Langsung ke konten utama

Komunikasi Produktif

Oleh: Winda Maya Frestikawati

Kuliah Perdana diawali dengan materi dasar yang paling krusial dalam kehidupan berumah tangga yaitu komunikasi. Komunikasi yang terhambat antar anggota keluarga dapat berakitbat renggangnya ikatan kekeluargaan, sebaliknya komunikasi yang produktif dapat menguatkan bonding keluarga.

The Magic Communication

1. Fokus pada solusi bukan Masalah

Ketika anak atau diri mulai salah, fokus pada solusi dulu bukan masalah yang dihadapi.
contoh :
Suatu waktu anak memecahkan gelas kesayangan anda. Saat anak belajar membawa gelas lagi pada hari lain, bukan diingatkan pada masalah yang dihadapi anak kemarin yaitu memecahkan gelas, biasaya orang tua bilang hal berikut “hati-hati kemarin pecah lho gelasnya nak”, tapi bicarakan solusinya “nak kalo kali ini kamu mau bawa gelas, fokus ya nak bawa gelasnya, konsentrasi dan pegangnya yang kuat ya nak”. Jangan diingatkan pada kegagalannya. Jika nanti pecah lagi tidak apa-apa, nanti dicoba lagi.
Jangan pernah bicarakan kepada anak, “jangan-jangan jatuh lagi, jangan-jangan salah lagi” –> hal ini fokus masalah

2. Ganti kata TIDAK BISA menjadi BISA

Tekankan pada diri sendiri dan anak, bahwa tidak ada yang tidak bisa dilakukan, semua bisa dilakukan.
Jika hal yang diinginkan belum pasti maka bicarakan dengan anak, “BISA 1 bulan lagi, BISA 1 tahun lagi”
contoh :
Ketika secara ekonomi kita tidak bisa memenuhi permintaan anak, maka ibu bilang, “bisa nak 1 tahun lagi”, dan disertai usaha untuk meraihnya.
Jika anak bilang ” tidak bisa bu”. Ibu ” bisa nak, tapi belum saat ini”

3. Katakan apa yang Anda inginkan, bukan yang tidak anda inginkan

Anak-anak tidak mengenal kata JANGAN. Oleh karena itu katakanlah hal positif yang anda inginkan, bukan kebalikannya.
Contoh :
Nak, ibu ingin kamu menjadi anak yang rajin belajar.
Nak, ibu ingin kamu paham mengenai keadaan ekonomi keluarga kita.

4. Fokus ke masa depan bukan masa lalu

Jika setelah melakukan suatu hal,mengadakan event atau project, maka diberikan apresiasi terhadap keberhasilannya.
Evaluasi dilakukan ketika akan membuat project keluarga selanjutnya.
Saat selesai project,selalu dievaluasi jeleknya, maka keluarga akan menjadi loyo untuk melakukan project selanjutnya.

 

The Magic Word

1. Anak tidak memahami kata JANGAN

Kata-kata positif akan membawa pikiran anak postif.Mengganti kata negatif menjadi positif untuk menguatkan spikis diri kita.
contoh :
hati-hati ya dek jangan lari –> maka anak akan lari
Dek jangan jajan di depan sekolah ya –> maka anak akan penasaran rasa makanan
jangan lari –> jalan hati-hati
jangan jajan di depan sekolah–> makanlah makanan yang sehat
jangan telat shalat –> shalat tepat waktu
jangan datang terlambat –> datang tepat waktu

2. Keep Information Short and Simple

Gunakan kalimat yang simple
Berikan perintah-perintah secara parsial kepada anak, biarkan anak melakukan hal yang diminta, lalu berikan perintah selanjutnya.
contoh :
– dek tolong baju kotor ini ditaruh ditempat baju kotor
– dek tolong baju kotornya dimasukkan ke dalam mesin cuci
– dek tolong stekernya ditancapkan
dst

3. Jelas dalam memberikan pujian dan kritikan

Lakukan kritikan dan pujian dengan benar
contoh :
Jika anak salah melakukan sesuatu
jangan elus-elus anak dan bilang “sayang, tidak boleh melakukan itu ya nak ya” –> kontradiktif
Tapi tegaslah dlm melakukan
“Ibu tidak suka caramu seperti ini”
setelah selesai mengkritik dgn tegas, ” Ibu melakukan ini karena ibu sayang dengan kamu”

4. Kendalikan suara dan gunakan suara yang ramah

Kritik berbeda dengan marah
marah hanya mengikuti nafsu, menggunakan pitch tinggi, jantung ikut berdebar-debar
kritik, ada logika yang jalan, ada solusi, dan disampaikan dengan tegas, jantung tenang, pitch bisa dikontrol, intonasi jelas, sehingga pesan tersampaikan ke anak
Jika anak paham, segera rangkul anak tersebut yang menunjukkan anda sayang ke anak

5. Seringlah memberi kejutan yang menarik ke anak

contoh :
Jatahnya anak-anak pulang ke Indonesia, tiket dibelikan oleh bu septi, dikirimkan ke email anak-anak dan berikan kalimat2 kejutan.

Dear Ara,
Selamat ya Nak, kamu sudah berhasil  menempuh pendidikan dengan hasil yang sangat bagus.
Oleh karena itu, ibu memberikan tiket penerbangan gratis dr Singapore ke Salatiga
Di Semarang Anda mendapat fasilitas penjemputan ke Salatiga.

Jika ingin memberikan makanan kesukaan anak-anak, berikan dengan trik-trik
misal : 3 langkah kaki ke kanan, lalu berikan panah, mundur ke kiri, lalu sampai kulkas, dengan ada tulisan
“Selamat untuk anak Ibu yang sudah berhasil membersihkan kamar mandi”

Semoga rangkuman dari proses mencari ilmu ini bermanfaat bagi semua.

Repost: Onna
@homey, 210515 17:47

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam