Langsung ke konten utama

Day-14 Gaya Belajar Anak

Day-14 Mengenal Gaya Belajar Anak

Hari ke - 14 pengamatan gaya belajar ichan. Masih lebih mengarah ke visual dan kinestetik.

Hari ini aktifitas kami seperti biasa... main² saja. Hari ini kami  kebanyakan main di luar... karena bunda beraktifitas di luar. Bolak balik ke warung tahu bumbu karena mbah minta tahu bumbu, hingga 3x pulang pergi dan tokonya tutup. Pas kunjungan ke-3 baru lah warungnya di buka...

Kunjungan pertama, ichan gendong bunda saja. Pulang pergi. Kunjungan kedua, ichan jalan sendiri, lumayan... 100 m jarak rumah kami menuju warung tsb. Dan tutup. Akhirnya ichan belok ke warung jajan... padahal ichan cuma suka beli jajan aja. Gak suka makan jajan 😄

Kunjungan ketiga, ichan tetep jalan kaki waktu berangkat. Namun pulangnya hujan deras mengguyur. Dan gendong lah ichan sambil bawa payung. Sesampainya di rumah ichan rewel... gak mau pulang. Dan di akali menikmati hujannya di jendela saja yaaa... 😄

Tak lama kemudian ichan rewel lagi. Biasanya klu serba salah tanda lapar/haus/ngantuk... ketebak deh, ichan ngantuk tapi gak mau bobo'. Mau lihat hujan saja...

Hahaha. Hingga akhirnya berhasil bobo in ichan juga sore itu...

Hasil Pengamatan Aktifitas
👂Auditory 🌟
👀Visual 🌟🌟🌟
🏃Kinesthetic 🌟🌟🌟

#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIIP
#GayaBelajarAnak

Postingan populer dari blog ini

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in...

karena Allah semuanya mudah...

RePost kali ini lupa asalnya dari mana... Hikz. :(:(:( Tapi, don't worry be happy... Post ini tetep inspiratif dan motivational banget khususnya buat para istri, ibu rumah tangga, yang bekerja full untuk keluarga tanpa bantuan assistant rumah tangga. Kalian hebat, semoga berbalas surga... :):) Bagus nih dibaca, apalagi saat semangat luntur. Atau capek-capeknya kita... ::ISTRIKU... BERHENTILAH MENGELUH!!!::   Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?” “Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari....

Nonton yuck : How To Train Your Dragon I & II

Pernah nonton how to train your dragon? Kalau belum, film ini recommended banget buat kalian. Film pertama dulu, aku nonton sama suami. Home theatre di rumah. Ceritanya dijamin gak bikin kalian yang nonton kecewa. Memang sih, dari judulnya berkesan banget kalau film ini beda dari yang lain. Biasanya beberapa film memilih judul yang pendek, bisa diambil dari salah satu karakter, atau dari nama tempat, atau kapan kejadian itu terjadi. Contoh, Shrek , Kungfu Panda , The Maleficient , 2012 , dsb. Tapi di film ini panjang banget judulnya... Ya emang ada sih judul film yang juga panjang, a cloudy with a chance of meatballs contohnya. Ok! Tapi bukan tentang menarik atau tidaknya suatu judul, bukankah isi lebih penting? Di film ini, bener-bener bisa nguras emosi penontonnya, lengkap. Mulai dari petualangan, romance, pertemanan, dan keluarga. Kalian yang nonton, pasti akan menempatkan diri sebagai si ganteng Hiccup, seorang anak kepala suku. Dimana suku ini menganggap naga sebagai musuh ter...