Langsung ke konten utama

Mimpi

*have a kid

Sudah menikah? Apa sih kalau bukan kedatangan buah hati yang ditunggu. Tapi saya bersyukur,  sudah bisa menikah dengan orang yang saya sayangi. Disaat masih banyak diluar sana yang masih menggantungkan mimpi untuk menikahi pujaan hatinya,  atau bahkan sedang menunggu jodohnya datang.

*naik haji

Pengen naik haji bareng suami kelak kalau anak-anak kami udah besar.

*professional blogger

Dulu ketika masih TK,  aku pengen jadi dokter.  Ketika SD,  pengen jadi psikolog.  Ketika SMP, pengen jadi penerjemah,  atau tourist guide gitu...  Pas udah SMK, tambah gak tau mau jadi apa. Masuk di jurusan Administrasi Perkantoran-Management. Ikut ekskul jurnalistik. Dari sini ga tau kedepannya mau melangkah kemana...

Yang aku pengen banget sih mau jadi penulis waktu itu. Pengen punya buku sendiri.Semenjak baca buku Silly dan Venus.  Agak lupa sih judulnya,  kayaknya... "woman from venus,  men from mars" kayaknya sih gitu.  Entah itu judulnya,  atau salah satu chapternya aja. Soalnya aku juga ga punya bukunya,  hasil pinjem di perpus Kepanjen. Ga tau kenapa jatuh cinta sama buku ini.

Dan setelahnya,  untuk kali pertama aku punya hp. Itupun juga masih jadul. Aku buka blog yg tertulis di buku itu,  ceritanya ini tulisan rangkuman blog yg ditulis di buku ini.  Ngerumpi.com. Keren. Isinya kayak forum nulis gitu, tapi tinggal disana udah berasa kayak keluarga.

Dari sini,  aku semangat buat blog dan nulis disana. Kali aja tulisan aku bisa dibukukan kayak mbak silly venus. Sayangnya baru 2 tahun gabung, forum itu di deactivated. Huhuhu.  Sedih.

Dan semangat blogging-ku luntur seketika. Sampek 2 tahun vacuum. Dan baru-baru ini aku kembali bangkit,  semangat nulis lagi dan post blog.  Apalagi setelah dapat job review kemarin. Nilainya emang ga banyak, tapi cukup membuat semangat ini hidup kembali.

Dan jadilah mimpiku berikutnya,  jadi writer blog yg profesional,  dan bisa berpenghasilan dari sini. Semoga niatku ini di ridhoi ALLAH,  dan selalu dimudahkan dalam segala hal.

*menang lomba nulis

Pernah ikut lomba? 17 Agustus misalnya. Pernah menang?  Kalau menang,  pasti kalian seneng banget dong... Kalau kalah pun pasti juga seneng. Karena memang lomba bukan hanya sekedar menang atau kalah,  ini lebih kepada pengalaman yang kalian dapat setelahnya. Yang bahkan tak terbayar oleh apapun.

Ngomongin lomba,  1 yang paling aku suka tuh ya lomba nulis ini, baik nulis online maupun melalui surat. Masih bisa di hitung jari sih,  tapi di setiap lomba selalu terselip mimpi-mimpi baru. Hitungan jari,  dan pertama kali ikut ga menang. Tapi jadi punya pandangan kedepannya gimana,  dan jadi liat tulisan aku kurangnya dimana. Yang berikutnya masih belum di umumkan. But,  never worries about it. Karena lomba ini bukan lomba ilmu pasti seperti matematika,  disini hanya tergantung ridho ALLAH dan subjektifitas mas mbak atau bapak ibu juri di depan sana.

Ada yang hadiahnya kecil,  ada pula yang hadiahnya besar.  Selain mimpi memenangkan lomba,  lantas ada banyak mimpi berikutnya bermunculan. Seperti lomba nulis "surat untuk jokowi",  mimpi pertama menang lomba, dapat hadiah,  dan kalau hadiahnya cair bisa beli laptop pake itu.  :( melas.  Mau beli laptop masih belum bisa kekumpul uangnya.  Mimpi kedua,  terbang ke Jakarta Gratis. Mimpi ketiga,  ketemu Jokowi dan ngobrol banyak sama beliau. Berikutnya mimpi-mimpi ketika lomba FINO. Mimpi menang dapat motor, atau uang mingguan yang lumayan buat tabungan si kecil.

*pengen keliling dunia

Aku suka mengunjungi tempat-tempat baru.  So, aku pengen nanti bisa tour kemana-mana.  Entah pas suami tugas kerja,  dan aku di ajak. Atau nanti pas anak-anak dewasa dan ajak kami yang mulai menua,  jalan-jalan. Atau keliling indonesia aja juga udah seneng banget kok.

Onna,
@homey, 210614 19:51

Postingan populer dari blog ini

Terimakasih

Terimakasih Ucapan yang di sampaikan atas dasar kebaikan yang telah seseorang berikan kepada kita, baik berupa pertolongan maupun pemberian. Namun jarang sekali menemui seseorang berterimakasih atas dasar perlakuan buruk seseorang kepada kita ya? Boro-boro bilang makasii, melipir sambil diem aja udah untung yesh. :p Padahal pada dasarnya semuanya baik. Kenapa dasarnya baik? 👇 Misal aja nih... Bisa jadi kita meminta kepada Allah agar kita memiliki hati yang lapang dan ikhlas. Ndak mungkin donk kalau kita ujug² ikhlas dan berhati lapang kalau ndak di kasih 'pelajaran-pelajaran' berharga dulu dari ujian kehidupan? Ibaratnya harapan² itu seperti berlian, pastilah kelihatan berkilau baik ketika sudah di tempa panas maupun belum. Namun ketika sudah di tempa panas, bentuknya akan lebih cantik lagi... lebih berkilau lagi... dan pastinya lebih bernilai tinggi. Kalau kata paksu, niat itu nilainya 1. Dan kalau di aktualiasi jadinya bernilai 10. . Niat kita agar hati kita lapang d

Ikhlas :)

Pas jalan-jalan di linimasa twitter, dan nemu ini di akun @kupinang yang tak lain dan tak bukan adalah akun milik Ust. Mohammad Fauzil Adhim... Hihihi. Semoga bermanfaat bagi semuanya. :) Oleh: Ust. Mohammad Fauzil Adhim Inilah Sufyan bin Sa'id Ats-Tsauri, seorang ulama hadis yang sangat berpengaruh. Keutamaannya dalam ilmu hadis membuat Yahya bin Ma'in dan beberapa ulama lainnya memberi julukan "Amirul Mukminin fil Hadits". Hanya dua orang yang pernah mendapat julukan tersebut, satu lagi adalah Malik bin Anas, meskipun keduanya bukanlah orang yang menyukai gelaran-gelaran hebat yang disematkan kepadanya. Ini merupakan gelaran yang dikatakan orang atas dirinya, bukan dianugerahkan kepadanya lalu diterima dengan hati bangga. Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah Ta'ala pernah mengingatkan kita, ”Tidaklah aku obati sesuatu yang lebih berat daripada mengobati niatku, sebab ia senantiasa berbolak-balik pada diriku.” Apa maknanya? Tidak ada yang lebih berat dalam

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in