RESUME KULWAPP #6 IIP SUMUT
📆 Rabu, 16 Desember 2015
⌚ 20.00 - 21.00 WIB
📋 Mendidik Anak Generasi Digital
🏻 Mira Julia
MATERI :
Mendidik Anak Generasi Digital (Digital Natives)
oleh: Mira Julia (www.RumahInspirasi.com)
Sebagai makhluk sosial, kita tak hanya tumbuh dan berkembang melalui proses internal yang terjadi dalam dirinya. Kita juga dipengaruhi oleh lingkungannya saat tumbuh dan berkembang.
Salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi perkembangan kita adalah perkembangan teknologi, yang melahirkan sebuah generasi dengan karakteristik yang khas, yang sering disebut dengan istilah anak-anak digital (digital natives).
Pola Kegiatan Anak Digital
Penggunaan teknologi digital yang intensif sejak dini mempengaruhi nilai-nilai dan pola-pola kegiatan anak-anak digital. Dalam konteks interaksi dan pendidikan, beberapa pengaruh penting teknologi digital yang menjadi ciri anak-anak digital antara lain:
>> Berorientasi visual dinamik
Karena banyak terekspos dengan gambar dan video, anak-anak digital memiliki kecenderungan tinggi untuk bersifat visual.
>> Aktivitas bersamaan (multi-tasking)
Mereka membaca sambil mendengarkan musik, mendengarkan penjelasan sambil menggambar, bekerja sambil bermain game, dan sebagainya.
>> Akses informasi dengan instan dan non-linier
Karena pengaruh pola membaca informasi di web, anak-anak digital cenderung mencari informasi dengan cepat dan instan. Mereka melakukan scanning dan skimming terhadap teks untuk mencari informasi yang diinginkan.
>> Aktif dan Terlibat
Anak-anak digital tidak menyukai kegiatan dan proses belajar yang pasif dan monoton. Perhatian mereka sangat rendah terhadap sistem komunikasi dan belajar yang berbentuk mengajar (lecture) dan membuat mereka harus bersikap pasif. Mereka ingin aktif dan terlibat pada hal-hal yang dipelajarinya. Mereka lebih menyukai cara belajar dengan cara terlibat dengan materi-materi yang dipelajarinya.
>> Sosial, interaktif, berjejaring
Walaupun sering terlihat sibuk dengan dunianya sendiri, anak-anak digital sebenarnya cukup banyak bersosialisasi dan berjejaring dengan memanfaatkan teknologi. Jejaring utama anak-anak digital bukan berdasarkan pada kedekatan fisik (mis: satu kelas), tetapi berdasarkan kesamaan minat dan hobi. Pertemanan berdasarkan minat dan hobi ini bersifat sosial, lintas fisik/kota, bahkan lintas-negara.
>> Sangat tergantung pada teknologi
Karena interaksi mereka yang sangat intensif dengan teknologi , anak-anak digital mahir menggunakan teknologi untuk keperluan dirinya. Pada saat bersamaan, anak-anak digital memiliki ketergantungan sangat tinggi terhadap listrik, internet, dan gadget. Ketiadaan listrik, internet, dan gadget dapat membuat anak-anak digital “mati gaya”.
Apakah ini Baik atau Buruk?
Setiap generasi selalu mendapat kritik dari para orangtua yang berasal dari generasi sebelumnya. Beberapa kritik yang sering diberikan kepada para generasi anakanak digital antara lain:
>> Kurang fokus
>> Memilih Pemahaman yang Kurang Mendalam
>> Kurang bergerak/sosialisasi fisik
>> Suka-suka/tidak patuh
>> Cepat matang secara seksual
Strategi Dasar Mendidik Generasi Digital
1. Menjadi orangtua yang otoritatif
Menjadi sosok yang keputusannya didengarkan dan dipatuhi oleh anak. Orangtua adalah pemimpin yang menjadi nakhoda di keluarga. Kemampuan ini adalah basic dari parenting yang efektif.
Hal yang perlu dibangun:
>> Cinta yang penuh, dapat dirasakan, dan diketahui oleh anak
>> Nilai-nilai yang jelas dan bisa dilakukan
>> Kurangi omelan dan teriakan
>> Pergunakan otoritas secara hemat
2. Membuat aturan main & kesepatakan bersama
>> Buat aturan yang masuk akal
>> Batasi ruang akses internet untuk anak
3. Menghindari kecanduan
>> Cari tahu masalahnya
>> Berikan pengetahuan yang benar tentang bahaya cyber pada anak
>> Batasi penggunaan internet anak
>> Beru password/kunci pada komputer/laptop
>> Tunjukkan perhatian & kepedulian (luangkan family time)
>> Jangan biasakan menggunakan internet untuk mencari hiburan
>> Bekali diri Anda dengan pengetahuan internet & komputer
>> Ajak anak bermain ke alam
>> Libatkan dalam kegiatan di lingkungan sekitar
4. Dari hiburan ke pembelajaran
>> Jadikan diri Anda teman diskusi anak
>> Gunakan kesukaan anak sebagai pintu masuk percakapan/pembelajaran
>> Dorong untuk menjadikan hal-hal yang dia konsumsi menjadi hal produktif
>> Berilah contoh anak-anak yang bisa memanfaatkan internet menjadi hal produktif. Contoh: http://rumahinspirasi.com/7-penemuan-dan-bisnis-anak-anak/
TANYA JAWAB
1⃣ Bunda Qonita
Anak saya usia 3y11m, kalau lagi di rumah makan sukanya lari2, menurut saya itu normal. Tapi menurut ayahnya mengganggu, solusinya diberi gadget sama ayahnya. Akhirnya sekarang kalau ke rumah makan selalu minta gadget. Bagaimana solusinya bu untuk memutus gadgetnya itu? Note: keseharian di rumah no gadget, tapi TV disney junior/baby first.
1⃣ Selamat malam bunda Qonitah.
Dalam proses parenting, penting bagi orangtua untuk menjadi sosok yang dicintai sekaligus dihormati, sosok yang otoritatif tapi tidak otoriter. Jadi penting buat kita untuk membuat aturan main yang ditegakkan. Tidak perlu pakai suara keras, hanya menegakkan aturan main saja. Pelan2 sampai anak paham. Apalagi untuk anak usia dini.
Kami di rumah punya kebiasaan untuk makan bersama di meja makan pada waktu makan, sehingga ini jadi kebiasaan bagi anak2 untuk makan sendiri dan jenak di waktu makan. Kuncinya memang hal ini dilakukan bersama2 sehingga anak terbawa suasana tanpa merasa terpaksa ✅
2⃣ Bunda Trisa
Bagaimana cara mengalihkan perhatian anak dari kecanduan gadget terutama anak laki-laki yang sudah SMA? Sudah diberi nasehat tapi tidak bisa, tetap saja anak cari-cari kesempatan untuk bermain atau beraktivitas dengan gadgetnya.
2⃣ Memang kalau sudah SMA agak susah ya, karena setelah 15 tahun anak sudah terbentuk menjadi "dewasa muda". Seberapa parahkah ketergantungannya?
Karena masalah kecanduan gadget ini kan tidak hanya menjadi masalah bagi anak remaja, tapi juga bagi orangtua. Jadi, jika usianya sudah dewasa atau menjelang dewasa, harus ada perlakuan khusus dan diikuti dengan kemauan anak.
Cara pertama mungkin jangan lewat nasehat, tapi banyak ngobrol (coba untuk tidak langsung menghakimi), cari tahu apa saja yang dia sukai, lalu ajak berkegiatan di luar gadgetnya. Ada artikel bagus tentang ini: http://obajanainggolan.blogspot.co.id/2014/10/kecanduan-internet-dan-cara-mengatasinya.html ✅
3⃣ Bunda Deasy
1. Untuk anak usia dini seperti apakah pemanfaatan teknologinya?
2. Apa saja bekal pengetahuan yang kita berikan keanak usia dini sebelum mengenalkannya ke teknologi (internet ataupun gadget)?
3. Bagaimana memblok situs yang tidak baik kontennya untuk anak?
3⃣ Saya jawab satu2 ya Bunda Deasy...
1. Sebenarnya pemanfaatannya banyak mbak, sebagai alat bantu teknologi itu banyak bisa membantu. Misalnya untuk memperkenalkan lagu2 anak & aneka pengetahuan dengan cara menyenangkan. Karena banyak games yang memang sangat bermanfaat untuk anak usia dini. Isunya adalah, bagaimana menjadikan teknologi hanya sebagai "alat", tidak membuat ketergantungan.
2. Bekalnya tentu saja adalah ditemani & diberi aturan main yang jelas. Tidak dilepaskan saja dengan gadgetnya.
3. Tergantung komputer/laptop/gadget apa yang dipakai. Cara paling mudah tentu saja dengan mencari caranya di internet. Misal mbak pakai komputer berbasis windows, bisa mencari tahu caranya di sini: http://windows.microsoft.com/en-id/windows-vista/limit-the-content-that-children-can-view-on-the-web ✅
4⃣ Bunda Ade Tania
Bagaimana cara menghentikan anak yang sudah kecanduan games digital?
4⃣ Kalau itu aku copas ulang dari penjelasan di atas yaa...
Menghindari kecanduan
>> Cari tahu masalahnya
>> Berikan pengetahuan yang benar tentang bahaya cyber pada anak
>> Batasi penggunaan internet anak
>> Beru password/kunci pada komputer/laptop
>> Tunjukkan perhatian & kepedulian (luangkan family time)
>> Jangan biasakan menggunakan internet untuk mencari hiburan
>> Bekali diri Anda dengan pengetahuan internet & komputer
>> Ajak anak bermain ke alam
>> Libatkan dalam kegiatan di lingkungan sekitar ✅
5⃣ Bunda Erlanie
Bagaimana menyikapi permintaan anak (kelas 4 SD) untuk dibelikan gadget karena pengaruh dari teman sekolahnya, sementara di rumah sudah kita jelaskan manfaat baik buruknya.
5⃣ Bunda Erlanie, mungkin perlu lebih banyak lagi ngobrol dengan anak. Lebih ke ngobrol dari hati ke hati bukan hanya menjelaskan baik-buruk dari suatu hal. Di usia menjelang 13, memang memasuki masa pemberontakan. Jadi lebih perbanyak waktu untuk bersama mereka & ngobrol bersama mereka. ✅
6⃣ Bunda Azka
Kapan kegiatan digital boleh dimulai bersama anak?
Bagaiamana aturan dan batasannya? Terimakasih.
6⃣ Tergantung kebiasaan keluarga. Saran saya ditunda saja selama bisa ditunda. Kalaupun terpapar prosesnya ditemani dan dibatasi jumlahnya. Kuncinya ada di orangtua, seberapa orangtua lekat dengan gadget atau komputernya. Karena anak itu kan senantiasa tertarik dengan apa yang dilakukan orangtua ✅