Langsung ke konten utama

📚NICE HOME WORK -- NHW 1 MATRIKULASI📚

📚NICE HOMEWORK #1📚

ADAB MENUNTUT ILMU

Bunda dan calon bunda peserta matrikulasi Ibu Profesional Batch #2, kini sampailah kita pada tahap menguatkan ilmu yang kita dapatkan kemarin, dalam bentuk tugas.

Tugas ini kita namakan NICE HOMEWORK dan disingkat menjadi NHW.

Dalam materi "ADAB MENUNTUT ILMU" kali ini, NHW nya adalah sbb:
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*

Salam Ibu Profesional,

/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/

☝☝☝ Ini NHW #1 Materi Adab Menuntut Ilmu ☝☝☝

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

📚NICE HOMEWORK #1📚

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

#NHW1 -- By Prima 181016

Bismillahirahmanirrahiim… ☺

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hari itu, Senin 17 Oktober 2016 kelas matrikulasi dimulai… Yang tadinya nunggu-nunggu kenapa belum di invite, pas udah masuk grup deg deg an banget. Saya mah apah diantara euforia bunda-bunda pembelajar yang udah asli hebat. Saya hebat… tapi kayaknya masih abal-abal. Makanya ngikut matrikulasi ini biar ketularan asli hebat (iya kalo lulus… 😅) amiiinn, 💪👌

Oke. Jam 16:00 hari Senin. Materi di posting oleh ibu fasil kami. Yg tidak lain dan tidak bukan adalah founder IIP, Ibunda Septi Peni Wulandani. Oh iya… IIP ini komunitas tempat kami bersama-sama memberdayakan diri menjadi istri, ibu dan perempuan yang lebih baik lagi dan lagi. Ini tahun ke-5 IIP membersamai perempuan pembelajar memenuhi perannya. Bisa sebagai ibu, istri, bahkan yg masih calon pun juga bisa lhoo… 😜 Dan matrikulasi ini persembahan 5 th IIP.

Materi pertama kami adalah Adab Menuntut Ilmu. Lalu lanjut kulwap 1 jam pada malam harinya. Ternyata antusiasnya luar biasa… Ada 24 pertanyaan masuk. Dan masih terjawab 8 pertanyaan.

Dan serunya, kita ga cuma duduk diam sambil mantengin hp aja disana. Esoknya Selasa jam 08:00 kita di kasih sarapan lezat… NHW #1 launching. Nah, inilah yg bikin beda kelas matrikulasi ini. Setiap kita belajar 1 materi, besoknya pasti ada NHW mengiringi di sisi-sisinya. Apa sii NHW? Singkatan dari Nice Home Work a.k.a PR/Tugas. Like de javu. Kayak balik ke saat-saat sekolah dulu…

And here there are. Nhw #1 kali ini muncul dengan 4 pertanyaan, yg jleb dan bikin muvon. Sebenarnya pertanyaan ini sering terlintas di benak kita, cuma kita kurang fokus aja menikmati pertanyaan yg sudah lama ngambang dalam diri. Lelah ngambang, dan akhirnya tenggelam tertumpuk kata “nanti aja deh, masih … “ (... = bisa kegiatan rumah yg tak ada habisnya, rasa lelah yg bikin kangen tiduran, atau rengekan bocil yg mandayu). Nah, inilah saatnya muvon ber jamaah dengan sarapan nhw ini...

⏩ 1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.

🌴 Sebagai ibu, istri, dan perempuan pastinya. Hehe. Fulltime mommy, saya memilih menekuni ilmu Family Management. Di dalamnya menyangkut banyak hal, mulai dari parenting, kesehatan keluarga, keuangan keluarga, kenyamanan rumah, hubungan keluarga yg terkomunikasikan dengan baik, pendidikan anak, ibu yg produktiv tanpa mengorbankan hak anak dan suami, mewujudkan keluarga yg kuat di dalam maupun di luar rumah, dsb yang kesemuanya bertujuan visi keluarga kami untuk menjadi keluarga yg selalu di rindukan surga. Bismillah…

⏩2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.

🌴 Alasan terkuat saya adalah “amanah”.

Sebagai istri, saya mempunyai suami yg membutuhkan saya untuk mendukungnya dan mengingatkannya di kala salah.

Sebagai ibu dengan amanah seorang putra, saya juga yg akan mempertanggungjawabkannya kelak bersama ayahnya.

Oleh karena itu, ketika saya selesai dengan diri sendiri disana saya merasa bisa memenuhi amanah saya dengan baik. Apalagi kami yg tinggal serumah dengan orang tua, membuat kami lebih belajar lagi bagaimana membuat keluarga kami kuat dengan hasil kami sendiri, tidak dalam pengaruh siapapun, dan lebih mandiri.

⏩3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?

🌴 Saat ini strategi saya memulainya dengan belajar. Karena seperti yg bu septi pernah bilang, “melakukan sesuatu tanpa ilmu = menunggu titik kehancurannya saja” . Belajar saya saat ini mulai dari buku, artikel, serta bergabung dengan komunitas yg saling mendukung. Dari sini saya memulai debut dengan mengikat ilmu demi ilmu yg saya dapat. Mulai dari me resume kulwap, menulis ulang, menyimpannya dan membaca ulang, sampai mengadopsi pengalaman atau ilmu orang lain dan mengaplikasikannya di kehidupan kami. Agar tidak tersapu tsunami informasi yg begitu cepatnya berubah. Dan untuk saat ini saya masih dalam proses itu, menyimpan informasi demi informasi, membaca ulang, kemudian membuat list project dari informasi tadi, atau dari pengalaman Mastermind dr komunitas. Dalam list project tersebut, ada yg belum saya tau… maka tetap saya list dan bertanya kepada teman yg lebih mengerti di komunitas. Untuk yg sudah paham betul, maka saya aplikasikan untuk keluarga kami. Seperti perumusan visi misi, membuat manajemen keuangan, portofolio si kecil. And thats work… Keluarga kami seperti lebih terorganisir sekarang.

⏩4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.

🌴 Sikap yg saya ubah adalah keep khusnudzon, ikhlas, sabar, menghilangkan sifat “merasa lebih… “ -- dalam bahasa jawa. “ojo dumeh…”, serta tidak menyia-nyiakan ( setelah baca lalu lewat) ilmu yg di dapat, sehingga lebih baik simpan dulu jika belum sempat membaca, dan ketika terbaca buat resume lalu tuntaskan ilmu tersebut hingga kita bisa mengaplikasikannya

Adakalanya ilmu tidak sesuai dengan kondisi kita. Atau belum bisa di aplikasikan untuk saat ini. Namun Allah memberikan sesuatu bukan hanya karena kita ingin. Melainkan karena kita butuh. Sekarang atau nanti ilmu itu sampai pada kita, pasti di butuhkan juga. Lebih cepat lebih baik.

Belajar dari pengalaman sendiri adalah orang yg pandai. Namun belajar dari pengalaman orang lain adalah jenius--Anynomous

*Menuntut ilmu adalah salah satu cara meningkatkan kemuliaan hidup kita, maka carilah dengan cara-cara yang mulia*

Salam Ibu Profesional,

💝

Prima Dona Dewi Y

Postingan populer dari blog ini

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in...

karena Allah semuanya mudah...

RePost kali ini lupa asalnya dari mana... Hikz. :(:(:( Tapi, don't worry be happy... Post ini tetep inspiratif dan motivational banget khususnya buat para istri, ibu rumah tangga, yang bekerja full untuk keluarga tanpa bantuan assistant rumah tangga. Kalian hebat, semoga berbalas surga... :):) Bagus nih dibaca, apalagi saat semangat luntur. Atau capek-capeknya kita... ::ISTRIKU... BERHENTILAH MENGELUH!!!::   Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?” “Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari....

Nonton yuck : How To Train Your Dragon I & II

Pernah nonton how to train your dragon? Kalau belum, film ini recommended banget buat kalian. Film pertama dulu, aku nonton sama suami. Home theatre di rumah. Ceritanya dijamin gak bikin kalian yang nonton kecewa. Memang sih, dari judulnya berkesan banget kalau film ini beda dari yang lain. Biasanya beberapa film memilih judul yang pendek, bisa diambil dari salah satu karakter, atau dari nama tempat, atau kapan kejadian itu terjadi. Contoh, Shrek , Kungfu Panda , The Maleficient , 2012 , dsb. Tapi di film ini panjang banget judulnya... Ya emang ada sih judul film yang juga panjang, a cloudy with a chance of meatballs contohnya. Ok! Tapi bukan tentang menarik atau tidaknya suatu judul, bukankah isi lebih penting? Di film ini, bener-bener bisa nguras emosi penontonnya, lengkap. Mulai dari petualangan, romance, pertemanan, dan keluarga. Kalian yang nonton, pasti akan menempatkan diri sebagai si ganteng Hiccup, seorang anak kepala suku. Dimana suku ini menganggap naga sebagai musuh ter...