttp menjaga produksi asi dg ttp memerah dan menyusui sesering mungkin walaupun hasil tdk sebanyak sblmnyat. Lakukan hal2 yg dapat merangsang let down refleks (pancaran asi yg optimal) misal dg melihat foto bayi, mendengar suaranya dll. Ttp berorientasi pd jadwal perah, bukan pada hasil. Smg sukses bunda✔

3. Apa penyebab mastitis/peradangan PD,,?? Sy bbrp kali mengalami itu,, apa pengaruh krn minum Es,,??
Dan bgmn cara penanganan yg bener ya,,??

*Jawab* :
Apakah bunda benar mengalami mastitis atau sumbatan asi? Mastitis mengarah pada bengkaknya asi hingga memicu infeksi. Sementara payudara bengkak belum sampai pd tahap infeksi.

Payudara bengkak bisa terjadi karena asi tdk maksimal dihisap bayi/pengeluaran asi belum optimal. Ini biasa terjadi pada awal2 pasca melahirkan krn bayi hanya memerlukan asi sedikit namun produksi asi sedang melimpah. Bunda bisa mengimbangi dg sering memerah asi agar payudara tdk bengkak.

Sumbatan asi yg tanda2nya hampir sama dg payudara bengkak, jg dpt terjadi karena kurang optimalnya payudara dikosongkan. Sementara mastitis dipicu oleh adanya sumbatan asi dan payudara bengkak, diperparah lagi dg adanya luka pada puting shg bakteri mudah sekali masuk ke dalam tubuh. Hasil akhirnya adalah mastitis. Pada umumnya dilakukan drainase oleh dokter utk mengeluarkan cairan dlm payudara.

Seringlah kosongkan payudara baik dg menyusui sesering mungkin atau memerah asi untuk mencegah mastitis. Jaga agar puting tdk lecet dg memperhatikan posisi dan pperlekata bayi saat menyusui.✔

4. Assalamualaikum bu Yuni, berdasarkan pengalaman anak pertama saya ga mau minum ASIP yang sudah masuk freezer. Sehingga saya harus kejar tayang untuk ASIPnya. Kira-kira apa yaa penyebabnya? Apakah ada saran untuk hal ini?

*Jawab*:
Kasus seperti sering saya temukan. Penyebabnya karena bayi terbiasa menyusu langsung dan lbh nyaman dg asi hangat yg langsung keluar dr sumbernya. Asip tdk dipungkiri terkadang memiliki rasa dan aroma yg sedikit berbeda dg asi segar krn proses penyimpanan.

Bunda bs mengevaluasi penyimpanan sampai hari ke berapa yg masih dpt diterima bayi atau berupaya utk tdk memasukkan asi ke dalam freezer (misal di pintu atau bagian agak dalam di rak kulkas).

Biasanya bayi membutuhkan waktu utk beradaptasi dg metode baru pemberian asi.✔

5. Mba Mentari  :
Anak sy biasanya kalo nyusu 5-10 menit Trus kadang udah nd mau lagi.
Trus sy sodorin puting, kadang dia mau, tp dilepas2 terus

1. Pada umumny Waktu menyusui untuk bayi 5-6 bulan itu Brp menit ya Bu sekali nyusu?

2.Apa penyebabnya dia suka lepas2 puting? Apakah karena isinya kurang? (Karena sy merasa PD cepet loyo drpada awal2 menyusui)
*Jawab* 1. Lama menyusui tergantung bayi. Tidak bisa dipastikan berapa lama waktunya krn bayi akan melepas sendiri payudara setelah ia merasa puas.

2. Apakah si kecil sudah diperkenalkan mp asi? Frekuensi menyusu bayi akn menurun seiring bertambahnya usia si kecil. Ketika sdh mulai diperkenalkan mp asi pun pemenuhan energi dr asi tdk lagi 100%, namun 70%. Bunda terus saja menyusui sesering yg ia minta, asi tetap diproduksi slm bayi ttp menghisap payudara. Bunda bs memantau pertambahan berat badannya tiap bln utk mengetahui pemenuhan kbutuhan hariannya. ✔

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔅🔆🔅🔆hsmn🔆🔅🔆🔅
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👥facebook.com/hsmuslimnusantara
👥FB: HSMuslimNusantara pusat
📷 instagram: @hsmuslimnusantara
🐤 twitter: @hs_muslim_n
🌐 web: hsmuslimnusantara.org

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam