Langsung ke konten utama

I Love Sharing!

Judulnya udah kayak iklan semartpon aja yaaa. Hihihi

Tapi bagi saya, atau sebagian dari kalian kalimat itu bukan sekedar kalimat iklan belaka. Itu pula yg terjadi pada saya...

Just for know, im introvert. Yg seperti dikenal banyak orang, introvert adalah bagian yg sulit untuk berbagi cerita dengan orang semua orang. Hihi, yes i'm. Tapiii... Bukan berarti seorang introvert sama sekali tidak mau berbagi cerita kan ya? Buktinya saya juga masih mau berbagi cerita di blog ini bersama kalian kan? Hihihi.

Yakhhh, mungkin kalian akan meragukan ke introvert an saya setelah ini. Ya, bolehlah. Tapi sejauh ini, saya merasa tetap seorang introvert. Karena saya berbagi sesuai kadarnya, yg saya bagi disini... InshaaAllah bermanfaat. Jauh dari masalah pribadi yg tak seharusnya di angkat ke ranah public. Untuk hal-hal yg bersifat pribadi, saya lebih memilih menyimpannya rapat-rapat, atau kalaupun cerita... Ke beberapa orang yg dapat menerima saya dengan baik, dalam lebih atau kurangnya saya. Misal ke suami *kebanyakan sih ke suami tercinta tempat sampah curhatan saya. Yg kebanyakan ga penting. :D, atau ke ibu di rumah *namun seiring bertambahnya usia, terlebih sekarang sudah berkeluarga sendiri jadi jarang sih cerita. apalagi cerita yg sensitive, takut ibu sakit karena kepikiran, atau ke satu temen saya, hihi, belum pernah ketemu, cuma aku rasa dia baik. Kenal di group Whatsapp. Dan gak jarang juga sih ke ipar, Jazzakillah khoir ya semua... :))

Dan urusan interaksi ke luar, saya suka pilih-pilih sih. Karena saya gak suka punya label "bigos" a.k.a biang gosip at least. Dan kebanyakan ibu-ibu di lingkungan saya, sukanya ngerumpiin tetangga lain. Angkat tangan kalau sama yg gini ini. Lebih suka ngobrol yg ngasih manfaat... Bukan sekedar ngomongin lebih atau kurangnya orang. Itu sia-sia banget kan...

Dan saya akhirnya lebih memilih masuk ke dunia maya. Social media, dan saya pilih masuk ke group Whatsapp yg suka berbagi ilmu parenting, ilmu agama, ilmu dalam pernikahan. And im happy to be there. Dan untuk yg lain, lebih memilih masuk ke forum nulis, blogging, atau sekedar baca barisan linimasa facebook dan twitter. Yg walaupun kata ipar, ini buang waktu... :))

Ok, masing-masing punya caranya sendiri menikmati hidup. Dan saya menikmati apa yg saya lakukan sekarang. Mungkin nexttime saya akan bagi banyak ilmu dari group Whatsapp yg ketje abis deh... Dan bisa dipastikan, gak jauh-jauh dari ilmu keluarga, parenting. Hihihi.

Onna,
@homey 100914 18:21

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in