DISKUSI REVIEW NHW 6
❓Lela_iip bandung
Ibu qt sebagai ibu profesional sudah seharusnya mengatur waktu utk smw urusan rmh tangga tapi ketika qt sudah mmbwt jadwal lalu kemudian tiba2 ad satu atau lebih aktifitas yg akhirnya jd tdk bs d laksanakan krn brkaitan dgn org lain bgaimana bu septi mengondisikan n
⏩Bu Septi: Teh Lela, itu pentingnya membuat kandang waktu, agar kita lebih mudah untuk mengelolanya tidak saklek-saklek banget. Selama kita tahu prioritas kita ada dimana. Contoh ketika saya sudah menetapkan jam 9 - 12 adalah waktu saya bersama anak-anak dan pas mereka ingin mempresentasikan hasil belajar, eh ada tamu datang. Maka saya bilang ke tamu, bahwa ini jam anak-anak saya sedang presentasi, apakah Bapak/Ibu berkenan gabung lihat presentasi anak saya, atau kalau sedang buru-buru hadir lagi kesini setelah jam 12 atau saya yang datang ke rumah tamu tersebut.
Tapi kalau di luar jamnya anak-anak, saya masih bisa flexible untuk mengaturnya.
❓Assalamualaikum Bu Septi, setelah baca² kulwap kece tiap minggunya saya mau bertanya. » kalau tidak ada bedanya laki² atau perempuan dalam hal mendidik, yg penting tidak keluar dari "core values" keluarga. Lalu saya kurang faham dengan yg dimaksud core values ini, bu? Mohon penjelasan sekaligus contoh kongkritnya...
» di materi #6 matrikulasi di jelaskan motivasi bekerja kita di rumah atau publik. Ada yg "asal kerja", "kompetisi" dan "panggilan hati". Sejujurnya saya masih suka up and down urusan motivasi ini, kalau di lihat dari hasil di balik masing² motivasinya, kadang saya pernah merasa jenuh (biasa) krn capek pengen segera istirahat, kadang juga masih nengok "hijaunya rumput tetangga" yg membuat saya merasa "kok blum bisa gitu yaaa, padahal proses saya udah full", namun kadang juga bisa bahagia seneng banget bisa berperan dengan baik sebagai ibu dan istri... Lalu bagaimana ya agar yg tetap di dalam diri yg seneng karena panggilan hati saja. Tidak di cemari oleh 2 motivasi negative yg lain? Terimakasih bu.
⏩Bu Septi: Wa'alaykumsalam, core values itu adalah nilai-nilai dasar, yang akan diperjuangkan oleh seluruh anggota keluarga kita. Core values ini harus sering dibicarakan agar mendarah daging di keluarga kita. Contoh core values keluarga kami adalah IMAN dan KEHORMATAN. Maka apapun yang dipelajari anak-anak selama meningkatkan IMAn dan KEHORMATAN mereka di mata Allah, artinya ON TRACK. Tetapi kalau sebaliknya berarti OFF track.
Motivasi itu naik turun mbak, rumusnya adalah sbb :
Behaviour = Motivation x Ability x Trigger
maka ketika motivasi anda turun, maka naikkan ability, ciptakan trigger dan tentukan perubahan perilaku apa yang kita inginkan.
❓Dian K - Surabaya,, bu septi, sy sebenarnya adalah org yg terjadwal. tapi stlh pny anak,,sringkali jdwl sy suka berantakan. krn ank memita perhatian scr penuh.misal, ketika sdh menetapkan smua pekerjaan rmh selesai jam 6 pagi,,jd molor krn ank minta dikeloni, minta di temani. bagaimana membuat jadwak kita ttp berjalan wlp berkaitan dgn org lain, misalnya suami dan anak
⏩Bu Septi: Mbak Dian, tentukan paling banyak 3 hal saja yang bisa kita lakukan dalam satu hari ini. Kalau anak masih kecil-kecil, mbak bisa pakai result based organization. Tetapkan target yang sesuai dengan kemampuan kita, kemudian penuhi dengan waktu yang flexible.
❓Lela_iip bandung
klo lihat dr tlsan ibu sy menilai brarti keluarga kami msk dlm kategori "result based organization", namun stlah pnya 3anak batita kebiasaan baru dlm keluarga kami adalah mengerjakan sswtu klo ud dtg mood n deadline, entah krn cape atau ap tp ingin sekali mengembalikan ke kebiasaan sblmnya biar jls agenda shari-hari tp jd bgtu sulit utk dilaksanakan. Pertanyaanya bgmna tips mengembalikannya? Atau biarkan sj bgtu?
⏩Bu Septi: Teh lela, apakah teh lela merasa nyaman dengan kondisi sekarang? apakah suami dan anak-anak juga nyaman? dan apakah kita puas dengan kondisi saat ini? kalau semua jawabannya IYA, artinya tidak perlu dikembalikan. Tetapi kalau hati kecil kitamengatakan TIDAK, maka mulailah berubah setahap demi setahap.
mulai dari mengkategorikan aktivitas penting dan tidak penting. Kemudian memperbanyak aktivitas di kuadran 2, mensiasati semua aktivitas di kuadran lainnya.
