Hello, gaes... Udah 2tahun tanpa sedikitpun melirik blog ini, rasanya seperti mati suri. :D dan sekarang waktunya hidup lagi, :p rasanya bersalah banget sekian lama tanpa singgah disini, klu aku bilang ga punya waktu (?), aku ragu sekali... Entah kenapa alasan pastinya aku sempat vacuum dari dunia ini, tapi yg pasti... Aku datang untuk kembali, :):) yaaaa walaupun... Dari sekian banyak yg saya sisipkan di layar bloh ini hanya repost-repost dan lagi-lagi... Repost. Hihihi, sampai-sampai untuk menulis sendiri jadi agak canggung. Ga pede. Dan... I dont know what the random feels is...
Sebelumnya, bolehlah skip untuk yg tidak berkenan atas sampah serapah saya ini, :p
Niat nulisnya berdasar hati yang gusar oleh banyak pilihan, hikz. :(
Bulan ini, inshaaAllah rezeki datang lewat beasiswa suami yang alhamdulillah cair akhir bulan. Tepatnya hari sabtu di minggu ini, tapiii... Ini masih perkiraan. Bisa maju bisa mundur. Aaa, dan sebagaimana biasa... Di fikiran saya sudah lalu lalang carut marut "pengen ini" "pengen itu" yang ramai berdesak di fikiran saya. Dari yg puenting, sampai yg cuma pengen aja sii...
Padahal ini rezeki, pada dasarnya punya kepentingan lain untuk apa datangnya. Suami sebentar lagi berangkat ke negara yg memiliki benteng paling panjang di dunia. Yakh, negara pemilik great wall itu... Bukan untuk berlibur, tapi untuk study banding. Bagian dari tugas mahasiswa yg memperoleh beasiswa s2 pemprov Jatim. Hikz, 3 bulan harus terpisah deh, (i'll miss you for sure...)
Sebagai istri, pastilah dapat jatah bulanan yg pasti di berikan dalam jumlah besar di depan seiring dengan keberangkatan suami menuntut ilmu di RRC. Bukan juga untuk berhura-hura. Tapi untuk keperluan mendatang, selama 3bulan itu.
Jadinya curhat, maaa'aaaafff.
Suami pengen beli hp, maklumlah hp suami masih jadul. Jadi difikir, pentinglah buat nanti komunikasi disana. Meski hp yg di beli (nantinya) masih pas-pas an ala kadarnya. Ok.
Saya bisa dibilang ngiri, juga pengen hp. Meski sudah 2tahun ini saya pakai hp yg jauh lebih lebih bagus, bahkan dari era sebelum hp edisi ini boom-ing di pasaran. Dan masih jauh lebih bagus punya saya sekarang dibandingkan yg (nantinya) mau dibeli suami. Awww! :D *bukannya sombong.
Awalnya juga ndak ngiri kok, tapi setelah suami beli tabloid gadget... Disitulah awal dari semuanya, cuma bercanda aja. Nanti kalau mau hp, liat-liat mau beli yang mana... Eh, gataunya saya kecantol sama hp keluaran baru. Dari kualitas, sama lah sama hp yg saya miliki sekarang. Bedanya cuma di layar yg lebih lebar, body tipis, dan yg paling bikin saya ngiler itu di memory internal yg juaaauuuhhh lebih guedhe dari yg saya miliki sekarang. Ya ampuuunnn, dari segi "harga" 2xlipat dari harga bekas hp saya sekarang. Itu artinya, kalau ditukar tambah cuma tinggal nambah harga 1 hp bekas lagi. Dan masalahnya gak sedikit... :( bisa buat makan 1 bulan. Ini membuat saya sedikit gak pede sama level syukur yg saya miliki. Maunya lebih, lebih, dan lebih lagi. Padahal harusnya saya jauh lebih bersyukur, sudah bisa menikmati berbagai kemudahan dari gadget ini jauh sebelum semuanya punya. Bahkan sekarang, masih banyak yg belum memiliki hp yg menawarkan banyak aplikasi seru seperti yang saya miliki, suami saya contohnya. Hikz.
Omaigattt, saya harus bagaimana? Hp ini masih bagus, semua yg ada di dalamnya. Software-hardware semua baik-baik saja. Dan paling penting, tidak dapat dipungkiri saya masih sayang dengan hp ini. Pemberian suami yg saya sampek 'nangis darah' mintanya... Haha, lebay! Akankah saya lepas begitu saja ketika telah banyak kenangan asam-manis-pedas-pahit pernah kami ukir di gadget ini... :(
Yang kedua, dari sebelum saya pengen hp baru itu. Sesudah nonton 'frozen' tepatnya... Beberapa minggu yg lalu, saya kepincut dengan yg namanya olaf. Manusia salju, yg tak sanggup saya diam saja melihatnya. Aku tergila-gila padanya, haha. :D what a cute snowman, the one who worth melting for... At least, saya pengen boneka olaf. Huwaaa, kekanak-kanakan sekali... :( sama halnya dengan minion despicable me. Serupa dengan itu, dan alami lagi dengan wajah yg berbeda. Si olaf. Difikir ada yg jauh lebih penting dari semua ini... Tapi ya udah lah... Pasrah! Namanya juga pengen. Meski kelihatan banget gimana gak futuristiknya "pengen"ku ini...
Disisi lain, banyak kebutuhan lain yg harus aku bagi dari rezeki ini. Bijaksana, datanglah. :):)
Dari segalanya, Allah jauh lebih tahu. Ada di balik ini semua, Allah pasti permudah semua jalan yg di kehendakiNya. Allah memberi jalan dari setiap apa yg kita butuhkan, bukan? Bukan lagi apa yang kita inginkan... Jadi, seandainya nanti kudapati semua telah ada disampingku, karena aku membutuhkannya. Bukan lagi karena aku sekedar menginginkannya. Tapi jikalau jauh panggang dari api, itu pun pasti karena aku belum membutuhkannya...
Keep thankfull!
Onna.
17:58 210313 @ourNew home