. Oleh: Ibu Septi Peni Wulandani
Sebuah keluarga itu ibarat sebuah Kapal Terbang. Setiap Kapal Terbang memerlukan perencanaan serta rute penerbangan untuk mencapai landasan di bandara tujuan. Tanpa perencanaan dan rute penerbangan maka landasan bandara tujuan hanya mimpi semata. Apalagi jika bandara yang dituju lebih dari satu.
Jika cuaca cerah terus, tidak bertemu badai dan topan, maka kapal terbang akan melakukan penerbangan sesuai rencana, melalui rute dan ketinggian semestinya yang direncanakan, kemudian tiba tepat waktu sampai di tujuan.
Sayangnya, jarang ada perjalanan yang benar-benar sesuai rencana, karena sepanjang perjalanan selalu ada awan comulonimbus yang harus dihindari, awan tebal yang memaksa berbelok sedikit atau menaikkan ketinggian, turbolensi yang menyebabkan guncangan dan sebagainya.
Namun selama memiliki perencanaan dan rute penerbangan, sang pilot dan co-pilot dapat selalu mengecek alat navigasi agar selalu merujuk kepada perencanaan penerbangan dan rute yang sudah direncanakan lalu mengendalikan pesawat agar kembali pada tracknya sehingga sampai ke tujuan. Mungkin tidak tepat waktu, namun setidaknya mendekati perencanaan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa _*penyebab perceraian*_ adalah karena tidak adanya *MISI Keluarga* dan tidak adanya *Proses PENDIDIKAN* di dalam sebuah keluarga.
Banyak _pasangan suami istri (pasutri)_ yang telah menikah bertahun-tahun, namun tidak pernah menyadari *_Pentingnya Misi Keluarga_* atau *_Misi Pernikahan_* sehingga tidak merasa perlu menemukannya dan menuliskannya.
Salah satu kegiatan yang dimaksudkan untuk menjalani _Proses Pendidikan_ di dalam sebuah keluarga adalah *_Parenting Workshop_* dengan tema *Family Strategic Planning* ini. Dalam kegiatan ini, pasangan suami istri (pasutri) secara bersama-sama dapat menentukan strategi menjadi tim yang solid, menentukan basic spirit dan goal (visi keluarga) yang ingin dicapai, track atau cara (misi keluarga) yang diterapkan untuk mencapai visi itu. Dalam workshop ini, tidak akan terlalu banyak materi karena lebih fokus ke praktek langsung.
Tetap semangat menjadi AyahBunda hebat?
.