Langsung ke konten utama

I'm Not 'just' Dreamer!

This post's not just about a dream. It's about your bravery make it come true... It's about your visionary!

Entah mengapa, sebagian orang selalu bilang jangan bermimpi terlalu tinggi, nanti jatuhnya sakit. Adapula yang bilang, kalau maunya cuma mimpi, tinggal diam-bebaringan-tidur juga udah bisa kaleee...

Meski saya tidak seberapa setuju dengan statement seperti itu. Saya punya gambaran sendiri tentang "mimpi". Mimpi yang menurut saya bukan hanya sekedar bunga tidur belaka. Bukan pula mimpi yang hanya membuat seseorang jatuh sakit karena terlalu tinggi bermimpi.

Bukankah kita juga berawal dari mimpi kedua orang tua kita? Mereka pasti juga bermimpi kelak akan memiliki anak yang seperti apa, yang kaya, tampan, cantik, rupawan, sukses dalam karir atau yg lain sebagainya. Pokoknya lebih baik ketimbang kondisi mereka sendiri, sebagaimana orang-orang tua berharap banyak kepada penerusnya.

Bukankah mereka juga tidak serta merta mendapatkan apa yang mereka inginkan? Kamu yang langsung sukses berkarir, dengan wajah tampan rupawan. Nggak kan?

Mereka juga mengawalinya dari hal yang kecil. Mengandung, merawat mu ketika bayi. Hingga kamu akhirnya dewasa kini...

Padahal mereka sama sekali tak mengerti bagaimana masa depan akan membawa anak-anaknya kelak. Yang mereka tahu cuma merawat dan menghidupi anak-anaknya agar jadi apa yang mereka impikan.

Sama hal dengan saya yg juga sedang gencar-gencarnya bermimpi. Karena saya rasa mimpi bukan hanya sebatas angan-angan belaka. Mimpi adalah yang membuat saya bangun menjadi lebih baik. Dan mimpi yang membuat saya lebih bersyukur atas karunia yang Allah berikan. Mimpi yang memaksa saya untuk berusaha lebih keras lagi, meski seribu wajah di luar sana sedang tertawa dan mengangap ini kebodohan semata.

Minggu-minggu ini suka banget sama banyak sekali mimpi-mimpi saya yg entah kapan terwujud. Kadang hidup itu selucu ini, ketika saya tengah gencar berusaha, tapi tak ada satupun yang saya dapat. Tapi ketika usaha tak seberapa, satu demi satu berbuah manis. Yang saya tahu, saya telah berusaha yg terbaik untuk membuat mimpi ini bukan lagi sekedar wacana.

Segala sesuatunya memang atas izin Allah, yg perlu kita cari sekarang cuma ridho Allah. Itu saja... InshaaAllah, ada jalan. :):)

Itu adalah, seberapa kuat kamu mencapai mimpimu. Inilah visi.

Onna,
@homey, 190614 13:31

Gambar dari sini

Postingan populer dari blog ini

Hati ini milik Allah... <3

Hai hati, apa kabarmu hari ini? Aku berharap engkau sebaik yang aku inginkan... Bahkan lebih dari itu... Nice! I got my true feelings... Im hurt. Cause this missing piece. Hey, you over there, have you feel the same feelings like me? Sudahhh... Aku memang perlu untuk harus menganggap waktu dan jarak hanya sekedar angka. Bukan lagi sebagai kerangka yang membuatku semakin tua dalam hitungan angka itu, kan? Sisa waktu long distance semakin tipis saja, itu tandanya temu akan segera tergapai. Tapi jangan lupakan... Itu pula tanda long distance relationship ini semakin lama kita nikmati. Sebagaimana roti yang harus kita nikmati dengan selainya, entah coklat, susu, kacang, atau sekedar madu. Begitupula hubungan ini. Hak sepenuhnya ada di tanganmu, sayang. Harapku tak rumit. Hanya inginkan semua baik-baik saja, sampai berujung temu yang bukan sekedar harapku. Tapi juga harapmu. So? Will you go in chance make it come true? Or you just wanna make it enjoy by your side only? Entahlah. Hati in...

karena Allah semuanya mudah...

RePost kali ini lupa asalnya dari mana... Hikz. :(:(:( Tapi, don't worry be happy... Post ini tetep inspiratif dan motivational banget khususnya buat para istri, ibu rumah tangga, yang bekerja full untuk keluarga tanpa bantuan assistant rumah tangga. Kalian hebat, semoga berbalas surga... :):) Bagus nih dibaca, apalagi saat semangat luntur. Atau capek-capeknya kita... ::ISTRIKU... BERHENTILAH MENGELUH!!!::   Kisah ini menceritakan sepasang suami istri yang memiliki tujuh orang anak. Suatu hari, suaminya melihat sang istri sedang menangis sambil memasak makanan. Melihat hal itu, suami bertanya, “Wahai Istriku, apa yang terjadi denganmu? Apa yang membuatmu menangis?” “Aku menangis karena merasa sangat lelah dalam mengurus keluarga dan melakukan semua pekerjaan rumah,” sahutnya. “Aku mengurus tujuh anak kita dengan berbagai tabiat mereka. Aku harus menyediakan makanan, membereskan rumah, mencuci baju yang sangat banyak. Aku bekerja 24 jam sehari....

Nonton yuck : How To Train Your Dragon I & II

Pernah nonton how to train your dragon? Kalau belum, film ini recommended banget buat kalian. Film pertama dulu, aku nonton sama suami. Home theatre di rumah. Ceritanya dijamin gak bikin kalian yang nonton kecewa. Memang sih, dari judulnya berkesan banget kalau film ini beda dari yang lain. Biasanya beberapa film memilih judul yang pendek, bisa diambil dari salah satu karakter, atau dari nama tempat, atau kapan kejadian itu terjadi. Contoh, Shrek , Kungfu Panda , The Maleficient , 2012 , dsb. Tapi di film ini panjang banget judulnya... Ya emang ada sih judul film yang juga panjang, a cloudy with a chance of meatballs contohnya. Ok! Tapi bukan tentang menarik atau tidaknya suatu judul, bukankah isi lebih penting? Di film ini, bener-bener bisa nguras emosi penontonnya, lengkap. Mulai dari petualangan, romance, pertemanan, dan keluarga. Kalian yang nonton, pasti akan menempatkan diri sebagai si ganteng Hiccup, seorang anak kepala suku. Dimana suku ini menganggap naga sebagai musuh ter...