Langsung ke konten utama

Apa itu EMISOL?

❤❤❤❤❤❤❤

*EMISOL - Empati, Imajinasi, Solusi*

Kita semua bersimpati, tetapi sangat baik jika berEMPATI. Barangkali kita sudah lama gagal berempati karena memang terbiasa menilai sesuatu secara instan dan penuh obsesi. Barangkali akibat terlalu lama bersekolah, menjawab pertanyaan dengan pilihan ganda, bukan pilihan hati dan makna.

BerEMPATI adalah melihat dengan mata, dengan telinga, dengan hati, dengan kaki sehingga mampu menyerap lebih dalam dan lebih bermakna apa sesungguhnya yang terjadi. Tahan untuk tidak "ghurur" atau tergesa menilai, berbicara dan merespon. Apalagi jika kelak malu mengakui kesalahan. Turunkan ego serendah rendahnya agar Allah bukakan dan curahkan hikmah yang banyak.

Hampir semua masalah bisa selesai karena banyak berEMPATI pada awalnya, dan banyak masalah menjadi tambah parah gara gara gagal berEMPATI dan tergesa meloncat kepada solusi instan.

Nabi SAW mencontohkan bagaimana beliau berempati, mendengarkan dengan telinga hati, melihat dengan mata hati walau terhadap orang yang panjang lebar mencelanya sehingga dengan baik mampu memberi jawaban dan penilaian penuh hikmah.

Setelah berEMPATI menyerap dengan baik, lalu cobalah DEFINISIkan dengan baik atau buat "point of view" . Tuliskan apa sesungguhnya yang terjadi tanpa pretensi, nafsu, obsesi. Kita akan melihat kebutuhan atau arah kemauan sesungguhnya dari peristiwa ini, mana sasaran antara dan mana sasaran inti.

Petakan masalahnya dengan presisi, lihat yang tak mampu terlihat, temukan apa yang ada di belakang ini semua, temukan aktor aktor yang berperan, temukan inti kebutuhan sesungguhnya dan tuliskan. Gali dan temukan hal hal lain yang bisa jadi inti masalah yang mengejutkan. Tanyalah terus menerus "bagaimana jika" begini dan begitu untuk menemukannya.

Jika sudah jelas definisi masalah dan potensinya, lalu IMAJINASIKAN idea idea hebat atau idea berani untuk mengembangkan solusi dan potensinya. Tuangkan dalam bentuk "coretan" idea, diagram atau sketch yang menjelaskan kebutuhan dan idea hebat. Mulailah menulis solusi sederhana namun feasible atau layak.

Akhirnya tuliskan SOLUSI final yang kita anggap paling baik. Jalankan solusi itu kepada siapa yang membutuhkannya. Sajikanlah juga solusi kita kepada PUBLIK dengan sebaik baiknya agar dunia semakin indah dan inspiratif.

Biasakanlah untuk selalu demikian, ulangi proses EMISOL agar kelak makin tajam solusinya. Kelak di akhirat kita tidak disebut sebagai orang orang yang fasik dan lalai, hanya menelan informasi lalu menjalankannya atau menyebarkannya tanpa berEMPATI, berIMAJINASI untuk idea hebat dan melahirkan SOLUSI.

Pesan Nabi SAW "Barangsiapa yang Beriman kepada Allah dan Hari Akhir hendaknya berkata yang baik atau diam".

Salam Pendidikan Peradaban

#fitrahbasededucation
#pendidikanberbasisfitrah dan akhlak

*Harry Santosa*

➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Sapa y yang td bertanya apa itu emisol?

Emisol:

Empati, adalah proses mengamati; bisa dengan pertanyaan/interview atau melihat langsung. Dalam HE, peran orangtua dalam membersamai anak sangat amat penting sekali sebagai fasilitator, oleh karena itu empati ini adalah nilai/bonus membersamai tersebut. Ketika engagement orangtua-anak sudah kuat, maka orangtua akan tahu karakteristik anaknya sendiri; baik kekuatan, kelemahan, hobi, sifat dan lainnya.Mengamati pun harus dengan hati, turunkan ego dan ambisi pribadi agar hasilnya benar. Hasil pengamatan dicatat dalam lembaran lain sebagai portofolio (akan ditulis di bagian kurikulum HE).

Imajinasi, adalah proses memikirkan/mengolah hasil empati menjadi kemungkinan – kemungkinan yang bisa dijalankan untuk mendukung potensi anak; bisa cara/konsep yang baru, atau alat atau metode.

Solusi, ketika proses imajinasi selesai dilakukan, maka tugas kita selanjutnya sebagai fasilitator adalah menyampaikan/berdiskusi dengan anak tentang kemungkinan – kemungkinan tersebut.Kita serahkan keputusan di tangan anak, mau memakai atau tidak. Ajukan beberapa solusi. Bila ternyata solusi – solusi yang kita tawarkan ditolak, mungkin ada yang terlewat dari proses empati kita. Jadi lakukan empati sekali lagi, cari yang terlewat tersebut dan berikan solusi terbaik bagi putra putri kita.

Semoga bermanfaat...

*Ahdiyati Marwah*

Postingan populer dari blog ini

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in...

karena Allah semuanya mudah...

RePost kali ini lupa asalnya dari mana... Hikz. :(:(:( Tapi, don't worry be happy... Post ini tetep inspiratif dan motivational banget khususnya buat para istri, ibu rumah tangga, yang bekerja full untuk keluarga tanpa bantuan assistant rumah tangga. Kalian hebat, semoga berbalas surga... :):) Bagus nih dibaca, apalagi saat semangat luntur. Atau capek-capeknya kita... ::ISTRIKU... BERHENTILAH MENGELUH!!!::   Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?” “Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari....

Nonton yuck : How To Train Your Dragon I & II

Pernah nonton how to train your dragon? Kalau belum, film ini recommended banget buat kalian. Film pertama dulu, aku nonton sama suami. Home theatre di rumah. Ceritanya dijamin gak bikin kalian yang nonton kecewa. Memang sih, dari judulnya berkesan banget kalau film ini beda dari yang lain. Biasanya beberapa film memilih judul yang pendek, bisa diambil dari salah satu karakter, atau dari nama tempat, atau kapan kejadian itu terjadi. Contoh, Shrek , Kungfu Panda , The Maleficient , 2012 , dsb. Tapi di film ini panjang banget judulnya... Ya emang ada sih judul film yang juga panjang, a cloudy with a chance of meatballs contohnya. Ok! Tapi bukan tentang menarik atau tidaknya suatu judul, bukankah isi lebih penting? Di film ini, bener-bener bisa nguras emosi penontonnya, lengkap. Mulai dari petualangan, romance, pertemanan, dan keluarga. Kalian yang nonton, pasti akan menempatkan diri sebagai si ganteng Hiccup, seorang anak kepala suku. Dimana suku ini menganggap naga sebagai musuh ter...