Langsung ke konten utama

Baik Atau Buruk? It just a chance!

Ada banyak ribu atau bahkan jutaan ribu manusia di dunia ini, semuanya hadir dalam karakter spesialnya sendiri-sendiri. :)

Bertemu banyak orang? Why not? Banyak kebahagiaan disana. Love at the first sight? May be... But... Hate at the first sight? Apa ini mungkin? Hahaha...

Yakh memang, masing-masing orang memiliki sisi spesialnya sendiri. Bisa jadi mereka yang kita temui pertama kali sangat menyenangkan untuk kita. Bisa jadi pula mereka yang kita temui pertama kali akan begitu menyebalkan untuk kita. Hanya karena ia membuat kita tak nyaman. Ketemu razia Polisi, disaat ga bawa helm misalnya. :p

But, what ever. Saya rasa ketemu banyak orang, entah itu pad nyenengin atau nyebelin. Allah tak pernah membuat semuanya sia-sia. Mungkin ketika Allah mempertemukan kita dengan seseorang yang menyenangkan itu karena janji Allah, sesudah kesulitan pasti ada kemudahan. Atau bisa jadi pertemuan itu memberikan inspirasi atau motivasi untuk kita membuat orang lain bahagia. Sedangkan bertemu dengan yang menyebalkan, membuat kita belajar agar tak melakukan hal tersebut kepada orang lain. Atau mungkin mengajarkan kita bersyukur tak diberi karakter buruk sepertinya yang menyebalkan. Karena semua tak tercipta sia-sia, dan kita manusia juga bukan malaikat yang selalu baik, indah, patuh, cantik, tampan, atau sempurna. Kita juga bukan setan yang selalu buruk dan mengajak orang lain untuk menjadikan buruk pula. Ada yang bilang, semua orang itu baik. Sejauh ini memang semua orang itu baik... Kalaupun bukan kepada saya, pasti dia baik kepada yang lain. Tapi, kemarin sempet jalan ke lini masa. Bilang... "jika orang itu baik kepadamu, namun tidak pada orang lain. Itu artinya dia bukan orang yang baik...". Yakh, sejenak saya setuju dengan kalimat ini. Terlebih apabila saya ketemu orang yg baik sama orang lain, dan sama saya enggak. Wkwkwk. :D terlebih lagi kalau saya cuma dimanfaatkan, saya suruh kerja, dia yg dapat nama baik. Hrrrggg! :'(

Cakitnyatuhdisini :'(

Tapi, baik atau buruk itu semua adalah pilihan. Semoga saya dan semua muslim di dunia dilindungi dari perangai yang buruk, apalagi menyakiti, dan merugikan banyak pihak hanya untuk kepentingan ego sendiri... :( *amiinn

Onna
@homey, 210914 14:27

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in