Langsung ke konten utama

Selamat 25 pekan, Nak... :*

25 pekan sudah bunda dan kakak berjuang bersama untuk 2 nadi yang berdenyut, dan 2 jantung yang berdetak. Sehat selalu ya buat kakak, bunda, dan ayah... Agar dapat selalu saling menjaga, merawat, mengingatkan, membimbing, dan menghiasi hidup satu sama lain. Kita ini satu dalam tiga, kakak. Jika satu lemah, maka ada 2 yang akan siap menopang atau jika 2 lemah maka akan ada 1 yang akan siap menopang... :))

Apa kabar kamu di dalam sana, Nak? Bunda sekarang semangat check kondisi kesehatan kita, jadi rajin gitu... Ke Puskesmas lumayan lah sering, demi mendengarkan sedu sedan dalam irama detak jantung mu yang menggebu. Entah kenapa, ini jadi semangat baru untuk bunda beralasan sering ke Puskesmas. Ya... Hanya demi mendengar sayup detak jantung kakak yang menggebu. Hihi, pertama kali denger memang detak jantung kakak keras sekali... Seperti ayah atau bunda yang habis balapan lari. Hihi, kamu main bola atau lari main petak umpet ya Nak di dalam sana? Lucu, antara seneng dan khawatir juga... Tapi lega, begitu nakes bilang kakak sehat. Sayanggggg kakak, sayang ayah juga... :* love you both! Love this 22nd weeks, when we hear your heartbeats so cute... :*

24 pekan. Bunda check kakak ke mba chicha, awalnya cuma mau konsultasi aja karena bunda sering pusing berat, sempoyongan tiba-tiba, dan ngrasa ada yg kurang tapi gak tau apa. Dan dapatlah bunda di ukur perutnya, hihi buat tau beratnya kakak kata mba chicha yg memang seorang bidan muda. Ok. (15-13)x 155 = 310 gr. Inilah berat kakak di umur 24 pekan. Kata mba chicha masih kurang. Harusnya sudah 550gr an... Omaigatttt, bunda panik. :( akhirnya bunda minum es selama 3 hari, dan benarlah... Diukur lagi, (20-13)x 155 = 1085 gr, sekarang kondisinya kelebihan 250gr. Huhuhu, naaakkkk... Tapi kata mba chicha ga papa, asal gak minum es manis lagi aja... Normal. Fuuuuhhh!

Sebelumnya bunda juga ke Puskesmas memastikan berat kakak, tapi sama nakesnya dibilang normal meski hanya kira-kira saja. Akhirnya bunda putuskan ikut kata mba chicha buat minum es, kan yg udah beneran ngitung gitu Nak... Di puskesmas juga bunda dapat layanan tes darah, hb bunda rendah Nak... 9.5 yg normalnya 11.5-13.5. Jadinya iniloh yg bikin bunda pusing keliyengan beberapa hari ini. Hihihi, akhirnya makan ati ayam goreng, dan ditambah asupan penambah darah membantu bunda survive di keadaan ini...

Minggu ini kakak juga dapat acara kirim doa tingkeban (7bulan kehamilan). Semoga tes berikutnya kita semua normal ya, Nak. Tambah sehat, dan semakin kuat untuk perjuangan 14 weeks yg akan datang. We love you... :*:*

Bunda.

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam