Langsung ke konten utama

RESUME DISKUSI REVIEW NHW #2 MATRIKULASI


Narsum: Bunda Septi Peni Wulandani
Resumed by Prima Dona Dewi Yanuari

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

1⃣Bu septi, untuk dapat deep habits, bisakah strateginya 7hari pertama target A, lalu 7hari kedua Akuadrat...

Atau harus 90 hari?

Mana yg efektif efisien?
--Ratih W

1⃣Kalau yg saya rasakan dan lakukan selama ini,   21 hari melatihkan 1 habit, itu sudah bisa jadi good habit, kemudian kita menguncinya menjadi 90 hari membuatnya menjadi deep habit

Tapi masing-masing punya kadar dan kekuatan yg berbeda ya  teh, tidak bisa jadi patokan. Kalau saya kuatnya hanya 1 habit/90 hari ✅

2⃣ cara tau kekuatan nya gimana bu? atau bersumber dari teori lain kah? 😅
--Karina

2⃣ Kalau mau tahu kekuatan kita harus dijalani mbak, nanti dilihat berapa kali kita gagal, dan berapa kali kita sukses membangun komitmen. Inilah yg disebut sbg "kuota gagal" masing2 orang itu berbeda✅

3⃣ Bu kalau untuk evaluasi dari checklist indikator itu mesti kroscek ke Suami n anak2 ya brarti.. Kalau ke diri sendiri kan biasanya ada point of view yang bahasa kerenn nya 'pemakluman' 🙈? --Fiena

3⃣ Idealnya sih iya, tapi kalau kita bisa mencambuk diri sendiri tanpa permakluman itu kereen banget✅

4⃣ukuran sabar gmn ya bu,salah satu cheklist sy menjadi lbh sabar menghadapi ank -- Dian

4⃣Mbak dian harus sering  mengamati emosi diri kita, kapan kira2 waktu/suasana yg membuat kita tidak sabar.

Harian ➡ setiap pagi hari menjelang anak sekolah/suami ke kantor

Mingguan ➡ setiap hari senin, krnnhabis liburan

Bulanan ➡ setiap PMS atau tggl 20 ke atas krn yang habis 😄

Nah lihat kalau dalam seminggu setiap pagi kita marah, maka targetin dalan seminggu ini kalau bisa hanya 2 x saja nggak sabarnya.✅

5⃣Asslmkm bu septi...mohon pencerahan.
 
Anak usia 3 thn 1 bln, laki2.
1. Bu, bagaimana caranya memberi tahu anak atas sikap atau kebiasaan yg tidak baik?
2. Apakah memang usia nya yg masih perlu sering diingatkan?

Saat diberitahu anak berkata iya. Anak di saat yg lain mengulang kata apa yg boleh dan yg tidak boleh, seolah tau apa yg boleh dan yg tidak, namun :
- ada kalanya tdk mengulang dan melakukan yg sebaiknya dilakukan.
- ada kalanya mengulangi lagi.
- ada kalanya ketika akan melakukan lalu diingatkan, kemudian tdk jadi melakukan.
- ada kalanya ketika diingatkan anak lalu lari.
- ada kalanya ketika diingatkan anak mengucap kata yg tdk saya paham berulang2 (sebentar), misal bilang vicon atau stapitapita.

Cara saya memberitahu:
- posisi selevel mata anak lalu memberitahu sambil memegang tangannya.
- sambil dipangku.
- ada kalanya karena sedang beraktivitas, saya memberitahunya sambil melihat anak tapi posisi beraktivitas. Pada cara ini biasanya anak lari.
Semua cara saya akhiri dgn peluk dan ucapan sayang.

Terimakasih bu septi...

5⃣Normal mbaj novi, usia segitu harus ibunya tak jemu-jemu mengingatkan. Maka ulangi terus menerus, dan gunakan kode serta body language yg akan dipahami oleh anak.

Misal

"Kak, kakinya" dll

Gunakan bahasa yg pendek dan sederhana

Ingat KISS (Keep Information Short and Simple)✅

6⃣Prosesnya itu lumayan effort dan berkecamuk saat proses menanyakan, apa yang membuat abang rafa senang sama bunda? ternyata jawabannyak simple... dan kaya diaudit sama anak bu, trus sama suami juga, ternyata yg simple. ternyata hanya "quality time" yang mereka inginkan... rasanya kaya diaudit

6⃣Hehehehe...ibu itu memang harus punya KPI ( key performance indicators). Kl nggak seenaknya sendiri✅

7⃣Bu septi, sebaiknya timernya dibuat utk berapa lama ya ceklist indikator yg kita buat utk dicapai dan dapat dievaluasi hasilnya, apakan perbln, per2 bln, atau brp kira2? Dan bila blm tercapai apakah itu dimasukkan kembali ke dlm indikator targetan selanjutnya? Krn itu akan jadi tolak ukur ada perubahan atau tdk dlm diri kita

7⃣Mbak Iin, timeline bebas mau dibuat kapan saja,agar lebih mudah mulailah dengan 1 bulan terlebih dahulu, kemudian tambah lagi bulan berikutnya. Kalau ada yang belum berhasil, masukkan di aktivitas di bulan berikutnya✅

Postingan populer dari blog ini

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in...

karena Allah semuanya mudah...

RePost kali ini lupa asalnya dari mana... Hikz. :(:(:( Tapi, don't worry be happy... Post ini tetep inspiratif dan motivational banget khususnya buat para istri, ibu rumah tangga, yang bekerja full untuk keluarga tanpa bantuan assistant rumah tangga. Kalian hebat, semoga berbalas surga... :):) Bagus nih dibaca, apalagi saat semangat luntur. Atau capek-capeknya kita... ::ISTRIKU... BERHENTILAH MENGELUH!!!::   Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?” “Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari....

Nonton yuck : How To Train Your Dragon I & II

Pernah nonton how to train your dragon? Kalau belum, film ini recommended banget buat kalian. Film pertama dulu, aku nonton sama suami. Home theatre di rumah. Ceritanya dijamin gak bikin kalian yang nonton kecewa. Memang sih, dari judulnya berkesan banget kalau film ini beda dari yang lain. Biasanya beberapa film memilih judul yang pendek, bisa diambil dari salah satu karakter, atau dari nama tempat, atau kapan kejadian itu terjadi. Contoh, Shrek , Kungfu Panda , The Maleficient , 2012 , dsb. Tapi di film ini panjang banget judulnya... Ya emang ada sih judul film yang juga panjang, a cloudy with a chance of meatballs contohnya. Ok! Tapi bukan tentang menarik atau tidaknya suatu judul, bukankah isi lebih penting? Di film ini, bener-bener bisa nguras emosi penontonnya, lengkap. Mulai dari petualangan, romance, pertemanan, dan keluarga. Kalian yang nonton, pasti akan menempatkan diri sebagai si ganteng Hiccup, seorang anak kepala suku. Dimana suku ini menganggap naga sebagai musuh ter...