Langsung ke konten utama

RESUME KULWAP HSMN JATIM I W/ Abu Abbas

⏳RESUME KULWAP ONLINE HSMN JATIM 1 ⏳

⏳ *KULWAP ONLINE* ⏳

Kulwap online datang lagi‼
malam ini إِنْ شَاءَ اللّٰهُ  dengan :

📀 Narasumber : Abu Abbas
🗓 Waktu : Senin, 26 September 2016
⏰ Pukul : 19.45-21.00 WIB
📻 Tema : kedudukan para sahabat (Contoh Nyata dalam Menjalankan Wahyu)
🎙Moderator : Agustin
🖊 Notulen : Adelia Nova

🍃🍀🍃🍀🍃🍀🍃🍀
Profil Narasumber : Beta Andri  (Abu Abbas),

Pekerjaan : PNS, saat ini bertugas di Pusdiklat KNPK, Kemenkeu. 

Ayah dari 3 org anak: 12, 9 dan 5 thn.

PENGANTAR

Setelah mempelajari Kedudukan Wahyu (Quran dan Hadits) pada kulwap yang lalu, selanjutnya kita akan mempelajari kedudukan Shahabat dalam Islam.

Perlu diketahui, topik mengenai kedudukan dan keutamaan shahabat, adalah topik yang banyak diangkat oleh para ulama. Seluruh ulama mengakui keutamaan para shahabat. Bahkan mereka loyal dan mengikuti para shahabat.

Mengapa kita mempelajari tentang kedudukan shahabat?

Karena Islam sampai ke kita melalui perantara Shahabat. Tentu kita memerlukan untuk mengenal dari siapa kita mendapatkan agama yang mulia ini.

Jika sekarang kita sholat, maka orang pertama yang melaksanakan sholat adalah para shahabat. Demikian juga dengan amal ibadah lainnya: puasa, sedekah, haji, jihad.

Jika kita sekarang membaca Al-Quran, maka ketahuilah bahwa mushaf Al-Quran yang kita baca itu adalah hasil usaha para shahabat yang membukukannya menjadi satu.

Materi kita malam ini adalah:
ISI MATERI

1. Siapakah yang disebut Sahabat Nabi?

Dari sekian banyak ulama yang mendefinisikan para Sahabat, maka definisi yang paling mewakili adalah:  Sahabat Nabi adalah orang yang bertemu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beriman kepadanya, dan meninggal (wafat) dalam keadaan muslim.

2. Apa prestasi yang diraih para sahabat?

Sahabat adalah satu-satunya golongan yang dipuji dalam Al-Quran dalam keadaan masih hidup.

Ayat-ayat yang memuji para shahabat amatlah banyak, baik secara langsung menyebutkan nama orang maupun nama kaum, maupun dengan isyarat/perumpamaan.

Salah satu ayat ttg shahabat yang paling gamblang adalah Attaubah ayat 100.

"Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan *muhajirin* dan *anshar* dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, *Allah ridha kepada mereka* dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. *Mereka kekal di dalamnya*. Itulah kemenangan yang besar." (QS Attaubah ayat 100)

3. Apa sifat istimewa para shahabat?

Jika kita mempelajari kehidupan para shahabat, maka kita akan menemui mereka diliputi oleh berbagai sifat mulia, seperti jujur, berani, amanah, itsar (mengutamakan orang lain), dll. Sampai-sampai karena banyaknya sifat baik mereka, kadang kita sulit mempercayai bahwa kisah-kisah tentang mereka adalah kisah nyata. Mirip seperti dongeng (saking tidak mungkinnya terjadi di jaman ini).

Adapun sifat paling istimewa dari para shahabat adalah *ketaatannya*.

Ketika turun larangan khamr, mereka memecahkan kendi-kendi khamr mereka. Padahal itu adalah harta berharga bagi mereka.

Ketika turun batasan menikah dengan 4 orang wanita, ada di antara mereka yang punya 10 istri, maka ia menceraikan 6 di antaranya. Padahal kita tahu bagaimana cintanya seorang suami kepada istrinya.

4. Mengapa harus mengikuti para sahabat dalam hal beragama?

Pertanyaan ini bisa terjawab dari dua sisi: Pertama, apakah Allah dan Rasul-Nya memerintahkan agar kita mengikuti shahabat. Kedua, apakah para shahabat adalah sosok yang pantas utk diikuti?

Pertanyaan kedua, sudah kita ulas sedikit di atas. Jika mereka adalah generasi yang sukses, terbaik, memiliki sifat-sifat istimewa dan keutamaan-keutamaan, apakah ada kualitas generasi yang lebih baik dari mereka yang lebih pantas utk diikuti?

Adapun ttg perintah mengikuti shahabat, dapat dijumpai pada banyak ayat dan hadits. Misalnya spt ayat Attaubah 100 yang sudah kita baca di atas.

Perintah dari hadits lebih gamblang lagi, sebagaimana kutipan hadits berikut:
"Wajib kalian berpegang dengan sunnahku dan *sunnah Khulafaur Rasyidin Mahdiyyin* (para pemimpin yang menggantikan Rasulullah, yang berada di atas jalan yang lurus, dan mendapatkan petunjuk)." (HR Abu Dawud)

Dari atsar shahabat contohnya:
Dari Hudaifah ibnul Yaman, ia berkata, "Wahai para pembaca Al-Quran! *Ikutilah jalan orang-orang sebelum kalian*. Demi Allah! Jika kalian istiqomah, maka kalian telah jauh didahului (oleh orang-orang yang mendahului kalian), dan jika kalian meninggalkannya (jalan mereka) ke kanan dan ke kiri maka kalian telah tersesat dengan kesesatan yang jauh." (Diriwayatkan oleh Bukhari, Fathul Bari XIII/250 no. 7282)

Dari kalangan ulama, Imam Asy-Syafii berkata:
"Ilmu itu memiliki beberapa tingkatan:
Pertama, Al-Kitab dan As-Sunnah.
Kedua, Ijma' (terhadap perkara) yang tidak ada dalam Al-Kitab dan As-Sunnah.
Ketiga, perkataan seorang *Shahabat* yang tidak diketahui tidak adanya Shahabat lain yang menentangnya (berbeda pendapat darinya).
Keempat, perbedaan pendapat para *Shahabat*.
Kelima, qiyas."
(perkataan ini dikutip dalam Kitab Al-Madkhal I/44 karya Imam Al-Baihaqi)

5. Bagaimana kedudukan shahabat dalam hukum Islam?

Shahabat memiliki kedudukan yang tinggi dan istimewa dalam hukum Islam. Kedudukan ini tidak dimiliki oleh selain shahabat. Beberapa di antaranya adalah:

A. Kesepakatan shahabat adalah sumber hukum Islam setelah Quran dan Sunnah (sebagaimana perkataan Imam Syafii di atas).

Contohnya: sholat tarawih berjamaah, pembukuan Al-Quran, dll.

B. Dalam ilmu sanad hadits, setiap perawi dalam suatu rantai hadits, akan ditimbang tingkat kevalidannya dengan sebuah ilmu yang bernama Jarh wa Ta'dil. Namun, ketika sanad tersebut sudah sampai pada Shahabat, maka tidak ada seleksi/pertimbangan Jarh wa Ta'dil untuk para Shahabat.

6. Bagaimana adab kita kepada shahabat?

A. Tidak mencela mereka, karena dilarang langsung oleh Nabi dalam hadits berikut ini
Dari Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu 'ahnu, beliau berkata: Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda,”*Janganlah kalian mencela sahabat-sahabatku*. Seandainya salah seorang dari kalian berinfaq emas seperti Gunung Uhud, tidak akan menyamai satu mud (infaq) salah seorang dari mereka dan tidak pula setengahnya." (HR Bukhary, Muslim, Abu Daud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)

B. Tidak berkomentar yang tidak pantas atas perselisihan yang terjadi di antara para shahabat.

Kita ketahui bahwa ada perselisihan di antara para shahabat, seperti antara Ali dan Muawiyah mengenai qishash pembunuh Utsman.

Sikap kita adalah tidak mencela salah satu di antara keduanya.

Sebagaimana Imam Syafi'i ketika ditanya tentang perselisihan antara para Sahabat Nabi yang mulia, beliau berkata :
Itu adalah fitnah, Allah menjaga pedang-pedang kita darinya maka hendaklah kita menjaga lidah kita.

Maknanya kurang lebih sbb: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kita dari menodai tangan kita dengan menumpahkan darah kaum muslimin di peristiwa itu. Maka hendaknya kita berusaha menyelamatkan lisan kita dari mencela/menggunjing mereka yang terlibat dalam peristiwa tsb.

7. Apanya yang diikuti dari para shahabat?

Yang perlu diikuti dari para sahabat adalah pemahaman mereka terhadap Quran dan Sunnah. Sehingga sering kita temui para ulama berkata: Quran dan Sunnah di atas pemahaman para shahabat.

8. Apa manfaatnya mengikuti para shahabat?

Manfaat mengikuti para shahabat: kaum muslimin akan bersatu di atas akidah yang shahih, dan meraih kembali kejayaan Islam. Sebagaimana perkataan Imam Malik rahimahullah, “Tidak akan baik generasi akhir umat ini kecuali dengan sesuatu yang memperbaiki generasi awalnya.”

Demikian materi kulwap kita malam ini. Semoga dapat dipahami dengan baik, untuk selanjutnya diamalkan oleh kita semua.

SESI TANYA JAWAB

1. Bagaimana mengajarkan putra saya mengenal nabi nabinya dan para rasul kemudian membawa dalam kehidupan mereka sampai mereka besar?
(Adelia punya dua putra 3 tahun dan 10 bulan)

Jawab :
Kisah kehidupan para nabi sudah sedemikian indah Allah takdirkan utk menjadi pelajaran bagi kita semua. Utk membuat anak2 kita mengikuti para nabi, tentunya dengan mengenalkan anak2 tsb dengan para Nabi, melalui kisah2nya, hikmah2nya, pelajaran2 dan pesan2 yang dibawa. Kita bisa mengenalkannya mulai dari kecil, dengan bahasa yg sederhana, dilanjutkan dgn membacakan kisah2 para nabi, lalu nanti menyediakan buku2 ttg para Nabi, dst. Wallahu 'alam.

2. Anak laki2 saya sudah teracuni dg tokoh karakter fiktif seperti spidermen, batman, power rangers, dll. Yang mau saya tanyakan, bagaiman cara mengalihkan perhatian anak2 dari tokoh2 fiktif ke kisah teladan sahabat Rosululloh saw.?
(Reni, anak saya laki2 usia 4th, perempuan 2th. )

Jawab : Kondisi ini umum dijumpai. Dengan kondisi lingkungan di jaman sekarang, sulit utk mengalihkan 100% perhatian anak dari tokoh fiktif ke kisah teladan. Yg bisa dilakukan adalah mengendalikan sampai batas tertentu.Ibu2 bisa mulai dengan menyediakan waktu utk membacakan buku, diskusi, bermain bersama dengan anak.Juga dengan memotong akses anak kepada tokoh tsb, misalnya dengan membatasi penggunaan gadget, membatasi menonton televisi, dll.Ayahnya adik Musa Hafiz Quran, menggunakan metode motivasi yg cukup unik utk anaknya. Yakni dengan memuji2 tokoh yg baik, seperti nabi, ulama bahkan ustadz. Diharapkan dgn demikian, anak akan tertarik utk mengenal dan mengidolai tokoh tsb.Anak2 adalah fotokopi orang tuanya, meneladani nabi dan para shahabat bisa dimulai dari contoh orangtuanya. Wallahu a'lam.

3. Assalamu'alaikum abu. Sy punya 2 putri, sulung (16thn, kelas 11SMA) dan tengah (14thn, kelas 9 SMP). Sy tidak tinggal bersama putri saya krn satu dan lain hal. Apakah sudah terlambat utk mengenalkan para sahabat rasul pd mereka dgn kondisi yg berjauhan? (Karena mereka sudah banyak terken budaya2 asing). Bagaimana cara saya dgn kondisi berjauhan utk mengarahkan kedua putri saya ini)?
(Ummu Arsya, anak 16thn 14thn 2thn)

Jawab :
Masya Allah, ibu yg jauh dari putrinya, sesungguhnya kita akan dinilai dari amal kita (proses), adapun hasilnya kita serahkan pada Allah.Kedudukan ibu selalu istimewa, maka manfaatkanlah kedudukan tsb utk mengajarkan hal2 yg baik, yg akan bermanfaat bagi kehidupan ananda kelak.Di usia remaja, anak2 kita sudah punya pikiran sendiri. Tentu berbeda pendekatannya dengan anak yg masih lebih muda. Ibu bisa coba sharing dgn putri ttg tokoh2 idola. Mereka menyampaikan idolanya, ibu pun demikian.Mudah2an ananda bisa penasaran, atau setidaknya menghormati pilihan ibunya dan nantinya mencoba memahaminya, kenapa ibu saya menyukai tokoh tsb.Atau jgn2 ananda sudah pernah mendengar ttg tokoh yg ibu idolakan, Abu BAkar misalnya. Maka gali terus kesempatan ini. Cari tahu sejauh mana ia mengetahui sahabat. Dan tanyakan bukankah mereka cocok utk dijadikan idola?Insya Allah dalam materi kali ini, nanti selengkapnya akan saya copaskan di akhir diskusi, bisa ada bbrp poin yg bisa dijadikan sarana tukar pikiran. WAllahu a'lam.

4.Bagaimana adab kita kepada para sahabat nabi? Dan bagaimana cara yg paling mudah mengenalkan adab tsb knp anak dibawah 5th. Aprilia (dua anak laki2, 3th&2th)

Jawab : Adab kepada para shahabat adalah:
1. mengikutinya dalam pemahaman dinul Islam, tata cara ibadah, dll
2. tidak mencela mereka
3. tidak berkomentar berlebihan atas perselisihan mereka
Selengkapnya ada di materi. Mengenalkan adab tsb kpd anak, sampaikan sesuai kemampuan anak dalam memahami.JIka memang belum bisa memahami, bisa ditunda sampai anak paham.Biasanya, anak di bawah 5 tahun mudah dalam mengenal adab sehari2, seperti bersalaman, makan dgn tangan kanan, minum sambil duduk, dst. Hal2 seperti ini bisa didahulukan atau disampaikan bersamaan dengan kisah2 shahabat.

5. Assalamu'alaikum abu.. Bagaimana cara mengenalkan teladan nabi dan sahabat melalui sirah dg cara yang menarik utk anak usia sekitar 7 th?
(Erlina, ibu dari 2 putra usia 7y & 3y)

Jawab : jawaban ibu pasti lebih baik dari saya, karena ibu lebih kenal anaknya. Ibu bisa mengenalkan teladan nabi melalui cara yg ibu tahu paling menarik bagi anak. Jika anak suka membaca, bisa menyediakan buku ttg sahabat, berdiskusi ttg buku tsb, dst.Jika anak suka ngobrol, ibu bisa ajak anak mengobrol ttg sahabat. Jika anak suka menggambar, ibu bisa sambil menggambar, mengarahkan anak pada teladan sahabat. BIsa dengan bermain tebak2an dengan anak, siapa 10 shahabat yg dijamin surga, siapa shahabat yg menjadi muadzin, dst. Medianya, ibu sendiri bisa menentukan. Kuncinya, ortu sendiri harus sudah cinta dan mengenal para shahabat.

6. Para sahabat merupakan para khalifah..ktika khalifah pertama wafat, diganti dengan khalifah yg kedua dst.. pertanyaanya , siapa khalifah islam saat ini yang bisa di jadikan teladan dan bagaimana kita bisa mendapatkan referensi yang baik untuk di ajarkan ke anak anak ??
(Tina,1 putri 2tahun)

