Langsung ke konten utama

Day-1 Gaya Belajar Anak

Day-1 Mengenal Gaya Belajar Anak

Bismillah, memulai challenge baru lagi... Kali ini challenge nya adalah mengenal  gaya belajar anak. Karena Ichan masih di bawah 2 tahun, kecenderungan untuk berubah-ubah pola maupun gaya belajar memang lebih besar... Namun di sanalah tantangannya, bagaimana menggunakan mata dan hati dalam membersamai anak tumbuh sesuai fitrahnya... Bukan dengan memaksakan gaya belajar yg kita inginkan untuk anak-anak, melainkan membiarkan mereka menemukan gaya belajar seperti yg mereka inginkan menemani sepanjang hidup mereka. Here there are... 3... 2... 1... Blast Off! Hehehe.

Oke, sebenarnya pengamatan ini adalah kebiasaan sehari². Dan untuk saat ini mulai ada titik terang di bagian² mana kecenderungan Ichan. Meski kerap juga berubah-ubah.

Hari ini kegiatan kami lakukan bersama keluarga besar, kami melakukan perjalanan luar kota. Selama di mobil Ichan sangat kooperatif.

Dia lebih suka duduk di kursi depan bersama mbahnya. Sembari melihat² sekitarnya dengan bebas, apalagi ketika melewati jembatan penyeberangan suramadu yg di sekitarnya banyak tiang pancang berwarna cerah dan laut yg membentang luas. Sesekali Ichan pindah ke bangku belakang bersama kami (ayah dan bunda) untuk ngemil dan ng ASI, lalu kembali lagi ke bangku depan. Sesekali dia juga menari ketika mendengar musik dalam mobil. Atau excited untuk ikut melihat ketika kakak² sepupunya bermain game via tablet.

Hari ini, kami juga mampir sesaat ke sebuah pusat perbelanjaan. Hingga akhirnya Ichan bolak balik naik turun eskalator menganggapnya bak mainan yg asik.

Hari itu di tutup dengan ichan yg bobo manis puas main seharian.

Hasil Pengamatan Aktifitas:
👂Auditory 🌟
👀Visual 🌟🌟🌟🌟
🏃Kinestetik 🌟🌟🌟🌟

#Tantangan10Hari
#Level4
#KuliahBunsayIIP
#GayaBelajarAnak

Postingan populer dari blog ini

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in...

karena Allah semuanya mudah...

RePost kali ini lupa asalnya dari mana... Hikz. :(:(:( Tapi, don't worry be happy... Post ini tetep inspiratif dan motivational banget khususnya buat para istri, ibu rumah tangga, yang bekerja full untuk keluarga tanpa bantuan assistant rumah tangga. Kalian hebat, semoga berbalas surga... :):) Bagus nih dibaca, apalagi saat semangat luntur. Atau capek-capeknya kita... ::ISTRIKU... BERHENTILAH MENGELUH!!!::   Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?” “Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari....

Nonton yuck : How To Train Your Dragon I & II

Pernah nonton how to train your dragon? Kalau belum, film ini recommended banget buat kalian. Film pertama dulu, aku nonton sama suami. Home theatre di rumah. Ceritanya dijamin gak bikin kalian yang nonton kecewa. Memang sih, dari judulnya berkesan banget kalau film ini beda dari yang lain. Biasanya beberapa film memilih judul yang pendek, bisa diambil dari salah satu karakter, atau dari nama tempat, atau kapan kejadian itu terjadi. Contoh, Shrek , Kungfu Panda , The Maleficient , 2012 , dsb. Tapi di film ini panjang banget judulnya... Ya emang ada sih judul film yang juga panjang, a cloudy with a chance of meatballs contohnya. Ok! Tapi bukan tentang menarik atau tidaknya suatu judul, bukankah isi lebih penting? Di film ini, bener-bener bisa nguras emosi penontonnya, lengkap. Mulai dari petualangan, romance, pertemanan, dan keluarga. Kalian yang nonton, pasti akan menempatkan diri sebagai si ganteng Hiccup, seorang anak kepala suku. Dimana suku ini menganggap naga sebagai musuh ter...