❓Indarwati-IIP Lampung
Maaf bu, saya seorang ibu yg LDR dgn suami memiliki 4 anak (10th,8th,5th,1
,5th), saya akhirnya memilih resign dari pekerjaan krn kewalahan membagi waktu saya utk mengkontrol anak2 meski dibantu asisten rmh tangga,sudah 2thn mjd IRT namun rasanya waktu yg ada rasanya cepat sekali berganti padahal hal2 yg sudah saya susun utk hari itu dilakukan blm terlaksana,waktu buat belanja ke pasar saja yg sudah direncanakan bisa gak jadi krn udh keburu sianglah,si adek minta diboboinlah dll, banyak godaan yg bikin gak konsisten kenapa ya bu apa kurang greget atau keinginan yg kurang kuat? Tapi klu suami lagi asa dirumah bisa lebih disiplin krn jam sekian mau diajak kesana,mau kesini, semua bisa dikondisikan
⏩Bu Septi: Mbak indarwati, menjadi ibu itu tidak harus bisa melakukan segalanya. Maka NHW #6 ini membantu kita untuk paham mana yg harus kita kerjakan sendiri dan mana yg bisa kita delegasikan
Delegasi
Kategori aktivitas yg didelegasikan adalah "tidak penting - mendesak"
Maka langkah-langkah sbb :
a. Buat list aktivitas kita yg masuk ranah ini.
Contoh : buat saya mencuci dan setrika itu "tidak penting menambah jam terbang saya, tapi mendesak, kl nggak diselesaikan akan jadi tumpukan masalah"
Maka saya putuskan unt didelegasikan
Milih : mau langsung ke ahli nggak perlu melatih, lsg percaya aja langganan laundry
Mau cari ART latih dulu dg standar kita percaya kerjakan latih lagi
percaya lagi kerjakan lagi dst
Kalau di roadmap itu namanya support system. Hal-hal yg membantu kelancaran kita menambah jam terbang.
Contoh : ketika sdh saatnya saya recruit ART, krn load pekerjaan di kuadran 2, makin banyak. Maka kualifikasinya dan jobnya jelas
Yang pasti tentu, setrika,cuci. Tapi unt urusan anak, tetap saya full yg pegang. Krn hal ini menambah jam terbang.
Darisana terlihat lagi support system lain, dana, dll shg memunculkan keputusan yg paling tepat sesuai karakteristik keluarga kita.
Diskusi Bebas:
⏩Indarwati IIP Lampung: Makasih bu motivasinya, suami sudah kasih ART sebenernya cm klu nyuci baju saya suka kurang srek bu jadi suka saya handle, melatihnya aja kalo yg kurang he..he.., wong saya tipe yg gak tahan liat kerjaan gak beres sih bu
⏩Bu Septi: Nah ini, perfeksionis itu bagus, tapi letakkan pada tempatnya. Berdamailah thd ketidaksempurnaan, untuk menjaga "kewarasan" kita.
⏩Indarwati IIP Lampung: "Kewarasan" , hal yg harus dijaga baik2 oleh seorang ibu
Hani: Astaghfirullah... Ini yg saya perlu biasakan Bu. Beberapa kali cari yg bantu utk setrika tetap saya gak sreg dg hasilnya. Akhirnya saya setrika Ulang khusus pakaian kerja suami saja sih. Dan saya tidak enak kalau mau komplain. Akhirnya sekarang sedikit2 dikerjakan sendiri lagi
⏩Bu Septi: Mbak hani, kalau mbak sdh menetapkan urusan cuci setrika ini jadi bagian jam terbang kita, latih terus secara sempurna mbak.
Tapi kalau ternyata bukan bagian jam terbang, ya delegasikan, mau ke ahli berarti ke laundry atau melatih dg sabar.
Teman saya menjadikan cuci setrika ini bagian dari jam terbang, maka dia kerjakan sampai tengah malampun bahagia. Pagi udah nonton youtube ttg tehnik melipat dg efisien. Eh 2 tahun jadi juragan laundry.
Kalau mau diniatin sekalian mbak unt menambah kompetensi hehehe
⏩Mbak Gheena: daan.. siap2 jadi pengusaha laundry atau khusus trima jasa setrika super licin
⏩Karina IIP Pangkal Pinang: Hmm jadi di kembalikan pada need assesment yaa ibu...
⏩Bu Septi: Betul, makanya dari NHW ke NHW ini nyambung, dan baru cemilan semua, makanan utamanya ada di perkuliahan nanti ya.
Jangan KALAH dulu sebelum berperang.
⏩Mbak Efa: Bu...izin, nanya tentang core values keluarga..kalau dikeluarga ibu,sejak anak2 Umur brp kah Ibu menetapkan core values itu? Bgmn membahasakannya ke mereka?
⏩Bu Septi: Core Values itu seharusnya dimiliki pasangan suami istri yg mau menikah. Biasanya saya memandu mereka untuk menemukan core values di para pengantin baru ini. Kemudian membumikan di kedua pasangan tsb dalam perilaku sehari-hari. Ketika anak lahir, biasanya anak sdh tertular dg sendirinya.
Cara membahasakannya dengan ngobrol dan menjalankan project keluarga walau kecil
⏩Ria IIP Bandung: Ibu..boleh share contoh kandang waktu ibu dlm sehari semalam?
Saya msh kurang paham yg dimaksud jadikan aktivitas penting sebagai aktivitas dinamis itu gimana bu?
⏩Bu Septi: Saya bagi dua, aktivitas rutin - aktivitas dinamis
Aktivitas rutin ( saya masukkan ke aktivitas tidak penting menambah jam terbang menurut saya tapi mendesak)
Contoh : cuci baju, masak, bersih-bersih rumah ( saya tidak perfeksionis di ranah ini)
Aktivitas dinamis ( masuk aktivitas penting unt menambah jam terbang kita, dan tidak mendesak, shg bisa direncanakan dg baik)
Contoh : kalau saya mendidik anak, masuk di jadwal ini, jadi lebih perfeksionis, krn ini jurusan utama saya
Diresume oleh: Finny Hiraini