Jawab : saat ini kondisi kita tidak memiliki khalifah. JIka kita mencari teladan, carilah teladan yg sudah terjamin."Wajib kalian berpegang dengan sunnahku dan *sunnah Khulafaur Rasyidin Mahdiyyin* (para pemimpin yang menggantikan Rasulullah, yang berada di atas jalan yang lurus, dan mendapatkan petunjuk)." (HR Abu Dawud)NAbi memerintahkan kita untuk mengikuti para khalifah rasyidun (khalifah yg mendapat petunjuk).Dalam hadits lain disebutkan, khulafaur rasyidun itu sekian tahun setelah wafat Nabi, maka ketika ulama menghitung, ramalan nabi tsb pas dgn berakhirnya kekuasaan Ali bin Abi Thalib (wafatnya beliau). Ulama juga bersepakat bahwa Khulafa Ar-Rasyidun adalah Abu BAkar, Umar, Utsman dan Ali. Sbagian ulama memasukkan pula Hasan bin Ali, karena masa kekuasaannya yang enam bulan dianggap masih masuk dalam rentang waktu yg diramalkan Nabi di atas.Teladan Khalifah Abu Bakar justru banyak terungkap dari testimoni Umar bin Khattab.Ungkapan Umar yang terkenal ttg Abu Bakar adalah, kurang lebih maknanya: "Wahai Abu Bakar, sungguh engkau telah membuat letih khalifah setelahmu". Saking banyaknya kebaikan yg ia wariskan.Sementara teladan Umar sendiri banyak kita temui, bahkan ada Doktor timur tengah yg disertasinya adalah Fikih Umar, yaitu kumpulan atsar Umar terkait fikih, dan itu berbentuk sebuah buku tebal.

7.Abu Abbas, saat kita mulai belajar mengikuti Sunnah dan para sahabat dalam beragama dan kegiatan sehari-hari, bagaimana kah adab yang benar terhadap orang2 di sekitar kita, terutama keluarga yg malah seperti memandang kita fanatik dlm beragama? (Lidya, Azka4y, sidoarjo)

Jawab :
1. Tidak perlu kecil hati menghadapi hal spt ini. KIta belum menghadapi ujian spt yg ditimpakan kepada kaum sebelum kita, dibelah tubuhnya karena keimanannya, dll.yg terpenting adalah: bergaul dgn baik, tidak dholim, tidak mengambil hak mereka tanpa haq, serta bersabar.begitulah sifat pengikut nabi di akhir jaman, seperti memegang bara api.karenanya ada ustadz yg mengambil faidah, bersabarlah ketika menjadi yg terasing, karena ganjarannya adalah nanti dikumpulkan bersama para nabi dan orang2 shalih di surga.sumayyah dulu wafat ditembus tombak dalam keadaan hamil.kita jangan hanya karena cibiran, pandangan orang, jadi menyusahkan kita.
terkadang, jika kita berbuat baik kepada orang2 yg demikian, mereka 'keki' sendiri.

8. Untuk anak usia balita, lebih diutamakan menceritakan keutamaan sahabat yang mana dulu agar sesuai dengan pemahaman dan daya pikir anak2?
(Lidya, Sidoarjo, Azka 4y)

Jawab : 2. bisa dimulai dari yg mudah dicerna anak2 ibu, fragmen2 pendek, misalnya: bilal selalu dalam keadaan berwudhu (yg dilanjutkan dengan sholat sunnah wudhu) sampai2 suara sendalnya sudah terdengar di surga; utsman bin affan membeli sumur raumah utk disedekahkan kepada kaum muslimin; abu bakar menyedekahkan seluruh hartanya; umar menyedekahkan separuh hartanya; dst.abu said al-khudri me-ruqyah kepala suku badui dengan alfatihah; tamim bin aus ad-daari naik perahu lalu terkena badai, terdampar di pulau, bertemu dajjal; saad bin abi waqqash yang jago memanah; khalid bin walid yang cerdik dalam berperang; muawiyah bin abi sufyan yang menjadi sekretaris nabi, mencatat hadits; abu hurairah yang selalu mengikuti nabi dan didoakan oleh nabi mampu menghafal banyak hadits; dst

🌹KESIMPULAN 🌹

Shahabat adalah satu2nya golongan yang dipuji ALlah dalam Alquran dan mereka masih hidup ketika pujian itu turun.

Para shahabat adalah golongan yang paling pantas utk diikuti dalam beragama, setidaknya dgn dua alasan: 1. mereka memiliki sifat2 yg pantas utk diikuti. 2. ALlah memerintahkan kita utk mengikuti mereka.

Ada hal menarik dalam tafsir ibnu katsir, ketika beliau menafsirkan ayat 7 dari alfatihah: "Tunjukilah kami jalan yg lurus, jalannya orang2 yg kau beri nikmat."

ibnu katsir menafsirkan siapa org yg diberi nikmat merujuk pada Annissa ayat 69: " mereka itu akan bersama-sama dengan *orang-orang yang dianugerahi nikmat* oleh Allah, yaitu: _Nabi-nabi, para shiddiiqiin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh_."

Ayat ini memiliki tafsir dari hadits Nabi, ketika beliau naik ke gunung Uhud, lalu Uhud berguncang. Nabi lalu menenangkan Uhud sambil berkata, tenanglah Uhud, yg sedang mendaki mu adalah Nabi, shidiqin, dan dua syahidin.

Saat itu Nabi bersama Abu BAkar (Ash-SHidiq), Umar dan Utsman (syaahidiin)

Dengan demikian, ketika kita sholat dan membaca Alfatihah. Sesungguhnya kita sedang meminta kepada Allah, agar Allah menunjuki kita kepada jalan yg benar, yaitu jalannya para sahabat.

Demikian materi kulwap kita malam ini. Semoga dapat dipahami dengan baik, untuk selanjutnya diamalkan oleh kita semua.

Wa akhiru dakwanaa anil hamdulillah.

Luar biasa ilmu yg diberikan malam ini..

Mari kita tutup kajian ini dengan beristighfar...
Astaghfirullohal adzim...

Mengucap hamdallah bersama...
Alhamdulillahirabbil'alamiin...

Dan Doa Khafaratul Majelis...

سبحانك اللهم وبحمدك أشهد ان
لا إله إلا أنت
أستغفرك وآتوب إليك

Subhanakallahumma wabihamdika asyhadu anlaaillaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaik...

“Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.”

Demikian diskusi malam ini,semoga menjadi ilmu yg bermanfaat bagi kita semua.

Saya sebagai moderator mohon maaf yg sebesar2nya kepada seluruh  member HSMN dan juga narasumber kita abu abbas,jika ada kalimat yg salah dalam penyampaian malam ini.

Akhirulkalam,jazzakunallah khoiron ...
Wassalamu'alaikum wr. wb

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
🔅🔆🔅🔆hsmn🔆🔅🔆🔅
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
👥facebook.com/hsmuslimnusantara
👥FB: HSMuslimNusantara Pusat
📷 instagram: @hsmuslimnusantara
🐤 twitter: @hs_muslim_n
🌐 web:
hsmuslimnusantara.org

🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊🖊

Postingan populer dari blog ini

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in...

karena Allah semuanya mudah...

RePost kali ini lupa asalnya dari mana... Hikz. :(:(:( Tapi, don't worry be happy... Post ini tetep inspiratif dan motivational banget khususnya buat para istri, ibu rumah tangga, yang bekerja full untuk keluarga tanpa bantuan assistant rumah tangga. Kalian hebat, semoga berbalas surga... :):) Bagus nih dibaca, apalagi saat semangat luntur. Atau capek-capeknya kita... ::ISTRIKU... BERHENTILAH MENGELUH!!!::   Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?” “Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari....

Nonton yuck : How To Train Your Dragon I & II

Pernah nonton how to train your dragon? Kalau belum, film ini recommended banget buat kalian. Film pertama dulu, aku nonton sama suami. Home theatre di rumah. Ceritanya dijamin gak bikin kalian yang nonton kecewa. Memang sih, dari judulnya berkesan banget kalau film ini beda dari yang lain. Biasanya beberapa film memilih judul yang pendek, bisa diambil dari salah satu karakter, atau dari nama tempat, atau kapan kejadian itu terjadi. Contoh, Shrek , Kungfu Panda , The Maleficient , 2012 , dsb. Tapi di film ini panjang banget judulnya... Ya emang ada sih judul film yang juga panjang, a cloudy with a chance of meatballs contohnya. Ok! Tapi bukan tentang menarik atau tidaknya suatu judul, bukankah isi lebih penting? Di film ini, bener-bener bisa nguras emosi penontonnya, lengkap. Mulai dari petualangan, romance, pertemanan, dan keluarga. Kalian yang nonton, pasti akan menempatkan diri sebagai si ganteng Hiccup, seorang anak kepala suku. Dimana suku ini menganggap naga sebagai musuh ter...