Langsung ke konten utama

Mesra Hingga Ke Surga, :))

Nih, mau berbagi ilmu yang aku dapat dari salah satu group whatsapp... :)) kali ini semacam kultwit gitu, dikit tapi inshaaAllah selalu bermanfaat...

MENJALIN MESRA DENGAN PASANGAN HINGGA KE SURGA

by : bendri jaisyurrahman (twitter : @ajobendri)

1| Apa yg membuat rumah tangga serasa di surga? Selalu rindu pulang meski di luar banyak tawaran menggoda? Salah satunya bermula dari mesra

2| Mesra itu tali pengikat. Jika tiada, pasangan mudah khianat. Betah di luar demi memburu nikmat. Di rumah merasa tak hangat

3| Sumber mesra adalah cinta yg membara. Terus menjalar dan berkobar hingga tua. Tak peduli akan fisik yg tak lagi prima. Sebab telah terpaut jiwa

4| Cinta terpaut bukan rekayasa. Tapi kehendak Sang Kuasa. Tak perlu sejuta puisi tuk mengikat hati. Cukup biasakan diri dekat dengan Ilahi 

5| Allah pemilik hati manusia. Allah pula yg ikat jiwa tuk saling mencinta. Seumpama dikumpulkan seluruh harta, kita takkan kuasa (QS. 8:63)

6| Sejuta puisi boleh jadi pengikat. Namun ikatannya tak begitu kuat. Sebab dasar cintanya adalah syahwat. Bukan taat kepada Allah yg Hebat

7| Saat cinta harus memilih. Abaikan Allah demi puaskan kekasih. Mesra yg muncul tidaklah bersih. Pertanda ruhani yg ringkih

 Justru saat konflik membara. Tak perlu cari solusi kemana-mana. Cukup rayu Allah saja. Niscaya ikatan rumah tangga kan dijaga

9| Kalaupun harus berpisah. Ini mungkin adalah berkah. Agar cinta tak lalaikan ibadah. Ada kesempatan untuk muhasabah

10| Hati yang mesra dalam ridhoNya senantiasa terpaut. Saat marah masih menjaga mulut. Doa dan dzikir tuk pasangan kita selalu disebut

11| Saat berpisah tak ada kata caci apalagi fitnah. Semua semata-mata cari berkah. Menjaga aib mantan pasangan sepanjang hayah

12| Rumus mesra adalah semakin kita taat kpd Allah Sang Pencinta, maka semakin erat ikatan batin antarjiwa. Kelak Allah sandingkan di surga

13| Ketika cinta terasa hambar, mesra sulit diumbar. Karena iman yg tak lagi tegar. Gampang jatuh saat syahwat berkobar. Rahmat Allah pun pudar

14| Masalah sepele jd sebab bertengkar. Keluar kata-kata hina dan kurang ajar. Lupa akan janji saat dulu melamar. Impian sakinah jd buyar.

15| Awal berumah tangga sudah salah. Berniat sakinah namun jauh dari ibadah. Mana mungkin Allah turunkan berkah, jika mengaji saja tak pernah 

16| Istri diikat dgn materi. Berharap hatinya takkan lari. Tapi suami tak pernah ajak ibadah berjamaah. Maka mesra yg berkah pupus sudah

17| Jika sekarang selalu mesra namun jauh dari ibadah, itu adalah cinta yg tak berkah. Ikatan hati tak lagi suci. Di akherat saling caci

18| Tak perlu malu utk evaluasi. Ajak pasangan mensucikan diri. Agar mesra yg dicari kan abadi. Di surga jadi pengantin lagi

19| Jika rumah tangga terlanjur sekarat. Tak perlu saling melaknat. Dekatkan diri kepada Allah yg Mahakuat. Perbanyak sholat dan taubat 

20| Selamat merajut mesra. Ini hanya untuk pasangan yg sudah syah secara agama. Bukan pacaran yg umbar syahwat semata. Semoga Allah beri hidayah tuk kita.

Rewrite: Onna,
@homey 120914 16:12

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in