Ibu-ibu, kalau di rumah yg ngapa-ngapain aja repot karena di sambi momong anak dari ujung rumah ruang tamu ke dapur ataupun sebaliknya. Apalagi ketika kita ikut workshop, seminar, atau kelas offline lainnya... dengan lingkup main anak yg se ruangan saja, banyak orang-orang baru yang juga ber tujuan sama "mendapatkan manfaat dari acara tersebut". Tanpa kidscorner. Suasana yg membosankan untuk si kecil, pastinya si kecil bisa mulai berulah kapan saja selama jalannya acara. Maka di perlukan adab khusus agar tidak mengganggu yg lain... berikut adalah sedikit ulasan Bunda Septi mengenai problem emak-emak ini.
diskusi bebas :
Mba mw tnya ke bu septi. Kalau kita menuntut ilmu dgn membawa anak itu bagaimana? Karena tidak ada yg dititipi. Memang hasilnya tdk maksimal..tp daripada tidak sama sekali. Makasih
➡ Seorang ibu yang semangat menuntut ilmu tentu saja segala rintangan akan dihadapinya untuk mendapatkan ilmu tersebut. Pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kalau kita memiliki anak kecil-kecil, yang tidak bisa ditinggal. Begini adabnya :
1⃣ Tanyakan ke penyelenggara apakah kelas ini mengijinkan anak-anak masuk diruangan atau tidak? DON'T ASSUME, misal
"Ah, pasti boleh, ini kan komunitas Ibu-ibu dan pasti punya anak kecil, jelas boleh lah"
ini ASSUME (praduga)
harus di CALRIFY (klarifikasi) di awal. Tidak semua guru ridha kelasnya ada anak-anak dengan berbagai alasan kuat. masing-masing.
2⃣ Apabila tidak diijinkan anak-anak di dalam kelas, maka kita tidak boleh memaksakan diri. Memilih alternatif untuk tidak berangkat, kalau memang tidak ada kids corner atau saudara yang dititipi.
3⃣ Apabila diijinkan, maka kita harus tahu diri, tidak melepas anak begitu saja, berharap ada orang lain yang mengawasi, sedangkan kita fokus belajar, ini namanya EGOIS. Dampingi anak kita terus menerus, apabila anda merasa sikap dan suara anak-anak mengganggu kelas, maka harus cepat tanggap, untuk menggendongnya keluar dari kelas, dan minta maaf.
Meskipun tidak ada yang menegur, kita harus tahu diri, bahwa orang lain pasti akan merasa sangat terganggu. Jangan diam di tempat, hanya semata-mata kita tidak ingin ketinggalan sebuah ilmu.
Kemuliaan anak kita di mata orang lain, jauh lebih tinggi di bandingkan ilmu yang kita dapatkan.
Maka Jaga Kemuliaannya, dengan tidak sering-sering membawa ke forum orang dewasa yang perlu waktu lama. Karena sejatinya secara fitrah rentang konsentrasi anak hanya 1 menit x umurnya.
Untuk itu andaikata kita punya anak usia 5 tahun, menghadiri majelis ilmu yang perlu waktu 30 menit, maka siapkan 6 amunisi permainan atau aktivitas yang harus dikerjakan anak-anak. Kalau ternyata anak cepat bosa dari rentang konsentrasinya, segera undur diri dan fokus ke anak kita.✅