Langsung ke konten utama

Hai, 22 (sebuah cerita lembar ke-22 tahun)

Hai, 22...

Yupsss, 22 tahun sudah bunda mengayuh biduk kehidupan ini tepat di 22 Januari kemarin. Hmmm,  then look old is true... Ulang tahun kali ini bunda bahagia bangeeeettttt... Cause what? Ya. Ulang tahun kali ini tahun ke-2 merayakan ulang tahun sebagai istri ayah... Dan spesialnya lagi, di 22 tahun ini bunda dikasih kado terindah, paling indah dan selalu terindah pokoknya. Itu kamu... Bayi kakak dalam perut bunda, sudah lewat Ts. I And next to Ts. II. Kita keren ya,  kak?  Bisa bertahan sejauh ini... Teruslah bertahan, sehat, tumbuh dengan baik,  dan selalu bahagia di perut bunda ya, bayi kakak. :)

Malam 21 Januari,  kakak pengen ngrayain ultah bunda ya. Ga mau di ajak bobo,  maunya ajakin bunda bolak-balik kamar mandi hanya buat mual dan muntah yang terus-terus an sampek dini hari 22 Januari... Duh, Nak... Kamu suka banget ber-euphoria di dalam sana ya. Padahal bunda gak pernah tahan lhoo nungguin ganti tahun,  ataupun ganti tanggal 21 dan 22. Jangankan ultah bunda, niatnya nungguin ultah ayah aja bunda udah bobo duluan... Haha.  Eh kemarin kamu ngajak bunda bener-bener melewati masa berkurangnya umur bunda pake acara nausea syndrom.  Kakak... Kakak... Muach! sayang banget sama bunda kamu ini,  nak...  :))

Kakak emang beneran kado terindah banget buat bunda. Sehat terus ya, sayang... Oh ia... Bunda gagal minta kado sama ayah. Ayah ga mau pulang sore. Hikz. Sedih ya... :(

Tapi ayah pinter banget nyuap bunda,  kak... Masak iya bunda dikerjain demi dapet bungkusan kado sih, nak. Ayah ya gitu, emang nakallll... Kakak ga boleh ya...

Ayah ngasih bunda riddle puzzle. Ya untungnya bunda lumayan lah buat mecahin puzzle nya. Kebayang kan kadonya bisa dimakan kucing kalau sampai telat bunda nemuinnya. Dan benar saja... Kadonya ketemu di bawah meja tumpuk kotak catur.  Coba telat... Pasti di comot kucing. Ya ampun naaaakkkk...  Puzzle ayah itu sulitnya udah kayak cari jarum di tumpukan jerami deh. Riddles nya suliiiittt... Huhuhu. :(

here there are... Bunda dapet kado berbungkus kertas bergambar bucket rose...  Oh andai bungkusnya bunga bank. -.- dan isinya...  Eng ing eng....  Buku hardcover pink,  with purple and pinky book sign,  and elegant... You know what?  Buku FIQH Wanita...  Oh dearrrrr,  kalah cantik gue ma bukunya. Makasii ya, ayah... Semoga barokah untuk sisa-sisa umur bunda ini. Pasti bunda baca dan belajar banyak darinya... Apalagi yang bentar lagi jadi ibu. :))

Not enough! Di cover page buku itu dikasih lagi paper yang sok-sok an isinya surat lagi, beserta riddles juga tentunya... Tapi yang bikin beda... Ini ceritanya tulisan kamu, Nak... Iya, tulisan tangan kakak yang katanya umur 3 tahun, hihi... Maniiiisss. Semoga beneran udah pinter nulis ya di umur 3 nanti... Tuh kannnn... Ayah bikin bunda melted untuk kesekian kalinya hari ini. Ya benar saja... Ceritanya kali ini riddles dan kadonya dari kakak. Aaaiiihhh, bunda lucu aja, nak... Dan nemu deh setelah beberapa riddles kakak, bunda pecahkan. Kalian manis banget sih kesayanganku berdua... :)) akhirnya nemu juga kado kakak... Di dalam helm. Tuh kan, aneh. Hihi. Ketemu bungkusan kado polkadot lucu tapi berantakan. Sebenarnya cantik kalau aja gak di sembunyiin di helm, kakak... Kakak sama ayah sihhh...

Dan kado dari kakak adalahhhh... Eng ing eng... Boneka Olaf. Hihi, ini bunda yg minta... Nanti bunda main sama kakak pake olaf juga, sayang. Makasii ya... Sudah membuat imajinasiku berlari kencang dengan surat adek yang manis bangeettt, bikin bunda melting, bikin bunda semakin kangen sama kakak... Sehat terus ya, sayang... :* ide ayah kakak jago banget bikin ultah ini semakin unforgettable... :* bahagianya bunda punya kalian.

Love you both,
Onna, 290115 17:30

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam