Langsung ke konten utama

Table Manner for Kids

Oleh: Winda Maya Frestikawati

nners begin at home. Kids are natural mimics who act like their parents despite every effort to teach them good manners.”


Secara alami anak akan meniru perilkau orang tuanya, daripada melakukan hal-hal baik yang diajarkan oleh orang tuanya.Hal ini mencari tugas besar orang tua untuk bisa menjadi orang tua yang baik bagi anak-anaknya. Alih-alih mencari bagaimana cara atau kurikulum yang cocok untuk anak, lebih baik langsung memberikan contoh yang baik melalui perilaku sehari-hari pada anak, karena akan menjadi role model anak.

Langkah pertama untuk membangun keluarga adalah menyiapkan satu tempat di dalam rumah yang nyaman sebagai tempat untuk saling berbagi, menukar ide, bercengkrama, dan belajar. Dapat dilakukan di ruang keluarga, ruang belajar, atau ruang makan. Umumnya saat ini saat keluarga berkumpul semua memegang gadget, hadir secara fisik di rumah tetapi jiwanya tidak hadir untuk keluarga. Tidak ada gadget di tempat favorit keluarga misal meja makan adalah salah satu cara yang baik untuk menghadirkan fisik, hati, dan pikiran.

Setiap keluarga memiliki acara makan setiap hari 3 kali sehari, daripada hanya sekedar makan, alangkah baiknya acara makan keluarga dijadikan sebagai sarana pembelajaran dan pendidikan keluarga. Banyak pembelajaran yang dapat dilakukan dimeja makan, yaitu :

-pola makan
-membuat suasana di meja makan menjadi gembira
-tatanan meja menjadi indah
-variasi-variasi makan setiap hari sehingga anak sangat gembira saat makan
-berbagai macam budaya
-adab yang harus dilakukan saat makan
-apa saja yg harus dikuatkan dalam keluarga
-bagaimana makan secara syari
-bagaimana makan secara konvensional, dsb

FUNGSI TABLE MANNERS :
1. Kuatkan Iman lewat makan
2. Kuatkan Akhlak lewat makan
3. Kuatkan Adablewat makan
4. Anak akan berbicara lewat makanan. Ketika suasana menjadi redup di keluarga, anak akan membuat suasana yg berbeda melalui makanan.

Adab di Meja Makan :

1. Makanan yang Halal
Anak2 harus dilatih mengenai makanan yang halal dan haram. Makanan akan menguatkan iman, sehingga anak akan paham mana yg diijinkan Allah, mana yg tidak. Jadi ortu harus saklek.

2. Betulkan niat
Makanan itu untuk nafsu atau untuk kebutuhan?
Betulkan niat : Makan itu untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai makhluk Allah(khalifatullah), untuk mempertahan diri jadi harus makan.
Anak-anak akan paham makan untuk apa. Ketika sudah nikmat, maka berhenti. Biasanya anaka-anak nafsu yang berbicara, jika nikmat maka nambah lagi. Tapi di agama diajarkan ketika sudah nikmat, maka berhenti.
Berhenti sebelum kenyang, saat dipuncak rasa. Latihan mengendalikan diri.

Untuk makanan yg tidak disuka lebih baik tidak dimakan. yang suka silakan diambil
Jika anak hanya meminta makan nasi dengan ayam setiap hari. Maka anak diajak diskusi setiap minggu.
” Nak seminggu ini kita koreksi kamu makan apa? nasi ayam, nasi ayam, nasi ayam. Nak tubuh itu butuh menu seimbang, butuh sayuran, buah, susu. Bagaimana caramu untuk memenuhi itu? Kamu tidak boleh dzalim kepada tubuhmu. Karena jika kamu hanya makan nasi ayam saja, artinya kamu dzalim pada tubuhmu, tidak sayang kepada tubuhmu.”

3. Mencuci tangan
Ajarkan anak untuk selalu mencuci tangan sebelum makan. Hal ini memberikan suatu contoh kebiasaan utnuk selalu menjaga kebersihan, karena kebersihan adalah sebagian dari iman.

4. Hidangkan makanan
Menghidangkan makanan di meja makan.

5. Duduk dengan tertib
Duduk dengan baik dan sopan di meja makan. Kaki di bawah, tidak naik di kursi. Tangan di atas meja, tidak berada di bawah meja. Makan dengan santun.

6. Bersyukur dengan apa yang dihidangkan
Mensyukuri rejeki yang diberikan Allah kepada kita melalui makanan. Bersyukur diawali dengan berdoa dan dengan memakan makanan yang tidak berlebih. Selalu tekankan kepada anak, dengan bersyukur maka Allah akan melimpahkan rizky yang lebih lagi.

7. Makan berteman
Makan bersama seluruh anggota keluarga ataupun teman-teman.

Anak-anak adalah pembelajar sejati. Mereka terbiasa untuk minta dihargai sebagai pribadi yang mandiri, kadang kita sebagai orang tua yang tidak sabar untuk ssegera melihat anak mandiri.
Bagaimana pentingnya menguatkan manner di meja makan? Membiarkan anak-anak makan sendiri saat usia 1 tahun ke atas, saat anak bisa berbicara ibu harus mulai berbicara kepada anak-anak, misalnya “Nak urusan makan adalah urusan adik, jadi kita masu sama-sama makan ya, Ibu makan adik ikut makan, kalo Ibu selalu  menyuapi adik, nanti kalo Ibu tidak ada adik tidak makan karena adik selalu disuapin oleh Ibu”.

Waktu membuat anak mandiri 3 bulan x 2
Proses 90 hari untuk membuat anak konsisten
Jika anak sudah konsisten selama 90 hari, maka pada hari ke 91 akan menjadi habbit
Jika gagal di hari ke 91, maka harus mengulang dari awal

Bayi umur 6-12 bulan mogok makan/makan sedikit, maka berikan ASI yang banyak, agar tercukupi asupan gizinya.

Langkah yang dilakukan untuk melatih table manner anak yaitu :

Cara pertama :

Proses makan sendiri oleh anak dapat dilakukan sejak organ motorik anak sudah berjalan (1thn). Hal ini sangat penting untuk melatih kemandirian anak.Saat ini anak usia 6 bulan sudah dilepas untuk makan sendiri, dengan diselingi untuk disuapin.Kemandirian berfungsi untuk melatih kedewasaan anak, membuat anak menjadi dewasa, membuat anak menjadi mandiri dan tidak tergantung dengan orang lain.Berikan makan pada anak kecil dengan porsi kecil tapi sering, dudukkan anak di meja makannya atau beri alas bersih untuk anak makan dan anak makan sendiri, sehingga anak bertanggung jawab untuk menghabiskan makanannya.Kemas makan menjadi suatu hal yang menarik. Misal : membuat menu yang habis dalam waktu 5 menitan (contoh:kentang, pure kentang, nasi kecil dengan bentuk lucu), dengan porsi kecil dan bentuk-bentuk yang menarik.
Kenapa membuat menu makan yang habis dalam 5 menitan? karena rentang konsentrasi anak maksimum hanya 5 menit.Melepas anak untuk makan sendiri, hanya akan repot selama 6 bulan pertama, bagaimana menyiapkan menu yang menarik, membersihkan tempat makan, dsb. Setelah itu anak-anak akan menjadi pembelajar yang baik, anak mau makan, anak mau buat variasi, anak mau duduk saat makan tidak jalan-jalan,dan anak akan minta makan sendiri. Bioritme tubuh anak sudah teratur sehingga saat anak lapar dia akan minta makan sendiri.

Cara kedua :
Berikan kebebasan kepada anak-anak apa yang anak suka. Contoh cara berbicara kepada anak, “Ibu punya kentang, wortel, bayam. Adik mau makan yang mana? Adik boleh makan atau tidak makan. Jika adik tidak mau makan, maka kita niatkan untuk berpuasa ya nak, ayoo kita niat berpuasa.” (Ibu membacakan niat puasa)
Saat anak merasa lapar dan meminta makan, maka Ibu membimbiing untuk melakukan buka puasa. Jadi anak merasa bahwa dia tidak makan itu tidak sia-sia, dan untuk melatih anak berpuasa.
“Adik sudah lapar ya? ayo kita berbuka puasa, kita doa bareng buka puasa ya nak”
Hal ini menunjukkan bahwa orang tua tidak ikut campur mengenai urusan pribadi anak, karena makan adalah salah satu urusan pribadi anak.

Sabda Nabi :

” Tidaklah manusia memenuhi wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukup bagi anak Adam beberapa suap yang menegakkan tulang punggungnya. Jika tidak ada pilihan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga untuk nafasnya.”


Makan juga bisa melatih kepemimpinan/ leadership dengan mengacu pada akhlak Rasul. (dapat diberikan dongeng sebelum tidur dan dipraktikkan saat di meja makan)
contoh :
– Rasul tidak pernah menangis untuk urusan makanan
– Rasul tidak pernah berebut untuk urusan makanan
– Rasul menjadi leader, menyiapkan makanan dan makan terakhir
– Rasul makan terakhir setelah umatnya makan

MENELADANI CARA MAKAN RASULULLAH
1. Buah dimasukkan ke dalam susu, maka kandungan vitaminnya turun drastis.
2. Protein yang double tidak akan bekerja dengan baik di dalam tubuh.
Karena protein akan tercerna jika ditambah dengan enzim-enzim pepsin. Jika ditambah dengan protein hewani lain, maka enzim pepsin ini akan mati.
3. Makan malam berhenti sebelum maghrib.

Urutan makan :
– Minum madu/air putih saat perut kosong
– Makan buah sebelum makan nasi
– Makanan utama

Penting untuk memegang prinsip.
Standing party semacam keharusan, makan sambil berdiri sudah biasa, makan pakai tangan kiri sudah biasa.
Semua itu adalah cara syetan makan. Makan salah satu cara untuk menguatkan iman.
Makan gunakan sebagai sarana berbicara dalam keluarga.
– Bagaimana seorang berbicara lewat makanan.
– Bagaimana anak memahami kasih sayang ibu melalui makanan.

GOOD MANNERS diawali dari rumah, Jaid untuk melatih attitude yang sangat bagus itu berawal dari rumah, sehingga harus dilakukan orang tua secara kontinu dan konsisten.
Kalo ortu tidak melakukan secara kontinu dan konsisten maka anak-anak tidak akan melihat pola.
jadi ortu harus kekeuh dan konsisten. jika di rumah tidak ada jajan, maka ortu juga harus displin tidak ada jajan.

Buat meja makan menarik dan syik.
Keluarga tertawa bareng itu menertawakan kita, kita berbicara bareng tentang diri kita, buka membicarakan isi televisi.

Improving Table Manners
Untuk melatih anak disiplin
Dilakukan evaluasi selama seminggu sekali seperti buku bintang
Dinnertime Report Card, sebagai bahan evaluasi misal, untuk makan nanti diperbaiki ya nak ya, karena bintangnya masih kecil,
Minggu depan harus lebih sopan lagi ya nak makannya, karena adik msih teriak-teriak saat makan, dsb

Melatih tabble manner anak:
– minta maaf, memohon
– bagaimana berkomunikasi di meja makan
– tidak berbicara dnegan mulut yang penuh
– menyampaikan terima kasih
– kedua tangan di atas meja
– makan secukupnya

Melatih makan anak disesuaikan dengan adab :
– makan ala pesantren
– makan ala konvensional
– makan ala Arab
– makan ala keraton
– makan ala hotel bintang 5
– makan ala dengan orang-orang di desa

bagaimana kalo sendawa? soalnya anak saya pikir itu lucu dan saya suka bilang eh ada suara kodok..?
contoh :
1. Untuk kalangan makan dengan sendawa, di lingkungan orang Arab, itu wajar.
Tapi di keraton hal ini sangat jelek sekali, dan tidak sopan.
2. orang jepang kalau makan sup kuahnya disruput sambil berbunyi.. maka yang masak akan sangat senang.
Tapi hal ini di Indonesia sangat tidak sopan.
3. Di rumah ibu selalu menekankan untuk menghabiskan makanan yang diambil secara tidak dipaksa.
Tapi di dalam keraton, adatnya setiap makan harus disisakan sedikit.
4. Secara konvensional, garpu di tangan kiri, dan pisau di tangan kanan.
Tetapi Rasul selalu makan memakai tangan kanan, yang makan dengan tangan kiri itu adalah setan.
Maka ibu mengajarkan untuk memotong semua makanan menggunakan pisau, lalu garpu dipindah ke tangan kanan sesuai dengan ajaran Allah dan Rasulnya.

Jadi penting untuk mengutkan IMAN, AKHLAK, ADAB, BICARA
IMAN : berani untuk menjalan prinsip yang dia sadari itu benar. Ada dasarnya untuk menjalani itu.
AKHLAK : akhlak harus mengacu pada rasul. Kenapa makan pakai tangan kanan? karena rasul makan pakai tangan kanan, rasul makan sambil duduk, rasul tidak meminum atau memakan makanan/minuman panas dengan sambil ditiup (jika ditiup maka yg masuk adl CO2 sehingga akan membuat ngantuk).

Bagaimana jika anak memilih tidak makan tetapi jajan?
Kuncinya tidak pernah mengijinkan anak untuk jajan, tidak ada uang saku untuk jajan.
Solusinya :
Makanan-makanan/jajan yang biasa dimakan diluar itu disediakan di lemari atau kulkas (stock).
Sehingga saat anak melihat temannya jajan diluar,ibu bilang ke anak, “dirumah ibu ada”
Saat dirumah ada, anak terbiasa untuk membuka lemari, sehingga akan membuat nafsu jajan anak-anak itu tidak ada, karena di rumah sudah disediakan.
Hal ini akan menekan nafsu jajan anak.

Ibu bilang ke anak-anak, ibu sudah sediakan jajanan di lemari untuk waktu seminggu. Jika dalam 2 hari sudah habis, maka itu resiko adik ya, di sisa hari tidak ada jajan dan uang saku untuk jajan di luar.
Anak-anak oleh jajan hanya sekali-kali.
Hal ini termasuk dalam proses pengendalian anak yang harus berasal dari dalam keluarga.
Lama-lama anak2 akan paham bahwa jajan itu adalah kebiasaan yang kurang baik.
Dari pembelajaran ini maka saat anak diberikan uang saku, anak akan berpikir untuk investasi, bukan untuk jajan. hal ini akan menjadi penanaman prinsip yang sangat kuat, dan penanaman prinsip itu berawal dari rumah, bukan sekolah.

Jika anak minta jajan yang tidak ada di rumah maka bilang ke anak, oke nanti ibu akan sediakan pekan depan, hal ini akan melatih kesabaran, emosi dan nafsu anak.
Jika anak minta langsung diberikan oleh orang tua, maka itu akan menjadi modus operandi anak-anak.
Anak2 akan berpikiran bahwa ibu itu mudah sekali diancam. Dengan anak nangis guling2 teriak2, maka permintaannya akan dituruti oleh ibu. Untuk mengatasi hal ini ibu harus bisa jadi pawangnya anak-anak. Jika anak2 minta, maka ibu bilang “di rumah ini tidak akan ada yang berhasil dengan nangis guling2 teriak2, yang berhasil meminta di rumah ini adalah degan berbicara baik-baik, kita bicarakan dan diskusikan dengan baik”.

Bagaimana dengan anak yang kidal?
Ketika dia makan memakai alat dengan tangan kiri, tetapi ketika diletakkan alatnya/tidak memakai sendok, dan dia makan menggunakan tangannya, maka dia akan bisa makan dengan tangan kanan.
– makan
– bersalaman
– memberi/menerima sesuatu

Bagaimana jika kakek atau nenek memberi jajanan?
1. Lihat jajanannya sehat atu tidak
2. Jika makanannya sehat, maka kita berikan pengertian ke anak bahwa jajanan itu sudah menggantikan karbohidrat atau protein.
3. Jika makanannya tidak sehat,maka anak2 harus dilatih untk bersifat asertif. Asertif ini adalah sikap untuk bilang YA atau TIDAK. Bisa diterima bilang terima kasih nek, lalu disimpan dan dibawa pulang.

Bagaimana kalo bertamu bu, sdgkan anak masih belajar mkn. jd masih berserakan. gmna bu…. apa boleh d suap ?
Jika bertamu, maka ortu menyiapkan alat makan dan dibawa kemana-mana. Minta pengertian ke tuan rumah. Mohon maaf anak saya sedang dalam proses untuk belajar makan sendiri, nanti akan saya bersihkan ketika sudah selesai makan.

Semoga bermanfaat,
Winda Maya Frestikawati

Repost: Onna
@homey, 220515 06:44

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam