Langsung ke konten utama

Assalamualaikum, kakak...

Assalamualaikum, kakak...

Ini bunda yang nulis. Hari itu, 2 Desember 2014 sore yang ditemani rinai hujan yang cukup membuat basah rimbun pohon rambutan di depan rumah. Ada ayah tidur siang di ruang tamu. Dan bunda sibuk dengan sebuah alat yang akan mengabarkan ke ayah dan bunda kabar bahagia itu...

Nak, yang disebut kabar bahagia itu adalah ketika alat itu bilang kakak hadir, tumbuh, dan hidup dalam rahim bunda. Menemani bunda dalam setiap helaan nafas... Ini yang disebut dengan kehamilan, Nak.

Nak, terimakasih ya sudah memberi bunda kesampatan merasakan nikmat yang indah ini. Ayah adalah orang yang pertama kali tahu kabar ini, setelah bunda tentunya. Hihi^^

Alhamdulillah, ayah sayang sama kakak. Sama seperti bunda juga sayang kakak... Manis banget deh ayah setelah tahu kakak tinggal di rahim bunda.

Hari ini perkiraan usia kakak di rahim masih sekitar 4week. Kakak masih kecil sekali di dalam sana, dan masih ada sekitar 32 week lagi waktu kakak untuk tinggal dan tumbuh di dalam sana. Sehat terus ya, Nak. Tumbuhlah dengan sangat baik... Sampai nanti kita bertemu di dunia ini. Jangan khawatir kakak akan sendiri lagi, disini akan selalu ada ayah, ada bunda, ada mbah, budhe, pakdhe, dan tante yang akan selalu sayang sama kakak. Disini juga ada kakak-kakak lain yang akan senang mengajakmu bermain dan membuat berantakan seluruh isi rumah. Jangan khawatir kakak akan bersedih di dunia nanti, kakak akan selalu bahagia. Sebagaimana ayah dan bunda yang bahagia melihatmu nanti...

4 weeks kakak hadir di rahim bunda, kakak cukup baik, cukup pengertian dengan bunda... Meski terkadang kakak menggoda bunda dengan rasa mual yang membuat bunda muntah, berkurang nafsu makan, dan berlemas ria. Hihihi. Jadi anak pinter ya, Nak... Yang pengertian ke ayah dan bunda... Yang suka bantuin ayah dan bunda... Yang selalu doakan ayah dan bunda...

Jangan nakal ya... Bunda yakin kakak anak bunda yang hebat, rajin bantu bunda, ndak nyusahin ayah bunda... Sehat terus. Doakan ayah rezekinya berlimpah ya, Nak... Biar bisa belikan kakak mainan yang banyak, makanan yang enak, dan jalan-jalan ke tempat yang kakak suka...

Doa bunda, semoga kakak selalu ingat Allah yang sudah menuntun kakak sampai di pelukan ayah dan bunda. :)

Nak... Semoga kakak tak akan pernah merasakan kecewa hadir di antara kehidupan ayah dan bunda, bahkan ketika nanti ayah dan bunda harus marah karena kenakalan kecil kakak. Itu semua karena ayah dan bunda sayang kakak... Kelak, kakak akan merasakannya ketika dewasa.

Sebagai manusia, ayah dan bunda juga sama seperti kakak. Pasti akan melakukan salah. Bunda tak akan marah ketika kakak salah, begitupun ayah... Ayah dan bunda akan selalu sabar menuntunmu, membimbing kakak... Hingga nanti kakak tau yang mana yg harus di pertahankan, dan mana yang harus ditinggalkan...

Milikilah hati yang lapang ya, Nak. Hati yang selalu bersyukur dan bersabar dalam segala keadaan. Jadilah penerang jalan ayah dan bunda menuju akhirat kelak...

Makasii kakak, sudah hadir dalam kehidupan ayah dan bunda...

@homey 081214 12:46
4weeks pregnancy. Sehat terus ya Nak... Tumbuh lah dengan sangat baik...

With love,

Ayah bunda.

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam