Langsung ke konten utama

phrimmadonna.blogspot.com

Ga tau kenapa, pengen cerita tentang blog ini. Blog ini sebenerny cuma iseng aku buat, alasanya agak norak sih. Pengen punya aja, kayaknya keren punya blog. Padahal sih banyak juga yang keren-keren di luar sana tapi ga punya blog.

Bikin blog ini pas aku masih sekolah Smk kelas 2 mungkin. Agak lupa juga sih. Bikin di warnet, jaman itu masih ga punya laptop, netbook, notebook, atau pc sekalipun...

Sekarang juga sama sih. Belum punya semuanya, ada PC tapi punya suami, buat dia kerja dan ga bisa buat connect internet... Sama aja kan?

Dulu hp pun juga masih belum punya, giliran punya udah yg type jadul dari Nokia. Ga inget juga apa typenya, pokoknya bentuknya genduuuuttt banget. Mirip aku pas Smk. Sesuai sama yang punya. T,T

Akhirnya buat post, aku ke warnet deh. Dan lama kelamaan setelah punya hp, aku mengenal browser hp. Sebelum membuat blog, facebook memang lebih dulu aku buat. Waktu itu gampang banget akses facebook melalui hp beda banget sama akses blog yg sulitnya bukan main, jadi saya putuskan untuk post tulisan di facebook kemudian sekitar 2minggu an barulah saya ke warnet memindahkan post. Rame-rame post ke blog.

Tulisannya juga masih banyak yg repost, dan sedikit sekali post tulisan sendiri. Karna saya memang kurang pede menulis. Minder sama tulisan teman-teman yg luar biasa hebat.

Sampek th. 2012-2013 vacuum, tanpa post, tanpa di jenguk, tak terjamah. Seperti rumah kosong, andai memang rumah kosong pasti sudah dihuni hantu. Hyiii, syereeeemmm...

Rasanya nyesel banget, 2 tahun punya rumah tapi ga terjamah. Dibiarkan begitu saja, padahal kalau mau merawat sudah bisa buka usaha sendiri di rumah itu... Seperti beberapa teman yg niat banget ng-blognya. Mereka bahkan sudah menyewa domain berbayar untuk blognya, agar dapat buka usaha di dalamnya.

Uhhh, what stupid i'm...

Sampai tahun 2014 inipun masih suka kelimpungan merawat blog ini, kadang ng-post kadang ndak. Padahal 1 post sehari aja. Apa susahnya sih? Bahkan bisa 1 bulan tak saya kunjungi. Kalau saya yg pemiliknya aja jarang banget berkunjung, alias malas. Apalagi peminat blog saya ya. Bisa dipastikan ogah-ogah an nih nengok blog ini...

Hingga kemarin saya tersadar karena sebuah job. Betapa menyesalnya saya selama ini yang kurang memperhatikan blog ini, yang ternyata Alhamdulillah bisa mendatangkan rezeki. Tidak banyak memang, tapi Alhamdulillah sekali bisa mendapatkanya. Coba aja bayangkan, gimana ga bahagia? Blog yg cuma hidup sehari dua hari aja dapat kerjaan. Belum pernah sebahagia ini saya mendapatkan pekerjaan. Bukan pada nilainya, tapi pada bahagia yang tak ternilai lagi ketika mendapat job itu. Akhirnya lagi dan lagi saya mencari pekerjaan yang sama, pekerjaan yang menyenangkan, di rumah saja, menulis, posting, dan bisa bantu-bantu suami lah pikir saya.

Tapi... Tak lagi ku dapat i job semacam itu lagi, kemarin kan memang kebetulan kali ya...

Eh, tapi kan tak ada sesuatu yang kebetulan di dunia ini. Sekecil apapun Allah pasti punya maksud di balik ini semua. Bukan kebetulan, saya sengaja browsing, baca beberapa blog, dan akhirnya mampir ke salah satunya. Blog ini memang bukan penyedia job online. Tapi saya tertarik setelah membaca banyak situs yg memperbincangkan blogger hebat pemilik blog yg saya baca ini.

Jadi deh saya menelaah lebih jauh lagi, dan benar saja. Setiap hari sepertinya dia minimal memposting 1 tulisan. Sepertinya sepele ya... Tapi dia rutin setiap hari tanpa putus seharipun posting di blognya. Ga kaya saya, posting 1 hari bisa 4-7 tulisan tapi vacuumnya bisa kayak hibernasi. Berbulan-bulan, bartahun-tahun malah.

Itupun tulisan masih banyak yg repost, atau kalau tulisan asli acakadul kayak yg nulis. Haha. Beda banget ya...

Aku akhirnya invite bbmnya, dan add WAnya. Yang kebetulan dia lagi seneng usaha memasarkan brosnya jadi dapat deh contactnya. Dia multi talent ya, apa-apa bisa. Ga kaya saya, yang apa-apa minta. :p Ya walaupun ga punya topic buat contact dia langsung, ngomongin apa coba sama orang hebat kayak dia.

Dan selang beberapa hari, dia posting tentang bola-bola pisang susu gitu di IG nya. Penasaran lah saya gimana pisang bisa jadi bola-bola? Dan saya contact dia buat resep si bola-bola pisang. Eh, bukannya fokus ke bola-bola pisang tambah nanya ini itu tentang dunia blog. Dia baik banget, kenapa aku bilang baik. Karena sekalipun dia udah berjaya lah di jalannya tapi masih mau nanggepin aku yg ga penting banget ini.

Dia cerita panjang lebar tentang awal perkarirannya di dunia blog, dia lama pake blog ga berbayar juga. Ikut daftar job online sana sini, tapi cuma beberapa aja yg ketrima. Dia comment di blog orang juga bisa 50-100 blog/hari. Gue satu aja kagak pernah... Auuuuhhh...

Dia sebut itu personal branding, sampek akhirnya dia pake blog berbayar dan satu demi satu pekerjaan datang tanpa diundang. Gak harus susah-susah nyari lagi, tapi udah ngantri. Dan aku cuma semakin nyesel aja ga dari dulu niat ng-blog. Padahal pekerjaan inilah yg selama ini aku idam-idamkan. Sampai di blog itu dia posting pendaftaran 50 blogger, aku daftar dan pesimis. Hehe, secara disitu pas daftaran suruh isi pagerank juga. Tau kan pagerank ku ini parah...

Besoknya, di status bbmnya dia butuh 20 blogger buat berbagi job, ga tau aku kesambet apa kok berani-beraninya bilang "Ka' aku mau donk jobnya". Aku juga bilang udah daftar juga tapi pesimis, hehe. Tapi sama dia dikasih lhoo. Katanya butuh satu lagi, dan akhirnya jadilah itu job ku. Alhamdulillah, menarik. Bahagia luar biasa.

Dari situlah aku ketagihan kerjaan, dan berusaha melangkah seperti yg dia lakukan. Tapi gelap! Dia ngasih saran buat aku pake blog berbayar. Tapi masih mikir juga, bisa ga sih aku tanggung jawab sama blogku nanti? Lumayan juga, belum punya uang... :)

Semoga lancar rezekinya biar punya suami mau bayarin blog berbayar, biar bisa kayak ka honey...

Dia itu... @honeylizious. Makasii ya kaka, kamu hebat ka... :) Jazzakillah...

Onna,
@homey, 110614 13:26

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in